Waspada ! Peringatan Cuaca Buruk di Arab Saudi Hingga 12 Januari 2025

Cuaca buruk dikarenakan hujan lebat yang melanda Arab Saudi sejak awal Januari 2025 telah menyebabkan banjir parah di berbagai wilayah. Menurut laporan Kompas.com, hujan deras ini terjadi di wilayah seperti Jeddah, Mekkah, dan Madinah, mengakibatkan jalan-jalan tergenang air dan kendaraan terjebak.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan tingkat keparahan banjir, dengan air yang naik cepat menyapu mobil-mobil dari jalan dan merendam bangunan. Di Mekkah, banjir mengganggu aktivitas jemaah umrah, sementara di Jeddah, bandara internasional mengalami gangguan operasional akibat cuaca buruk.

*Gambar 1. Kondisi Jamaah Umroh saat Terjadi Banjir di Mekkah (Sumber : Kompas.com)*

Peringatan Cuaca Buruk

Saudi Gazette melaporkan bahwa The National Center of Meteorology (NCM) Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan cuaca. Peringatan yang dikeluarkan dengan berbagai tingkat keparahan. Peringatan merah, yang menunjukkan potensi bahaya tinggi, dikeluarkan untuk Mekkah, Madinah, dan wilayah timur kerajaan. Sementara itu, Riyadh, Aseer, dan Jazan menerima peringatan oranye, yang juga menandakan kondisi cuaca berbahaya.

Menurut NCM, kondisi hujan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Minggu, 12 Januari 2025. Curah hujan bervariasi dari ringan hingga lebat, disertai angin kencang dengan kecepatan mencapai 60 km/jam, serta potensi hujan es dan gelombang tinggi di wilayah pesisir. Wilayah yang diprediksi terdampak antara lain Tabuk, Perbatasan Utara, Al-Jouf, Madinah, Mekkah, Hail, Al-Qassim, Riyadh, Provinsi Timur, Al-Baha, Asir, dan Jazan.

Himbauan dan Langkah Antisipasi

Otoritas setempat telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi situasi darurat. Bulan Sabit Merah Saudi menyatakan kesiapan operasional penuh untuk memastikan layanan ambulans dan penyelamatan berjalan tanpa hambatan. Dinas Pertahanan Sipil mengimbau masyarakat untuk menjauh dari lembah, daerah rendah, dan lokasi yang rawan genangan air, serta mematuhi panduan keselamatan yang telah dikeluarkan.

Sebagai langkah antisipasi, beberapa sekolah di Provinsi Timur dan Riyadh memutuskan untuk meniadakan pembelajaran tatap muka dan beralih ke sistem daring demi menjaga keselamatan siswa dan tenaga pendidik.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menghindari wilayah yang terdampak banjir, dan melaporkan situasi darurat melalui saluran khusus. NCM juga mendorong warga untuk terus memantau pembaruan cuaca melalui situs web resmi, aplikasi “Anwaa”, dan akun media sosial mereka, serta mengikuti instruksi keselamatan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait.

Kondisi ini diharapkan segera membaik dalam beberapa hari mendatang, namun masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan mengikuti perkembangan informasi dari otoritas setempat guna menghindari risiko lebih lanjut.

Referensi :