Perayaan Saudi Founding Day Arab Saudi memberikan kesempatan untuk menelusuri perjalanan panjang perkembangan mata uang Saudi Riyal di negara ini. Sejak zaman perdagangan awal yang bergantung pada mata uang asing hingga penciptaan mata uang nasional yang terpadu. Evolusi mata uang Saudi mencerminkan pertumbuhan, stabilitas finansial, dan kemajuan ekonomi negara tersebut.
Sejarah Mata Uang Saudi
Sebelum Raja Abdulaziz Bin Abdulrahman Al Saud memasuki Riyadh pada tahun 1902, keadaan moneter di Kerajaan sangat tidak teratur. Berbagai metode digunakan dalam transaksi moneter termasuk barter serta penggunaan berbagai mata uang asing seperti Taler Austria (Maria Theresien Dollar), Rupee India, serta Pound Inggris. Dan untuk menstabilkan kondisi moneter dan mengurangi keragaman mata uang asing yang beredar di masyarakat lokal, Raja Abdulaziz mulai melakukan counter-stamp pada beberapa mata uang asing yang umum digunakan.
Setelah penyatuan Hijaz dengan Najd pada tahun 1925, Raja Abdulaziz menyetujui penggunaan beberapa mata uang asing dengan counter-stamp bertuliskan ‘Hijaz’. Dalam upaya untuk mengatur pendapatan pemerintah yang semakin meningkat akibat ekspor minyak serta kondisi moneter yang tidak stabil saat itu, dibentuklah The Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA) pada tahun 1952.
Kemudian untuk mengatur dan memperkuat sistem moneter, The Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA) didirikan pada tahun 1952. Salah satu inisiatif pertamanya adalah menerbitkan mata uang kertas untuk memfasilitasi transaksi keuangan, terutama bagi para jemaah yang mengunjungi Kerajaan untuk Haji. Selama tahun 1950-an, pemerintah menerbitkan nota bank pertama yang dikenal sebagai “Resi Jemaah”. Resi Jemaah ini digunakan oleh pengunjung tetapi akhirnya mendapatkan penerimaan yang lebih luas. Pada tahun 1961, resi ini digantikan dengan nota bank resmi, menandai pergeseran signifikan menuju sistem moneter modern.
Perkembangan Terbaru dan Transformasi Digital
Sejak didirikan hingga saat ini, SAMA telah meluncurkan enam edisi mata uang Saudi. Setiap edisi sering kali disertai dengan perubahan warna denominasi serta gambar yang ada di dalamnya. Pada edisi keenam selama pemerintahan Raja Salman Bin Abdulaziz merupakan edisi pertama yang menggunakan banknote berbahan polimer.
Pada tahun 2016, SAMA yang saat ini disebut juga sebagai Saudi Central Bank, menerbitkan serangkaian nota bank dan koin baru yang menampilkan Raja Salman. Dengan fitur keamanan canggih seperti pencetakan timbul, hologram, dan watermark yang membuatnya lebih tahan terhadap pemalsuan serta sesuai dengan standar internasional. Selain itu, Saudi Arabia menyambut transformasi digital dengan pembayaran elektronik dan layanan perbankan digital yang semakin umum. Sebagai bagian dari Saudi Vision 2030, Arab Saudi bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Serta mempromosikan ekonomi tanpa tunai melalui inovasi keuangan dan transaksi elektronik yang aman
Evolusi mata uang Saudi menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Kerajaan. Perjalanan dari penggunaan mata uang asing dan sistem barter menuju riyal Saudi dan transaksi digital memastikan stabilitas finansial serta memperkuat peran ekonomi global negara tersebut. Dengan langkah-langkah inovatif dalam sistem keuangan dan adopsi teknologi modern, masa depan mata uang Saudi tampak cerah sejalan dengan visi untuk mencapai kemajuan ekonomi berkelanjutan.
Pecahan Mata Uang Saudi Terkini
Saat ini, Saudi Riyal tersedia dalam pecahan uang kertas dan koin. Uang kertas tersedia dalam denominasi 1, 5, 10, 20, 50, 100, 200, dan 500 riyal. Sementara itu, koin tersedia dalam denominasi 1 atau 2 riyal dan 1, 5, 10, 25, dan 50 halala.

