Riyadh city towers in Saudi Arabia
Proyeksi Positif Ekonomi Arab Saudi
Arab Saudi diprediksi menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dalam beberapa tahun mendatang. Berdasarkan laporan terbaru dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Produk Domestik Bruto (PDB) riil Kerajaan akan tumbuh sebesar 2,5% pada tahun 2026. Angka ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara besar seperti Amerika Serikat (1,5%), Inggris (1,0%), dan Prancis (0,9%).
Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Arab Saudi akan mencapai 3% pada 2025 dan meningkat menjadi 3,7% pada 2026, memperkuat tren positif yang sedang berlangsung.
Untuk tahun 2024, OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Arab Saudi mencapai 1,8%, masih lebih tinggi dari rata-rata beberapa negara anggota G20.
Perlambatan Global dan Ketahanan Arab Saudi
OECD dalam laporan globalnya mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat dari 3,3% pada 2024 menjadi 2,9% pada 2025 dan 2026. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:
- Hambatan perdagangan internasional
- Ketatnya kondisi keuangan global
- Melemahnya kepercayaan bisnis dan konsumen
- Ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik
Namun, Arab Saudi tampaknya tetap tangguh di tengah perlambatan global tersebut, berkat reformasi ekonomi dan stabilitas fiskal yang dijaga dengan baik.
Perbandingan Proyeksi Negara-Negara G20
Berikut proyeksi pertumbuhan PDB tahun 2025 dan 2026 menurut OECD:
- India: 6,3% (2025), 6,4% (2026)
- China: 4,7% (2025), 4,3% (2026)
- Amerika Serikat: 1,6% (2025), 1,5% (2026)
- Jerman: 1,2%
- Inggris: 1,3% (2025), 1,0% (2026)
- Prancis: 0,6% (2025), 0,9% (2026)
- Arab Saudi: 3,0% (2025, IMF), 3,7% (2026, IMF)
Inflasi Arab Saudi Tetap Rendah
Laporan OECD juga menunjukkan bahwa inflasi di Arab Saudi akan tetap terkendali dalam dua tahun ke depan:
- 1,9% pada 2025
- 1,8% pada 2026
Ini lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi di negara G20 yang diperkirakan mencapai 3,6% pada 2025 dan 3,2% pada 2026. Rendahnya inflasi mencerminkan stabilitas harga dan efektivitas kebijakan moneter Kerajaan.
Rekomendasi OECD untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Untuk menghadapi tantangan global, OECD memberikan beberapa rekomendasi kepada negara-negara anggotanya, termasuk Arab Saudi:
- Perkuat kerja sama global untuk menghindari eskalasi konflik dagang
- Lakukan reformasi struktural guna mengurangi fragmentasi rantai pasok
- Pertahankan kebijakan moneter yang stabil di tengah ketidakpastian
- Dorong investasi melalui lingkungan bisnis yang kompetitif dan terbuka
- Kurangi ketidakpastian kebijakan agar pelaku usaha lebih percaya diri dalam merencanakan investasi jangka panjang
OECD menegaskan bahwa negara-negara yang mampu menurunkan suku bunga kebijakan secara bertahap tanpa mengorbankan kestabilan harga akan lebih siap menghadapi tekanan ekonomi global.
Dengan proyeksi pertumbuhan PDB yang solid, inflasi yang rendah, dan reformasi ekonomi yang terus berjalan, Arab Saudi diposisikan sebagai salah satu ekonomi paling tangguh di dunia dalam beberapa tahun ke depan. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, kombinasi antara kebijakan ekonomi yang efektif dan kerja sama internasional menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
Baca Juga Arab Saudi Siap Jadi Hub Perdagangan Internasional
Referensi:
- Narayanan, Nirmal. (2025). Saudi Arabia’s economic growth to outstrip US, UK, France in 2026: OECD. Arab News. Diakses dari: https://arab.news/rxcqk