IPO Startup Saudi kini menjadi topik hangat seiring dengan matangnya ekosistem teknologi di Arab Saudi. Semakin banyak perusahaan rintisan yang mulai melirik pasar publik sebagai jalur pertumbuhan strategis. Namun, proses menuju penawaran umum perdana (IPO) bukanlah langkah mudah. Transformasi dari startup yang gesit dan fleksibel menjadi perusahaan publik yang transparan dan patuh regulasi memerlukan strategi yang matang dan kesiapan jangka panjang.
Transformasi Startup: Dari Lincah ke Tertib
Menuju IPO, startup Saudi harus mengubah cara berpikir. Tata kelola perusahaan yang kuat, pelaporan keuangan yang disiplin, dan kepatuhan terhadap regulasi pasar modal menjadi syarat mutlak.
“Yang bekerja di fase awal — seperti pengambilan keputusan cepat — sering kali tidak cocok saat perusahaan diawasi publik,” ujar Mohammed Al-Meshekah, mitra umum Outliers, investor awal di Tabby.
Menurutnya, investor yang bijak akan membantu perusahaan membangun fondasi tanpa membunuh kelincahan yang menjadi keunggulan startup. Disiplin finansial, pengelolaan modal, dan pelaporan yang rapi harus dimulai sejak dini.
IPO Startup Saudi: Dulu Tak Dilirik, Kini Jadi Tujuan
Beberapa tahun lalu, IPO startup Saudi hampir tak terdengar. Akuisisi adalah jalan keluar utama. Namun sekarang, banyak startup tahap akhir seperti Salla dan Tamara justru menyiapkan diri untuk melantai di bursa saham lokal.
“Akuisisi sering dilakukan sebelum startup mencapai potensi penuh. IPO memberi peluang untuk nilai yang jauh lebih besar,” jelas Mohammed Al-Zubi dari Nama Ventures.
Dengan meningkatnya kesiapan pasar modal Saudi, pilihan IPO kini jauh lebih menjanjikan. Meski akuisisi dan penjualan sekunder masih relevan, para pendiri kini memiliki lebih banyak pilihan.
Tantangan Regulasi: Adaptasi Teknologi dan Kebijakan
Regulasi pasar modal di Arab Saudi masih banyak mengacu pada sektor tradisional. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi startup teknologi dengan pertumbuhan cepat dan model bisnis disruptif.
“Standar lama tidak selalu cocok untuk bisnis digital,” kata Al-Meshekah. Ia berharap regulator dapat menyesuaikan kerangka hukum agar lebih ramah teknologi, tanpa mengorbankan stabilitas pasar.
Bila berhasil, Arab Saudi berpotensi menjadi hub IPO teknologi regional, bahkan global.
Peran Investor di IPO Startup Saudi: Dari Pendukung Awal hingga Dewan Publik
Investor memiliki peran penting dalam transisi startup menuju IPO. Mereka tidak hanya menyuntikkan modal, tapi juga membangun sistem dan membantu tim manajemen menghadapi pengawasan publik.
Setelah IPO, investor awal biasanya memberi ruang kepada investor institusi. Fokus berubah dari pertumbuhan cepat menjadi penciptaan nilai jangka panjang, serta menjaga kepercayaan pemegang saham.
“IPO bukan garis akhir. Itu adalah awal dari fase baru,” tegas Al-Meshekah.
Kunci Sukses IPO Startup Saudi
Baik Al-Meshekah maupun Al-Zubi sepakat bahwa kesuksesan IPO bergantung pada persiapan dini. Struktur internal, sistem pelaporan, dan kepemimpinan yang matang perlu dibangun jauh sebelum IPO direncanakan.
“Perusahaan terbaik menciptakan nilai tahan lama. Mereka siap untuk IPO, akuisisi, atau penjualan sekunder,” kata Al-Meshekah.
IPO bukan hanya soal penggalangan dana, tapi juga momen penting untuk memperkuat keunggulan kompetitif dan memperluas pengaruh di pasar.
Baca juga : Tabuk Tawarkan Lebih dari 120 Peluang Investasi, Didukung Tenaga Kerja Muda dan Permintaan yang Kuat
📚 Referensi:
Nour El-Shaeri (2025). How Saudi entrepreneurs are navigating the shift to public markets. Arab News. Diakses dari: https://arab.news/5jemy