Lonjakan Wisata Domestik saat Idul Fitri
Pariwisata domestik Arab Saudi mengalami pertumbuhan signifikan selama libur Idul Fitri. Hal ini memberikan dorongan besar bagi industri perhotelan dan perjalanan. Masyarakat kini lebih memilih destinasi lokal untuk menikmati pengalaman wisata yang lebih dalam. Menurut laporan tren perjalanan Almosafer, pemesanan penerbangan domestik meningkat 45 persen pada tahun 2024. Perkembangan ini didorong oleh bertambahnya pilihan wisata serta konektivitas yang lebih baik melalui maskapai berbiaya rendah.
Nicolas Mayer, mitra PwC Middle East dan pemimpin industri pariwisata global, menyatakan bahwa libur Idul Fitri menjadi periode puncak bagi perjalanan dalam negeri. Selain itu, layanan penerbangan murah semakin memudahkan penduduk dalam bepergian. Tingginya minat terhadap wisata lokal juga terlihat dari peningkatan 39 persen dalam pemesanan kamar hotel domestik. Sementara itu, kombinasi pemesanan penerbangan dan akomodasi mencakup lebih dari 40 persen pasar perjalanan.
Daya Tarik Mega Proyek dan Destinasi Budaya
Mega-proyek seperti NEOM dan The Red Sea Project turut mendorong pertumbuhan wisata domestik di Arab Saudi. Berbagai pengalaman unik ditawarkan, mulai dari wisata futuristik hingga ekowisata mewah. Destinasi budaya seperti AlUla dan Diriyah yang sedang dalam tahap restorasi juga semakin diminati wisatawan karena warisan sejarahnya yang kaya. Perayaan Idul Fitri menjadi momen bagi keluarga untuk menikmati pengalaman baru tanpa harus bepergian ke luar negeri.
Arab Saudi terus berinvestasi dalam infrastruktur pariwisata sebagai bagian dari Visi 2030. Menteri Pariwisata Ahmed Al-Khateeb menyatakan bahwa jumlah akomodasi wisata akan meningkat dua kali lipat dalam sepuluh tahun mendatang. Dari 400.000 kamar hotel pada tahun 2024, jumlahnya diperkirakan mencapai 800.000 pada 2030. Dengan investasi ini, Arab Saudi menargetkan menjadi salah satu dari tujuh destinasi wisata utama dunia.
Adaptasi Industri Perhotelan terhadap Permintaan Wisatawan
Seiring meningkatnya wisatawan domestik, sektor perhotelan Arab Saudi mulai beradaptasi. Hotel dan resor kini tidak hanya menambah kapasitas kamar, tetapi juga menghadirkan layanan yang lebih bermakna. Mereka menawarkan paket liburan bertema budaya, aktivitas anak-anak, dan pengalaman kuliner khas Idul Fitri.
Permintaan akomodasi alternatif seperti vila, apartemen hotel, dan persewaan liburan juga meningkat, terutama di kalangan keluarga. Inovasi digital memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman perjalanan. Penggunaan aplikasi seluler, tur virtual, serta metode pembayaran seperti Apple Pay dan skema beli sekarang bayar nanti semakin memudahkan wisatawan.
Masa Depan Wisata Domestik di Arab Saudi
Masa depan pariwisata domestik Arab Saudi diperkirakan terus berkembang. Teknologi dan perubahan preferensi wisatawan menjadi faktor utama. Konsumen kini menginginkan pengalaman yang lebih personal dan imersif. Oleh karena itu, pelaku bisnis pariwisata berupaya menghadirkan perjalanan yang lebih terkurasi. Fitur pemesanan yang lebih lancar dan rekomendasi berbasis kebutuhan wisatawan menjadi fokus utama.
Ekspansi wisata ke luar kota-kota besar membuka peluang baru. Destinasi seperti Abha, Al Jubail, Jizan, Tabuk, dan Hail mulai menarik perhatian karena lanskap dan aktivitas wisatanya yang unik. Selain itu, meningkatnya minat terhadap wisata berbasis pengalaman menunjukkan bahwa wisatawan tidak hanya mencari rekreasi. Mereka juga menginginkan koneksi yang lebih mendalam dengan budaya dan alam setempat.
baca juga : Jumlah Fasilitas Perhotelan Berlisensi di Madinah Meningkat 93%
Sumber: REEM WALID (2025). Saudi Arabia’s domestic tourism thrives as Eid travel peaks. ArabNews. Diakses dari https://arab.news/9prdu