Al-Ahsa, Arab Saudi – Kementerian Investasi Arab Saudi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Prince Ahmed bin Fahd bin Salman Center, yang dikenal sebagai ‘Sana’, untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di wilayah Al-Ahsa.
Kesepakatan ini berfokus pada menarik perusahaan inovatif dan wirausahawan, sekaligus menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif. Arab Saudi semakin diakui sebagai negara yang ramah bagi pengusaha, terbukti dengan posisinya yang menempati peringkat ketiga dalam laporan Global Entrepreneurship Monitor 2023-2024.
Mendukung Iklim Investasi dan Kolaborasi
Inisiatif terbaru ini ditandatangani dalam Forum Al-Ahsa 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pemikir kreatif serta pemimpin bisnis melalui berbagai pertemuan dan acara investasi. Selain itu, kerja sama ini akan mendukung penerbitan lisensi kewirausahaan serta memberikan akses ke layanan penting bagi para pelaku usaha.
Lebih lanjut, perjanjian ini juga akan mengeksplorasi peluang investasi, mendorong kemitraan strategis, serta memperkuat aliansi investasi guna meningkatkan daya saing sektor kewirausahaan di Arab Saudi.
Lonjakan Modal Ventura di Arab Saudi
Kesepakatan ini muncul di tengah meningkatnya aliran modal ventura ke Arab Saudi. Menurut laporan platform ventura regional MAGNiTT, Kerajaan berhasil mempertahankan posisinya sebagai tujuan utama investasi ventura di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) pada tahun 2024, dengan total pendanaan sebesar $750 juta.
Ini menandai tahun kedua berturut-turut Arab Saudi memimpin peringkat investasi ventura di wilayah tersebut. Arab Saudi menyumbang 40 persen dari total dana yang disalurkan di MENA, dengan 178 kesepakatan investasi—jumlah tertinggi dibandingkan negara lain di kawasan ini.
Arab Saudi Sebagai Pusat Startup Regional
Dalam konferensi teknologi LEAP 2025 yang diadakan pada Februari, pendiri firma modal ventura Saudi, Nama Ventures, Mohammed Al-Zubi, mengungkapkan bahwa Arab Saudi dengan cepat menjadi pemain utama dalam ekosistem teknologi regional. Ia bahkan menyebut Kerajaan sebagai “pusat gravitasi” bagi startup di Timur Tengah.
Al-Zubi menilai bahwa dukungan pemerintah Arab Saudi terhadap ekosistem startup tidak tertandingi di dunia. Setelah menghabiskan waktu di Silicon Valley, London, dan Timur Tengah, ia berpendapat bahwa inisiatif yang dipimpin pemerintah Saudi jauh lebih unggul dibandingkan negara lain.
Menurut organisasi riset dan kebijakan internasional Startup Genome, Riyadh masuk dalam lima besar ekosistem startup terbaik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara pada Juni lalu, dalam laporan yang disusun bersama Global Entrepreneurship Network.
Dengan kerja sama strategis ini, Arab Saudi semakin memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi dan investasi bagi wirausahawan serta perusahaan teknologi di kawasan dan dunia.
Sumber : Hassan, N. (2025). Saudi investment ministry inks deal with Sana to boost entrepreneurial ecosystem in Al-Ahsa. Arab News. Diakses dari https://www.arabnews.com/node/2590953/business-economy