Kerajaan Arab Saudi memperketat aturan visa umrah untuk memastikan akomodasi berlisensi dan melindungi jemaah.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa, mulai musim umrah yang baru, penerbitan visa umrah dipersyaratkan adanyan kontrak penginapan. Tidak ada jemaah internasional yang akan diberikan visa umrah tanpa terlebih dahulu mendokumentasikan kontrak penginapan mereka melalui platform digital “Nusuk Masar”.

Persyaratan Baru Berlaku Mulai 10 Juni 2025
Persyaratan baru, yang mulai berlaku pada 10 Juni 2025 (14 Zulhijjah 1446 H). Dalam peraturan visa umrah terbaru, bahwa semua travel penyedia layanan Umrah, perusahaan, dan agen asing, mengamankan akomodasi untuk jemaah secara eksklusif di hotel yang dilisensikan oleh Kementerian Pariwisata. Semua kontrak harus didokumentasikan secara elektronik pada platform Nusuk Masar sebelum penerbitan visa.
Langkah ini bertujuan untuk melindungi hak-hak jemaah, memastikan akomodasi berkualitas tinggi, dan merampingkan perjalanan secara keseluruhan.
“Keputusan baru ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dalam memberikan layanan, meningkatkan pengalaman bagi pengunjung dan pelaku umrah, dan menjamin bahwa jemaah tinggal di fasilitas yang berlisensi dan patuh,” kata Kementerian dalam sebuah pernyataan.
Mencegah Penipuan dan Memastikan Kualitas Penginapan
Kebijakan ini juga memperkenalkan lapisan pengawasan peraturan yang dimaksudkan untuk mencegah penipuan penginapan. Dan mengatasi kekhawatiran yang sudah berlangsung lama tentang kualitas akomodasi dan pemesanan berlebih.
Penyedia layanan didesak untuk segera mendokumentasikan kontrak. Kementerian memperingatkan bahwa kegagalan untuk mematuhinya dapat mengakibatkan penundaan visa atau penalti peraturan.
Mendukung Visi 2030
Kementerian Haji dan Umrah, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, menekankan bahwa arahan ini mendukung tujuan Visi 2030 Arab Saudi untuk mentransformasi sektor perhotelan religius di negara tersebut. Mulai dari memanfaatkan teknologi digital hingga menetapkan standar yang lebih tinggi untuk layanan. Kerajaan Arab Saudi bertujuan untuk memberikan pengalaman beribadah yang lebih aman, lancar, dan terintegrasi.
Persiapan teknis dan operasional untuk musim umrah yang baru, yang secara resmi diluncurkan minggu lalu, telah diselesaikan dengan berkoordinasi dengan entitas pemerintah lainnya untuk memastikan awal yang lancar dan meminimalkan gangguan.
Platform Nusuk Masar, yang telah menjadi gerbang digital terpusat untuk layanan ziarah, memungkinkan para peziarah untuk memesan, mengonfirmasi, dan mengelola izin mereka, sekaligus menawarkan sumber daya edukasi dalam berbagai bahasa.
Baca juga: Ingat! Ini Barang-Barang yang Dilarang Masuk Koper Jemaah Haji
Sumber:
Amphuri. (1 Juni 2025). Saudi buat aturan baru umrah, begini isinya. AMPHURI. https://amphuri.org/amphuri-saudi-buat-aturan-baru-umrah-begini-isinya/
Ata, H. (2025, June 14). No Umrah visa without approved hotel booking on Nusuk Masar. Gulf News. Diakses dari https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/no-umrah-visa-without-approved-hotel-booking-on-nusuk-masar-1.500163540