Era Khulafaur Rasyidin merupakan periode kepemimpinan Islam yang paling agung setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Empat khalifah: Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib tidak hanya membangun pondasi peradaban Islam dari sisi pemerintahan dan syariah, tetapi juga meninggalkan jejak sejarah nyata yang masih bisa dikunjungi hingga hari ini. Berikut ulasan per khalifah:
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq (632–634 M)
Peran dan Kepemimpinan:
Sebagai khalifah pertama, Abu Bakar bertugas menyatukan umat Islam setelah wafatnya Rasulullah dan menghadapi pemberontakan besar (Perang Riddah). Ia juga memprakarsai pengumpulan Al-Qur’an.
Jejak Sejarah yang Bisa Dinapak Tilas:
- Makam di Masjid Nabawi, Madinah
Abu Bakar dimakamkan berdampingan dengan Nabi Muhammad SAW. Lokasi ini dapat dikunjungi di dalam kompleks Masjid Nabawi, tepat di sebelah Raudhah. - Mimbar Masjid Nabawi
Sebagian mimbar di Masjid Nabawi dikaitkan dengan perluasan dan pemeliharaan awal yang dilakukan di masa Abu Bakar. - Wilayah Madinah
Banyak peristiwa penting dari masa pemerintahannya terjadi di sekitar pusat kota Madinah yang kini menjadi rute ziarah utama.
2. Umar bin Khattab (634–644 M)
Peran dan Kepemimpinan:
Umar membawa ekspansi Islam ke luar Jazirah Arab, menaklukkan Persia, Syam, dan Mesir. Ia dikenal dengan reformasi administratif dan keadilan sosial.
Jejak Sejarah yang Bisa Dinapak Tilas:
- Makam di Masjid Nabawi, Madinah
Umar dimakamkan di samping Nabi dan Abu Bakar. Ketiganya membentuk lokasi ziarah utama bagi umat Islam. - Penanggalan Hijriyah
Sistem kalender Islam yang dimulai pada masa Umar masih digunakan di seluruh dunia Islam hingga kini. - Kota Al-Fustat, Kairo Lama (Mesir)
Didirikan atas perintah Umar setelah penaklukan Mesir oleh Amr bin Ash. Sisa-sisa kota ini masih ada di wilayah “Old Cairo”. - Masjid Amr bin Ash, Kairo
Merupakan masjid pertama di Mesir dan Afrika, dibangun di masa Umar. Kini menjadi situs bersejarah penting di Mesir. - Benteng Ctesiphon (Irak)
Situs peninggalan penaklukan Kekaisaran Persia yang masih bisa dikunjungi hingga hari ini.
3. Utsman bin Affan (644–656 M)
Peran dan Kepemimpinan:
Utsman dikenal karena membukukan dan menstandarisasi Al-Qur’an menjadi satu mushaf resmi. Masa kekuasaannya juga ditandai dengan perluasan masjid dan pembentukan armada laut Islam.
Jejak Sejarah yang Bisa Dinapak Tilas:
- Mushaf Utsmani
Beberapa naskah kuno Mushaf Utsman disimpan di:- Topkapi Palace Museum, Istanbul (Turki)
- Museum Khast-Imam, Tashkent (Uzbekistan)
- Perluasan Masjid Nabawi
Utsman melakukan perluasan besar Masjid Nabawi yang masih menjadi bagian dari struktur masjid saat ini. - Sumur Raumah (Bi’r Rumah), Madinah
Sumur yang dibeli Utsman dan diwakafkan untuk umat Islam, masih mengalir hingga sekarang. - Lokasi rumah Utsman di Madinah
Kini menjadi bagian dari area perluasan kompleks masjid.
4. Ali bin Abi Thalib (656–661 M)
Peran dan Kepemimpinan:
Ali menghadapi masa sulit penuh konflik internal. Ia memindahkan ibu kota ke Kufah dan menjadi simbol pemimpin bijak, pemberani, dan spiritual.
Jejak Sejarah yang Bisa Dinapak Tilas:
- Masjid Kufah, Irak
Masjid ini dibangun pada masa Ali dan menjadi pusat pemerintahan serta tempat ia menyampaikan khutbah dan keputusan penting. - Makam Imam Ali, Najaf (Irak)
Menjadi salah satu tempat ziarah paling suci di dunia Islam, khususnya oleh Muslim Syiah. - Pemindahan Ibu Kota ke Kufah
Kota Kufah masih menyimpan banyak jejak sejarah pemerintahan Islam awal, termasuk reruntuhan Darul Imarah Kufah (istana pemerintahan). - Nahjul Balaghah
Kumpulan khutbah dan surat-surat Ali yang diwariskan dan banyak diajarkan di pesantren dan universitas Islam.
Warisan yang Hidup
Khulafaur Rasyidin tidak hanya memberi teladan kepemimpinan yang adil dan amanah, tetapi juga meninggalkan situs sejarah nyata yang bisa dikunjungi hingga hari ini. Dengan menapaki jejak mereka di Madinah, Kufah, Mesir, Turki, dan Uzbekistan, umat Islam dapat merasakan kembali semangat awal kebangkitan Islam.
Baca Juga Menyusuri Jejak Sejarah Fathul Makkah: Penaklukan Damai yang Mengubah Dunia Islam
Referensi
- Al-Baladhuri. (1992). Futuh al-Buldan: The Origins of the Islamic State (P. K. Hitti, Trans.). Columbia University Press. (Karya asli diterbitkan ca. 9th century)
- Al-Mubarakfuri, S. R. (2002). The Sealed Nectar: Biography of the Noble Prophet. Darussalam Publishers.
- Armstrong, K. (2006). Muhammad: A Prophet for Our Time. HarperOne.
- Ibn Kathir. (2001). The Beginning and the End (Al-Bidayah wa An-Nihayah) (Abridged trans.). Darussalam Publishers.
- Nasr, S. H. (2002). The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity. HarperOne.
- Islamic Landmarks. (n.d.). Historical sites from the time of the Khulafah Rashidun. Retrieved June 24, 2025, from https://www.islamiclandmarks.com
- About Islam. (n.d.). The rightly guided caliphs and their legacy. Retrieved June 24, 2025, from https://aboutislam.net
- Al Jazeera. (2020, August 29). Historic mosques of Iraq: Symbols of faith and resistance. Retrieved from https://www.aljazeera.com
- Britannica. (n.d.). Rightly Guided Caliphs. Retrieved June 24, 2025, from https://www.britannica.com/topic/Rightly-Guided-caliphs
- Turkey Travel Planner. (n.d.). Topkapi Palace & the Uthmanic Qur’an. Retrieved June 24, 2025, from https://www.turkeytravelplanner.com