
Stasiun Riyadh Metro di Financial District, Riyadh (Sumber: Saudi Standard)
Riyadh Metro kini telah beroperasi penuh sejak 5 Januari 2025, menandai era baru dalam transportasi publik di ibu kota Arab Saudi. Dengan jaringan sepanjang 176 kilometer dan 85 stasiun, sistem metro ini menjadi salah satu proyek transportasi perkotaan terbesar di dunia dan pilar utama dalam mewujudkan visi modernisasi Arab Saudi melalui Vision 2030.
Enam Jalur Metro, Akses Mudah ke Seluruh Kota
Peluncuran Riyadh Metro dilakukan secara bertahap untuk memastikan kesiapan operasional dan adaptasi masyarakat:
- Blue Line (Jalur 1): Dibuka 1 Desember 2024
- Red Line (Jalur 2): Dibuka 15 Desember 2024
- Orange Line (Jalur 3): Dibuka 5 Januari 2025
- Yellow Line (Jalur 4): Dibuka 1 Desember 2024
- Green Line (Jalur 5): Dibuka 15 Desember 2024
- Purple Line (Jalur 6): Dibuka 1 Desember 2024
Setiap jalur diberi kode warna untuk memudahkan navigasi, menghubungkan kawasan pemukiman, pusat bisnis, universitas, rumah sakit, hingga destinasi budaya. Metro ini mendukung mobilitas warga lokal maupun wisatawan secara efisien.
Untuk lebih rinci terkait setiap jalur Riyadh Metro dapat dilihat pada Peta Jalur Riyadh Metro.
Tarif Terjangkau, Antusiasme Tinggi
Sejak peluncuran, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dalam minggu pertama, tercatat 1,9 juta penumpang, dan hingga akhir Februari 2025, jumlah penumpang mencapai 18 juta orang. Tarif yang ditawarkan untuk tiket reguler sangat terjangkau:
- SAR 4 untuk perjalanan 2 jam
- SAR 20 untuk tiket 3 hari
- SAR 40 untuk tiket 1 minggu
- SAR 140 untuk tiket bulanan
Selain tiket regular, ada tiket first class yang lebih mahal. Tiket dapat dibeli melalui aplikasi DARB, mesin tiket di stasiun, atau loket, dengan metode pembayaran yang fleksibel seperti kartu kredit, dompet digital, dan transfer bank. Operasional metro berlangsung setiap hari pukul 06.00–00.00.

Teknologi Canggih dan Standar Keamanan Tinggi
Riyadh Metro menggunakan sistem otomatis penuh yang dipantau dari pusat kendali. Fitur keamanan meliputi kamera pengawas, titik komunikasi darurat, pencahayaan hemat energi, ventilasi modern, serta sistem pembayaran nirsentuh. Standar ramah lingkungan diterapkan untuk mendukung target emisi nasional.
Integrasi Transportasi Publik: Metro & Bus
Keberhasilan Riyadh Metro juga didukung integrasi dengan jaringan bus kota. Lebih dari 840 bus beroperasi di 80 rute, menghubungkan 2.900 titik pemberhentian dan terintegrasi dengan stasiun metro. Titik transfer strategis, area parkir, dan aplikasi DARB memudahkan perpindahan antar moda transportasi publik.
Dampak Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial
Metro ini mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup. Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi berkontribusi pada penurunan emisi karbon dan udara yang lebih bersih. Akses ke pekerjaan, pendidikan, dan layanan kesehatan menjadi lebih mudah dan cepat.
Ekspansi Masa Depan: Jalur 7 dan Pengembangan Berkelanjutan
Pemerintah Saudi telah menyiapkan ekspansi besar senilai €20 miliar untuk membangun Jalur 7 sepanjang 65 km dengan 19 stasiun baru, menghubungkan Qiddiya Entertainment City ke Bandara Internasional King Khalid. Perluasan Jalur 2 juga sedang dipersiapkan untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
Riyadh Metro: Standar Baru Transportasi Publik di Timur Tengah
Dengan desain modern, integrasi cerdas, dan adopsi publik yang masif, Riyadh Metro menjadi tolok ukur baru transportasi publik di kawasan timur tengah. Proyek ini bukan hanya solusi mobilitas, tetapi juga simbol transformasi Arab Saudi menuju kota yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan layak huni bagi generasi mendatang.
Baca juga: Riyadh Metro Jadi Favorit! Angkut 18 Juta Penumpang Hanya Dalam 2 Bulan
Referensi:
- Saudi Standard. (2025). Riyadh Metro fully Operational 176 KM Network and 85 Stations. Diambil dari https://saudistandard.com/2025/07/11/riyadh-metro-fully-operational-2025/.