Pada tahun 2021, Saudi Central Bank mengumumkan penerbitan uang kertas 200 riyal untuk merayakan ulang tahun kelima peluncuran Saudi Vision 2030. Uang kertas baru ini dicetak dengan standar terkini dalam bidang percetakan uang kertas. Uang kertas ini memiliki spesifikasi teknis yang beragam, fitur keamanan berkualitas tinggi, desain yang khas, dan warna yang menarik. Bagian depan uang kertas ini menampilkan gambar Raja Abdul Aziz, logo Saudi Vision 2030, nama Central Bank Saudi, dan nilai uang kertas dalam huruf dan angka Arab. Bagian belakang uang kertas ini menampilkan gambar “Qasr Al Hukm” di Kota Riyadh, nama Saudi Central Bank, dan nilai uang kertas dalam huruf dan angka Inggris.
Pada Mei 2024, diterbitkan uang kertas polimer 5 riyal yang diperbarui dengan fitur yang sedikit lebih berwarna daripada pendahulunya dari tahun 2020.
Fitur Keamanan Modern
Edisi keenam dari mata uang Saudi dilengkapi dengan fitur keamanan untuk membedakan antara banknote asli dan palsu. Banknote SAR500 hingga SAR50 memiliki enam fitur keamanan termasuk strip perak mengkilap dan pola fluoresen terlihat di bawah sinar ultraviolet. Fitur-fitur ini dirancang untuk memberikan jaminan kepada masyarakat akan keaslian mata uang mereka.
Perkembangan mata uang di Saudi Arabia adalah refleksi dari transformasi ekonomi negara tersebut dari masa lalu menuju era modernisasi saat ini. Dari penggunaan sistem barter hingga adopsi teknologi digital dalam transaksi keuangan menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan keuangan negara ini. Dengan terus berinovasi dan memperkuat sistem keuangannya melalui lembaga seperti SAMA serta penerapan Saudi Vision 2030, masa depan mata uang Saudi tampak menjanjikan dalam menghadapi tantangan global di era digital saat ini.
Simbol Baru Memperkuat Identitas Saudi Riyal
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz secara resmi menyetujui simbol baru untuk mata uang riyal Saudi. Langkah bersejarah ini memperkuat identitas mata uang nasional negara tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh Gubernur Saudi Central Bank (SAMA), Ayman Al-Sayari. Beliau menyatakan bahwa simbol ini akan meningkatkan identitas keuangan Arab Saudi di tingkat lokal, regional, dan internasional.

Simbol riyal Saudi dirancang dengan merujuk pada kaligrafi Arab, mencerminkan warisan budaya Kerajaan Arab Saudi yang kaya. Penerapannya akan dilakukan secara bertahap dalam transaksi keuangan dan komersial, bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Kementerian Kebudayaan, Kementerian Media, dan Organisasi Standar Saudi. Al-Sayari menekankan bahwa inisiatif ini bertujuan memperkuat identitas nasional dan menempatkan riyal Saudi sebagai mata uang penting dalam kerangka ekonomi G20.
Gubernur Saudi Central Bank menyampaikan apresiasi kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas kepemimpinan dalam meluncurkan simbol tersebut. Langkah ini diharapkan dapat menyederhanakan representasi riyal Saudi dalam transaksi global, sekaligus mempromosikan kebanggaan budaya di tengah upaya Kerajaan memodernisasi ekonomi.
Referensi:
- Hasan, Sanaa. (2025). Founding Day 2025: How Saudi Currency Developed over Time? Diambil dari https://www.leaders-mena.com/on-saudi-founding-day-how-saudi-currency-developed-over-time/ .
- Saudi Gazette. (2021). Saudi Central Bank issues SR200 banknote to celebrate 5th anniversary of Vision 2030. Diambil dari https://saudigazette.com.sa/article/605963 .
- Coin World. (2024). Saudi Arabia makes updates to its 5-riyal note. Diambil dari https://www.coinworld.com/news/paper-money/saudi-arabia-makes-updates-to-its-5-riyal-note .
- Saudi Gazette. (2025). King Salman approves official Saudi riyal symbol. Diambil dari https://saudigazette.com.sa/article/649540/SAUDI-ARABIA/King-Salman-approves-official-Saudi-riyal-symbo.