Arab Saudi kembali mencatat prestasi dengan naik ke peringkat 46 dalam Indeks Inovasi Global (Global Innovation Index/GII) 2025 yang dirilis oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) PBB. Dari total 139 negara, Kerajaan berhasil memperbaiki posisinya satu tingkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren Positif Peningkatan Inovasi
Perjalanan Arab Saudi di GII menunjukkan tren konsisten dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, Kerajaan menempati peringkat 66. Kemudian naik ke posisi 51, 48, 47, hingga kini berada di peringkat 46. Lonjakan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam mengembangkan riset, teknologi, dan inovasi, sejalan dengan visi untuk menjadikan Arab Saudi sebagai pusat regional dalam bidang inovasi.
Pilar Utama Pencapaian
Dalam laporan tahunan GII 2025, Arab Saudi menempati posisi ke-40 dari 51 negara berpendapatan tinggi. Beberapa indikator utama yang mendukung pencapaian ini antara lain:
- Lingkungan ramah bisnis: peringkat ke-5 dunia.
- Stabilitas kebijakan bisnis: posisi ke-12.
- Sumber daya manusia & riset: peringkat ke-35.
- Infrastruktur: posisi ke-36.
Selain itu, Arab Saudi mendapat skor tinggi pada aspek sofistikasi pasar, kolaborasi universitas–industri, serta stabilitas kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekosistem inovasi.
Inovasi di Kawasan Timur Tengah
Arab Saudi tidak sendiri dalam mendorong inovasi di kawasan Timur Tengah. Laporan WIPO menyoroti:
- Uni Emirat Arab (UEA) naik ke peringkat 30.
- Qatar berada di posisi 48 dan unggul secara global dalam mobilitas mahasiswa asing.
- Negara lain di MENA yang masuk daftar: Maroko (57), Bahrain (62), Yordania (65), dan Kuwait (73).
Kehadiran negara-negara tersebut memperkuat posisi kawasan sebagai salah satu pusat pertumbuhan inovasi dunia.
Perbandingan Global
Secara global, Swiss mempertahankan posisi teratas GII 2025. Diikuti oleh Swedia di peringkat kedua dan Amerika Serikat di posisi ketiga. Negara lain yang masuk 10 besar adalah Korea Selatan, Singapura, Inggris, Finlandia, Belanda, Denmark, dan China.
Daren Tang, Direktur Jenderal WIPO, menegaskan:
“Negara-negara yang menjadikan inovasi sebagai mesin utama pertumbuhan dan daya saing adalah mereka yang melaju paling cepat dalam peta global inovasi.”
Dukungan dari Indikator Lain
Capaian Arab Saudi dalam GII juga diperkuat oleh indikator dari lembaga internasional lain:
- Kamar Dagang AS (April 2025): skor Arab Saudi dalam Indeks Kekayaan Intelektual Global naik 17,5 persen.
- Startup Genome & Global Entrepreneurship Network (Juni 2025): Riyadh melesat 60 peringkat dalam tiga tahun, kini berada di posisi ke-23 dari 100 ekosistem startup paling menjanjikan.
Menuju Pusat Inovasi Global
Peningkatan peringkat Arab Saudi dalam GII 2025 menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan inovasi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi. Dengan kebijakan yang stabil, riset yang kuat, dan fokus pada teknologi, Kerajaan semakin dekat menuju visi sebagai pusat inovasi di kawasan Timur Tengah dan panggung global.
Referensi
Narayanan, N. (2025). Saudi Arabia climbs to 46th in UN Global Innovation Index. Arab News. Diakses dari https://arab.news/6nuhv