Riyadh, ibu kota Arab Saudi, tengah menjalani transformasi besar-besaran. Di bawah payung ambisius Vision 2030, kota ini berkembang dari pusat pemerintahan menjadi superhub ekonomi global. Tak lagi bergantung pada minyak, Riyadh kini memikat perusahaan multinasional, investor, dan ekspatriat dengan beragam peluang bisnis, gaya hidup modern, serta ekosistem yang mendukung inovasi.
Pertumbuhan Pesat Sektor Properti dan Bisnis
Menurut laporan Knight Frank, permintaan properti komersial dan residensial di Riyadh melonjak tajam. Program Regional Headquarters bahkan telah melampaui target Vision 2030, dengan lebih dari 600 perusahaan global seperti Bechtel, PwC, dan Northern Trust telah membuka kantor regional di kota ini.
Akibatnya, tingkat kekosongan kantor kelas-A turun ke angka 2 persen. Harga sewa kantor utama meningkat 23 persen dalam setahun terakhir, bahkan melonjak hingga 84 persen sejak 2020. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Riyadh sedang naik daun sebagai pusat finansial dan komersial.
Ekosistem Startup dan Inovasi Teknologi
Transformasi Riyadh juga terlihat dari perkembangan ekosistem startup. Insentif pemerintah, infrastruktur digital canggih, dan talenta lokal yang terus bertumbuh menjadi pendorong utama. Dukungan modal ventura, inkubator seperti Garage 46 dan Impact 43, serta regulasi yang mempermudah ekspansi membuat Riyadh semakin menarik bagi para inovator dan pengusaha muda.
Lonjakan Izin Usaha dan Kinerja Sektor Swasta
Pada kuartal terakhir 2024, Arab Saudi menerbitkan lebih dari 160.000 izin usaha baru—naik 67 persen dari tahun sebelumnya. Total bisnis terdaftar mencapai 1,6 juta, sementara tingkat pengangguran nasional turun menjadi 7 persen—terendah dalam sejarah.
Faisal Durrani dari Knight Frank menyatakan bahwa lonjakan ini mencerminkan perkembangan pesat sektor swasta dan menjadikan Riyadh sebagai salah satu kota dengan permintaan ruang kantor tertinggi di dunia.
Proyeksi Pertumbuhan Ruang Kantor dan Infrastruktur
Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, kapasitas ruang kantor Riyadh diproyeksikan naik dari 5,5 juta meter persegi menjadi 9,8 juta meter persegi pada 2027. Pertumbuhan ini didukung oleh investasi institusional dan proyek infrastruktur skala besar dari pemerintah.
Keberlanjutan dan Kualitas Hidup Jadi Prioritas
Riyadh juga memperhatikan prinsip keberlanjutan. King Abdullah Financial District (KAFD) telah menjadi kawasan bisnis LEED Platinum terbesar di dunia. Program Green Riyadh menargetkan penanaman 7,5 juta pohon, meningkatkan kualitas udara dan kenyamanan kota.
Proyek Metro Riyadh, Bandara King Khalid, dan Sports Boulevard sepanjang 220 km menjadi bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan mengurangi emisi. Semua ini bertujuan menjadikan Riyadh kota modern yang layak huni, ramah lingkungan, dan berkelas dunia.
Pariwisata Global dan Event Internasional
Keberhasilan Riyadh menjadi tuan rumah World Expo 2030 dan FIFA World Cup 2034 menunjukkan pengakuan dunia terhadap posisinya. Riyadh Season 2024 mencetak rekor 18 juta pengunjung, sementara sektor pariwisata nasional menargetkan 150 juta kunjungan pada 2030, setelah sebelumnya mencatat 106,2 juta kunjungan pada 2023.
Dukungan berupa bebas visa untuk 66 negara dan peluncuran maskapai Riyadh Air memperkuat posisi kota ini sebagai destinasi global. Pengeluaran wisatawan asing mencapai rekor SR153,61 miliar ($40,95 miliar) pada 2024, meningkatkan surplus neraca perjalanan ke angka tertinggi sepanjang masa.
Lonjakan Permintaan Hunian dan Peluang Investasi
Di sektor perumahan, harga apartemen naik 75 persen, dan villa 40 persen sejak 2019. Sepanjang 2024, harga apartemen naik 10,6 persen dan villa 6,3 persen. Volume penjualan pun meningkat 44 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kebijakan Visa Residensi Premium yang dikaitkan dengan kepemilikan properti membuka peluang besar bagi investor asing. Dalam 10 tahun ke depan, Riyadh diperkirakan membutuhkan sekitar 305.000 rumah baru, membuka jalan bagi pengembang lokal dan internasional.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang solid, dorongan terhadap keberlanjutan, serta dukungan kuat terhadap inovasi dan investasi, Riyadh tengah bertransformasi menjadi superhub ekonomi global. Dari kantor multinasional hingga destinasi wisata kelas dunia, kota ini menampilkan wajah baru Arab Saudi yang lebih terbuka, modern, dan kompetitif.
Baca Juga Ekspatriat GCC Kini Bisa Investasi Langsung di Pasar Saham Utama Arab Saudi
Referensi
Hadchity, M. (2025, July 15). Riyadh emerging as global super hub amid economic boom. Arab News. https://arab.news/zv85w