
Industri modal ventura di Timur Tengah menunjukkan ketahanan luar biasa sepanjang tahun 2025. Berdasarkan laporan terbaru dari MAGNiTT, total pendanaan mencapai $2,77 miliar hanya dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, meningkat 152 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian ini sangat kontras dengan tren global, di mana investasi mengalami penurunan tajam.
Lonjakan Pendanaan di Tengah Tekanan Global
Selama kuartal ketiga tahun 2025, pendanaan di kawasan ini mencetak rekor tertinggi sepanjang masa sebesar $1,2 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh tiga pendanaan besar (mega rounds), yaitu:
- XPANCEO (UEA) dengan pendanaan Series A senilai $250 juta
- Airalo (UEA) dengan Series C senilai $220 juta
- Hala (Arab Saudi) dengan Series B senilai $157 juta
Menurut Philip Bahoshy, CEO MAGNiTT, pencapaian ini menandai fase pemulihan signifikan dalam ekosistem modal ventura di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Ia menegaskan bahwa hingga September 2025, kawasan ini tidak hanya melampaui angka pendanaan $3 miliar, tetapi juga menyalip Asia Tenggara untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan pertama tahun tersebut.
Bahoshy menambahkan bahwa kekuatan pipeline Series A dan B, dukungan dana kedaulatan, serta meningkatnya minat investor global memperkuat posisi MENA sebagai salah satu ekosistem investasi dengan pertumbuhan tercepat di dunia berkembang.
Dominasi UEA dan Arab Saudi
Negara-negara Teluk menjadi motor utama pertumbuhan dalam kawasan MENA.
- Uni Emirat Arab (UEA) mencatat pendanaan sebesar $1,43 miliar, naik 188 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini berasal dari kombinasi mega deals sebesar $653 juta dan non-mega deals senilai $775 juta.
- Arab Saudi berada di posisi kedua dengan $1,29 miliar, meningkat 158 persen, dengan kontribusi mega deals senilai $571 juta dan non-mega deals $719 juta.
Dari sisi aktivitas transaksi, Arab Saudi mencatat 173 transaksi (naik 38 persen), sementara UEA mencapai 164 transaksi (naik 5 persen). Sebaliknya, Mesir mengalami penurunan pendanaan sebesar 37 persen secara tahunan.
Fintech dan Perangkat Lunak Perusahaan Jadi Sektor Andalan
Sektor fintech tetap menjadi motor utama pertumbuhan dengan total pendanaan $880 juta, meningkat 248 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa pemain utama seperti Tabby (Series E) dan Hala (Series B) menjadi pendorong utama lonjakan tersebut.
Selain itu, sektor enterprise software juga tumbuh pesat, mencatat $320 juta dari 52 kesepakatan, termasuk pendanaan besar senilai $183 juta oleh Cadena. Aktivitas investasi non-mega di sektor ini bahkan berlipat dua dibandingkan tahun lalu.
Perbandingan Regional: Afrika, Asia Tenggara, dan Lainnya
Kinerja kawasan lain menunjukkan variasi yang menarik:
- Afrika mencatat kenaikan pendanaan 8 persen menjadi $839 juta, namun jumlah transaksi turun 14 persen.
- Asia Tenggara mengalami penurunan drastis 48 persen, hanya meraih $2,5 miliar dari 319 kesepakatan.
- Pakistan dan Turki justru menunjukkan ketahanan, dengan total pendanaan $450 juta, naik 40 persen meskipun jumlah transaksi menurun.
Investasi Asing Menguat di Kawasan Teluk
Investasi asing menjadi pendorong utama pertumbuhan ekosistem MENA. Pada kuartal ketiga 2025, 59 persen total pendanaan berasal dari investor internasional, termasuk 64 persen dari seluruh pendanaan di atas $20 juta.
Khusus di Arab Saudi, jumlah investor non-Saudi mencapai rekor tertinggi 55 persen dari total investor aktif, dengan peningkatan 44 persen dalam jumlah investor unik dibandingkan tahun sebelumnya.
Menariknya, pendanaan non-mega juga tumbuh signifikan — naik 14 persen secara kuartalan dan 71 persen secara tahunan. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan investasi tidak hanya terkonsentrasi pada perusahaan besar, tetapi juga menjalar ke tahap awal (early-stage).
Berbeda dengan banyak negara berkembang lain yang mengalami penurunan pada tahap pre-seed dan seed, Timur Tengah justru meningkat 17 persen secara tahunan, dipimpin oleh rekor jumlah kesepakatan di Arab Saudi dan UEA
Timur Tengah Jadi Pusat Baru Inovasi Global
Pertumbuhan ekosistem modal ventura di Timur Tengah menandai pergeseran besar dalam peta investasi global. Dengan dukungan kuat dari pemerintah, investor internasional, dan perusahaan rintisan inovatif, kawasan ini kini menjadi pusat baru kewirausahaan dan teknologi di pasar negara berkembang.
Referensi
El-Shaeri, N. (2025). Middle East VC defies global slowdown with record $2.77bn raised in first 9 months of 2025. Leaders. Diakses dari https://arab.news/jadk8