Raja Faisal bin Abdulaziz: Raja Ketiga yang Menguatkan ...

Faisal bin Abdulaziz lahir di Riyadh pada tahun 1324 H/1906. Ia lahir saat Raja Abdulaziz berhasil mengalahkan lawannya Abdulaziz bin Muteb bin Rashid dalam Pertempuran Rawda Mahna.

Dididik Kepemimpinan Sejak Muda di Lingkungan Religius

Raja Faisal dibesarkan dalam lingkungan religius. Ia terlibat dalam bidang perang dan politik sejak usia muda. Faisal muda memimpin pasukan yang menuju ke Asir melawan dinasti Al-Aydh pada tahun 1340 H/1921 M.

Saat itu ia berusia enam belas tahun, dan juga menjadi wakil ayahnya di Hijaz pada tahun 1344 H/1925 M. Ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1349 H/1930 M, serta menjadi ketua Majelis Syura dan Majelis Wukala‘.

Pengangkatannya Sebaga Raja

Pada masa pemerintahan Raja Saud, Pangeran Faisal ditunjuk sebagai Putra Mahkota dan Ketua Dewan Menteri. Pada tahun 1384 H/1964 M, ia dinobatkan sebagai raja atas negeri tersebut, dan saudaranya Pangeran Khalid ditunjuk sebagai wali amanat dan wakil ketua Dewan Menteri.

Raja Faisal memainkan peran penting dalam melanjutkan proses pembangunan yang telah dimulai oleh ayahnya dan saudaranya Raja Saud. Dan selama masa pemerintahannya, kondisi ekonomi Kerajaan mengalami perkembangan yang signifikan.

Kontribusi di Kancah Politik Internasional

Raja Faisal juga memainkan peran penting dalam menempatkan Kerajaan Arab Saudi pada posisi yang signifikan di kancah politik internasional. Terutama ketika Kerajaan mengadopsi gagasan persatuan Islam dan Organisasi Konferensi Islam selama masa pemerintahannya.

Pada tahun 1395 H/1975 M, Raja Faisal wafat di kantornya di Riyadh dan dimakamkan di Pemakaman Al-Oud. Semoga Allah merahmatinya.

Sumber: Dr. Faishal Al Saud, Mujaz Tarikh Ad-Daulah As-Suudiyah. Cetakan Pertama (Majmaah University:2018)

Seri Jejak Sejarah Kerajaan Arab Saudi