9
MAKKAH: Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mishaal bin Abdulaziz, baru-baru ini meresmikan Museum Al-Qur’an di Distrik Budaya Hira, Makkah. Museum ini dikembangkan di bawah pengawasan dan dengan dukungan dari Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Situs-situs Suci.
Destinasi baru ini menyoroti Al-Qur’an sebagai sumber panduan utama bagi umat Islam. Tempat wisata religi ini dirancang untuk memperkaya pengalaman religius dan budaya, baik bagi penduduk setempat maupun pengunjung.

Menjajikan Pengalaman Mendalam Tentang Sejarah Islam dan Warisan Al-Quran
Tempat ini merupakan rumah bagi manuskrip-manuskrip langka. Diantaranya adalah salinan Al-Qur’an bersejarah dan pajangan interaktif yang memungkinkan para pengunjung untuk menjelajahi perjalanan transkripsi Al-Qur’an dan pelestariannya sepanjang sejarah.

Dengan luas sekitar 67.000 meter persegi, Distrik Budaya Hira merupakan titik fokus bagi mereka yang ingin merasakan spirit dan sejarah Makkah. Berpusat di Gunung Hira, tempat turunnya wahyu pertama, kawasan ini memiliki berbagai fasilitas yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman religius dan edukatif.
Diantaranya adalah Pameran Wahyu, yang menawarkan penggambaran interaktif tentang turunnya wahyu, dan pameran lainnya yang memungkinkan pengunjung untuk naik ke Gua Hira yang merupakan tempat turunnya wahyu.
Di antara artefak yang dipamerkan adalah salinan foto dari naskah Al-Qur’an Utsman bin Affan dan beberapa prasasti batu kuno yang berisi ayat-ayat Al-Qur’an.
Proyek ini juga menggabungkan Museum Kopi Saudi, Perpustakaan Budaya dan Taman Hira. Museum Al-Qur’an akan tetap buka selama bulan Ramadan.
Baca juga: Makkah Meningkatkan Layanan Untuk Pengunjung di Bulan Ramadan
Sumber: Arab News. (2025, March 5). Holy Qur’an Museum opens in Makkah. https://www.arabnews.com/node/2592518/saudi-arabia