 
        Kabar baik datang dari Arab Saudi: kualitas udara dilaporkan stabil di bulan November tahun 2024. Tapi, sebelum kita semua bernapas lega, ada beberapa fakta penting yang perlu diperhatikan. Meski ada kemajuan, peningkatan kadar PM2.5 di beberapa wilayah menjadi pengingat bahwa masih perlu usaha perbaikan yang panjang.
Fokus Perbaikan pada Pengurangan Kadar PM2.5
PM2.5 dan PM10 adalah polutan udara berupa partikel halus yang berdampak serius pada kesehatan dan lingkungan. PM2.5 adalah partikel berukuran ≤2,5 mikrometer (µm), lebih kecil dari diameter rambut manusia (30x lebih halus). Bisa berasal dari asap kendaraan, pembakaran pabrik, atau reaksi kimia di udara. Sedangkan PM10 yaitu partikel berukuran ≤10 mikrometer (µm), mencakup debu jalanan, serbuk sari, atau abu vulkanik.
PM2.5, partikel kecil yang bisa masuk jauh ke dalam paru-paru kita, menjadi perhatian utama. Sementara PM10 juga dipantau, fokus utama tetap pada PM2.5 karena dampaknya yang lebih besar pada kesehatan.
Bulan lalu, beberapa kota mencatat angka PM2.5 yang mengkhawatirkan. Najran mencatat 248,9 mikrometer per meter kubik, diikuti oleh Makkah (173,8), Tabuk (173,6), dan Madinah (171,3). Provinsi Timur juga mencatat angka yang cukup tinggi, yaitu 159,5. Angka-angka ini menunjukkan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi kelompok sensitif, termasuk anak-anak dan orang dengan masalah pernapasan atau jantung.
Perbaikan Kualitas Udara di Beberapa Daerah
Ada secercah harapan. Wilayah Al-Baha, Jouf, Riyadh, Qassim, Asir, Hail, Jazan, dan Perbatasan Utara menunjukkan stabilitas kualitas udara. Ini menandakan bahwa upaya yang dilakukan oleh National Center for Environmental Compliance Arab Saudi mulai membuahkan hasil.
Upaya Peningkatan Kualitas Udara
National Center for Environmental Compliance Arab Saudi tidak tinggal diam. Mereka berencana meluncurkan proyek pemantauan media lingkungan pada awal Maret, menggunakan teknologi canggih penginderaan jauh satelit. Proyek ini bertujuan untuk memantau kualitas udara, air, dan tanah secara lebih efektif, serta mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian khusus.
Proyek ini akan menggunakan data satelit untuk melacak perubahan ekosistem akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim. Data polusi juga akan dikumpulkan untuk membantu pengambilan keputusan terkait lingkungan. Nantinya, pusat ini bahkan berencana meluncurkan satelitnya sendiri untuk pemantauan yang lebih mandiri.
Inisiatif ini adalah langkah maju yang penting dalam upaya Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas udara dan melindungi kesehatan masyarakat. Namun, dengan beberapa wilayah masih menghadapi tingkat polusi yang tinggi, jelas bahwa pekerjaan ini masih jauh dari selesai. Kita semua berharap bahwa dengan teknologi baru dan komitmen yang berkelanjutan, Arab Saudi dapat mencapai udara bersih untuk semua warganya.
Baca juga: Revolusi Hijau : Cagar Alam di Tengah Gurun – KabarSaudi.com
Referensi:
- Al Dighriri, M. (2025). Air quality is improving, but work is far from over. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2589412 .
 
         
         
         
         
         
        