Lonjakan Transaksi Merger dan Akuisisi Arab Saudi 2024 di Arab Saudi
Merger dan akuisisi (M&A) di Arab Saudi mengalami kenaikan tahunan sebesar 55 persen pada 2024. Total nilai transaksi mencapai $9,6 miliar. Peningkatan ini didorong oleh minat investor asing serta aktivitas di sektor-sektor utama.
Menurut laporan Transactional Risk Insurance dari Marsh, terdapat 59 transaksi M&A yang diselesaikan di Kerajaan Arab Saudi. Sektor industri mencatat 25 persen dari total transaksi, diikuti sektor teknologi sebesar 20 persen dan sektor konsumen serta ritel sebesar 14 persen. Semua sektor ini sejalan dengan strategi transformasi ekonomi Vision 2030.
Dampak M&A pada Pasar Asuransi Risiko Transaksi
Lonjakan transaksi ini meningkatkan permintaan asuransi risiko transaksi di kawasan Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Peningkatannya mencapai 78 persen. Sementara itu, tren global menunjukkan perbedaan mencolok. Laporan GlobalData yang dirilis pada Desember mengungkapkan bahwa transaksi serupa mengalami penurunan tahunan sebesar 8,7 persen dalam 11 bulan pertama tahun itu.
Peran Investor Asing dalam M&A Arab Saudi
Investor asing berkontribusi sebesar 32 persen dari total transaksi M&A di Arab Saudi. Banyak transaksi melibatkan konsorsium pembeli lokal dan internasional.
Menurut Luke Sutton, Kepala Risiko Transaksional untuk Timur Tengah dan Afrika di Marsh, pihak yang paling aktif dalam akuisisi berasal dari AS, UEA, dan Inggris. Investasi dari negara-negara ini terkonsentrasi di sektor teknologi (25 persen), layanan bisnis (15 persen), industri (15 persen), energi dan sumber daya alam (10 persen), serta transportasi (10 persen).
Di seluruh kawasan GCC, investasi asing menyumbang 25 persen dari semua transaksi M&A yang diasuransikan. Hal ini menunjukkan meningkatnya keterlibatan pembeli asing dalam kesepakatan bisnis regional.
Perubahan Regulasi dan Peran Asuransi dalam M&A
Perubahan regulasi terbaru mempermudah investor asing untuk masuk ke pasar Saudi. Reformasi ini mendorong Arab Saudi menjadi lebih terbuka bagi pembeli global.
Warranty and Indemnity (W&I) Insurance kini menjadi fitur standar dalam transaksi M&A di banyak negara, termasuk Arab Saudi. Otoritas Asuransi Saudi telah menyetujui penggunaan asuransi ini bagi pembeli berbadan hukum di negara tersebut. Langkah ini diperkirakan akan meningkatkan adopsi domestik secara signifikan.
Sutton menegaskan bahwa asuransi risiko transaksi tidak hanya mengurangi risiko tetapi juga mempercepat penyelesaian transaksi. Dengan adanya perlindungan terhadap kewajiban pasca-penjualan, para pihak dapat menghindari negosiasi panjang terkait ganti rugi.
Strategi Arab Saudi untuk Menarik Investasi Asing
Sebagai bagian dari Vision 2030, Arab Saudi menjadikan peningkatan investasi asing langsung sebagai prioritas nasional. Reformasi seperti kepemilikan asing 100 persen di sektor tertentu dan penyederhanaan prosedur perizinan memperkuat daya saing global Kerajaan.
Peluncuran zona ekonomi khusus, privatisasi aset negara, serta insentif bagi perusahaan internasional untuk mendirikan kantor pusat regional di Riyadh juga mendorong aliran investasi asing. Arab Saudi menargetkan peningkatan FDI tahunan dari $26 miliar pada 2023 menjadi $100 miliar pada 2030.
Peran Asuransi M&A di Kawasan GCC
Marsh melaporkan bahwa mereka telah menempatkan lebih dari $550 juta dalam kapasitas asuransi untuk transaksi yang diasuransikan di Arab Saudi dan UEA. Total nilai transaksi yang diasuransikan mencapai $2,25 miliar dengan nilai rata-rata transaksi sebesar $450 juta.
Investor institusional, terutama dana kekayaan negara (SWF), memainkan peran besar dalam mendorong aktivitas transaksi. Pada 2024, tingkat transaksi global yang melibatkan SWF mencapai angka tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
Meskipun transaksi yang diasuransikan masih didominasi oleh pasar domestik, ada pergeseran tren menuju keseimbangan 50/50 antara modal domestik dan investasi asing. Hal ini didorong oleh kemitraan internasional serta meningkatnya partisipasi asing di sektor-sektor strategis.
Masa Depan M&A di Arab Saudi
Dengan pemulihan M&A global pada 2025, Arab Saudi diperkirakan akan tetap menjadi tujuan utama bagi modal internasional. Sektor energi bersih, logistik, infrastruktur digital, dan manufaktur canggih akan menjadi fokus utama investasi.
Arab Saudi terus beradaptasi dengan tren global melalui reformasi regulasi dan penguatan sektor asuransi. Dengan langkah-langkah ini, negara ini siap menarik lebih banyak investasi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
baca juga : PIF Luncurkan Perusahaan Duty-Free Pertama di Arab Saudi untuk Dorong Pasar Ritel Perjalanan
Sumber : Dayan Abou Tine (2025). M&A deals in Saudi Arabia rise in sign of foreign investor confidence: Marsh. ArabNews. Diakses dari https://arab.news/wtj6x