
Riyadh Metro, sistem transportasi massal yang baru saja diluncurkan, merupakan salah satu proyek infrastruktur terbesar di Arab Saudi dan merupakan bagian integral dari Saudi Vision 2030. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah di ibu kota, Riyadh, yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan populasi dari 7,8 juta menjadi 9,6 juta pada tahun 2030. Dengan adanya metro, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
Pada tanggal 1 Desember 2024, Riyadh Metro secara resmi dibuka dengan fase pertama yang mencakup tiga jalur: Jalur Biru, Jalur Kuning, dan Jalur Ungu. Jalur Biru menghubungkan Olaya Street ke Al Batʼha dengan panjang 38 km, sedangkan Jalur Kuning menghubungkan Bandara Internasional King Khalid ke King Abdullah Financial District (KAFD). Pada tanggal 15 Desember 2024, dua jalur tambahan—Jalur Merah dan Jalur Hijau—juga dibuka untuk umum. Dengan pembukaan ini, lima dari enam jalur metro kini sudah beroperasi, dan jalur terakhir, Jalur Oranye, dijadwalkan akan dibuka pada 5 Januari 2025.

Mendukung Saudi Vision 2030
Saudi Vision 2030 adalah rencana ambisius yang diluncurkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada tahun 2016 untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dan mengurangi ketergantungan pada minyak. Proyek Riyadh Metro merupakan salah satu pilar utama dari visi ini. Menurut Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khateeb, proyek ini tidak hanya meningkatkan infrastruktur transportasi tetapi juga mendukung tujuan pariwisata negara dengan mempermudah akses ke berbagai atraksi di kota.
Metro ini dirancang untuk mengangkut sekitar 1,2 juta penumpang setiap hari dan dapat meningkat hingga 3,6 juta penumpang setelah semua jalur beroperasi penuh. Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu perjalanan dan kemacetan lalu lintas yang sering dialami oleh warga Riyadh.
Riyadh Metro juga menekankan keberlanjutan dengan rencana untuk menggunakan energi terbarukan dalam operasionalnya. Semua stasiun dirancang untuk memenuhi standar efisiensi energi tinggi dan beberapa stasiun akan ditargetkan untuk mendapatkan sertifikasi LEED (Leadership in Energy and Environmental Design). Teknologi seperti sistem pemulihan energi dari pengereman kereta juga akan diterapkan untuk mengurangi emisi karbon.

Manfaat dan Dampak bagi Masyarakat serta Ekonomi
Salah satu manfaat utama dari pembukaan Riyadh Metro adalah penghematan waktu perjalanan. Sebuah survei menunjukkan bahwa perjalanan yang biasanya memakan waktu satu setengah jam dengan mobil kini dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari setengahnya menggunakan metro. Misalnya, seorang pengguna metro melaporkan bahwa perjalanan dari rumahnya ke KAFD kini hanya memakan waktu 23 menit dibandingkan sebelumnya yang mencapai 50 menit.
Selain itu, metro juga diharapkan dapat mengurangi polusi udara dengan menurunkan jumlah kendaraan di jalan. Dengan pertumbuhan populasi dan peningkatan jumlah kendaraan sejak larangan berkendara bagi perempuan dicabut pada tahun 2018, kebutuhan akan alternatif transportasi yang efisien semakin mendesak.

Proyek Riyadh Metro tidak hanya berdampak pada transportasi tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Selama fase konstruksi, sekitar 65.000 orang dipekerjakan, menjadikannya sebagai salah satu mesin ekonomi penting bagi negara. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menarik perusahaan multinasional untuk mendirikan operasi regional mereka di Arab Saudi melalui Program Kantor Regional yang sedang berjalan.
Bagi yang ingin menggunakan transportasi ini, dapat membeli tiket melalui aplikasi Darb dari Royal Commission yang tersedia di platform Apple dan juga Android dengan harga bervariasi berdasarkan masa pakai tiket tersebut. Tiket dapat dibeli mulai dari SAR 4 untuk masa berlaku 2 jam, SAR 20 untuk 3 hari, SAR 40 untuk 1 pekan, dan SAR 140 untuk masa berlaku 30 hari. Selain untuk membeli tiket, aplikasi Darb juga dapat digunakan untuk melihat jadwal dan rute Riyadh Metro secara real-time. Jadwal operasional Riyad Metro ini mulai dari pukul 6 pagi hingga 11 malam.
Referensi
- Asmussen, T. (2024). Saudi Arabia reaches Vision 2030 milestone with Riyadh Metro opening. Diambil dari https://www.newarab.com/features/saudi-arabia-reaches-vision-2030-goal-riyadh-metro-opening
- Arab News. (2024). Riyadh Metro’s Red and Green lines open to public. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2583142/saudi-arabia
- Bell, J. (2024). Saudi’s new Riyadh Metro sees almost 2 million passengers hop aboard in first week. Diambil dari https://english.alarabiya.net/News/saudi-arabia/2024/12/11/saudi-s-new-riyadh-metro-sees-almost-2-million-passengers-hop-aboard-in-first-week
- Van Zyl, G. (2024). Riyadh Metro fares revealed: What you’ll pay to ride the network. https://gulfbusiness.com/fares-cost-riyadh-metro/?utm_source=chatgpt.com .