(Foto: AP/Amr Nabil)
MAKKAH: Cuaca panas musim haji tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kerajaan Arab Saudi. Seiring dengan meningkatnya suhu di tempat-tempat suci, Arab Saudi mengkonfirmasi lima kasus kelelahan akibat panas.
Semua yang terkena dampak segera mendapat perawatan medis dan saat ini dalam kondisi stabil. Tim kesehatan dalam keadaan siaga untuk menanggapi dengan cepat kasus-kasus serupa. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kerajaan dalam menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah haji.
Diperkirakan Suhu Maksimum Berkisar 400C – 470C
The country’s National Center for Meteorology telah memperkirakan kondisi cuaca yang panas. Diprediksi suhu panas hingga derajat yang tinggi di tempat-tempat suci selama musim haji tahun ini.
Menurut pusat meteorology tersebut, suhu maksimum diperkirakan akan berkisar antara 40°C dan 47°C. Sementara suhu minimum akan bervariasi antara 27°C dan 32°C. Tingkat kelembaban diproyeksikan akan berfluktuasi antara 15 persen dan 60 persen.
Kementerian Kesehatan Menghimbau Jemaah Untuk Mengikuti Pedoman Kesehatan Resmi
Dalam sebuah postingan di akun X, kementerian menghimbau para jemaah untuk tetap terhidrasi. Jemaah juga dihimbau untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, dan mengikuti pedoman kesehatan resmi. Pedoman tersebut seperti menggunakan jalan setapak yang teduh, mengenakan alat pelindung diri yang sesuai, dan mencari bantuan pada saat tanda-tanda awal kelelahan.
“Jika tidak segera diobati, kelelahan akibat panas dapat meningkat menjadi serangan panas dalam waktu 10-15 menit – keadaan darurat medis yang mengancam jiwa,” kata pos tersebut.
Kementerian juga menyarankan para jamaah yang mengalami gejala kelelahan panas untuk segera melakukan tindakan pendinginan. Tindakan yang perlu dilakukan diantaranya mencuci tangan, wajah, dan leher dengan air dingin dan pindah ke tempat yang lebih sejuk. Serta sangat dianjurkan minum banyak air dingin untuk menghidrasi tubuh.
Dalam postingannya, kementerian mengidentifikasi sakit kepala, keringat berlebih, mual, pusing, dan rasa haus yang parah sebagai gejala klinis utama dari kelelahan akibat panas.
Sosialisasi pengarahan dengan multibahasa telah dilakukan, dan kesiapsiagaan di lapangan telah diperkuat, terutama dalam menanggapi risiko panas musiman.

Sektor Kesehatan Siap Melayani Jemaah Haji
Kementerian Kesehatan telah mengumumkan kesiapan sektor kesehatan untuk menerima jemaah haji, yang mengungkapkan peningkatan kapasitas tempat tidur sebesar 60 persen dibandingkan tahun lalu.
“Upaya kesehatan dimulai sejak awal di tanah air para jamaah dengan menganalisis risiko kesehatan internasional dan mengeluarkan persyaratan kesehatan yang jelas, termasuk vaksinasi terhadap demam kuning, meningitis, polio, COVID-19, dan influenza,” ungkap Al-Jalajel.
Sebagai bagian dari persiapan komprehensif Kerajaan, 14 pelabuhan darat, udara, dan laut telah dilengkapi dengan peralatan lengkap. Dan telah memberikan lebih dari 50.000 layanan kesehatan sejauh ini, termasuk 140 prosedur operasi, 65 kateterisasi jantung, dan enam operasi jantung terbuka.
“Upaya kesehatan dimulai sejak awal di tanah air para jamaah dengan menganalisis risiko kesehatan internasional dan mengeluarkan persyaratan kesehatan yang jelas, termasuk vaksinasi terhadap demam kuning, meningitis, polio, COVID-19, dan influenza,” imbuh Al-Jalajel.
Langkah Nyata Arab Saudi dalam Memerangi Panas
Dalam menghadapi cuaca panas musim haji tahun ini, Al-Jalajel mengumumkan serangkaian langkah yang berkoordinasi dengan Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat-tempat Suci. Langkah-langkah tersebut termasuk menanam lebih dari 10.000 pohon, memasang 400 pendingin air tambahan dan kipas angin gerimis, serta memperluas jalur pejalan kaki yang teduh untuk melindungi jamaah dari panas yang ekstrem.
Kementerian Kesehatan juga telah mengintensifkan upaya penyadaran melalui sosialisasi dengan multibahasa. Di samping itu juga menempatkan tim lapangan, meluncurkan program media, dan menyelenggarakan misi medis untuk memastikan informasi kesehatan penting menjangkau semua jemaah haji.
Al-Jalajel lebih lanjut mengungkapkan pendirian rumah sakit darurat baru. Rumah sakit tersebut berkapasitas 200 tempat tidur di Mina, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan Kidana Development Co. Selain itu, tiga rumah sakit lapangan baru dengan lebih dari 1.200 tempat tidur telah didirikan dalam kemitraan dengan kementerian pertahanan dan dalam negeri.
“Ini diresmikan bersama dengan 71 titik darurat, 900 ambulans, 11 pesawat evakuasi, dan lebih dari 7.500 paramedis,” kata Al-Jalajel.
Menteri menghimbau para jamaah untuk mengikuti pedoman kesehatan dan menegaskan bahwa sistem kesehatan Kerajaan Arab Saudi beroperasi dengan kapasitas penuh untuk memastikan musim haji yang aman dan sehat bagi semua.
Baca juga: Kementerian Urusan Agama Islam Arab Saudi Meluncurkan Saluran Bantuan
Sumber: Al-Kinani, M. (2025, May 30). Saudi Arabia reports five heat exhaustion cases among pilgrims, urges precautions amid soaring temperatures. Arab News. https://www.arabnews.com/node/2602780/saudi-arabia