Di tengah modernisasi yang pesat di Arab Saudi, ada satu tradisi yang tetap bertahan dan bahkan menjadi simbol kuat identitas budaya: majlis. Kata majlis secara harfiah berarti “tempat duduk”, namun maknanya jauh lebih dalam. Majlis adalah ruang sosial tempat keluarga, kerabat, tetangga, hingga tamu berkumpul untuk berbincang, berdiskusi, dan mempererat hubungan sosial.
Majlis bukan sekadar tempat nongkrong, melainkan pusat pertukaran ide, nilai-nilai budaya, hingga ajang diplomasi informal. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai inti masyarakat Saudi seperti keramahan, kebersamaan, dan musyawarah.
Sejarah dan Fungsi Majlis
Tradisi majlis sudah ada sejak zaman suku Badui di Jazirah Arab. Dahulu, majlis berbentuk tenda besar sebagai tempat menerima tamu dan bermusyawarah. Seiring waktu, majlis menjadi bagian penting dari rumah-rumah tradisional Saudi, biasanya terletak di bagian depan rumah sebagai bentuk penghormatan bagi tamu.
Beberapa fungsi utama majlis antara lain:
- Menyambut tamu dengan penuh keramahan.
- Tempat diskusi keluarga, baik soal rumah tangga maupun bisnis.
- Musyawarah untuk menyelesaikan konflik secara damai.
- Ajang pertemuan resmi antara tokoh masyarakat, pejabat, atau ulama.
Desain dan Simbolisme budaya majlis di Arab Saudi
Majlis memiliki desain khas Arab: karpet tebal, bantal besar (masharef), dan pencahayaan hangat. Aroma gaharu (oud) dan dupa Arab (bukhoor) memperkuat suasana nyaman. Minuman khas seperti teh Arab (shay) dan kopi Arab (qahwa) selalu tersedia, disajikan dalam teko khas (dallah) dan cangkir mungil tanpa gagang.
Biasanya terdapat dua jenis majlis di rumah Saudi:
- Majlis laki-laki
- Majlis perempuan
Hal ini mengikuti norma sosial yang memisahkan ruang interaksi berdasarkan gender.
Etika dan Tata Krama di Majlis
Mengikuti majlis di Arab Saudi berarti mengikuti nilai-nilai sopan santun yang kuat. Beberapa etika yang dijunjung:
- Ucapkan salam saat masuk.
- Duduk sesuai urutan kehormatan (yang lebih tua di posisi utama).
- Hindari topik sensitif seperti politik atau isu pribadi.
- Bicara sopan dan hargai waktu.
Budaya majlis di Arab Saudi di Era Modern
Di kota besar seperti Riyadh dan Jeddah, majlis kini berevolusi. Ada majlis bergaya modern di kafe atau ruang komunitas terbuka yang lebih santai. Generasi muda Saudi pun memanfaatkan teknologi, membuat grup WhatsApp atau Telegram sebagai bentuk digital dari majlis.
Selain itu, majlis tetap memainkan peran penting dalam:
- Acara pernikahan
- Hari raya dan kegiatan keagamaan
- Pertemuan resmi pemerintah seperti majlis shura
Simbol Budaya yang Tetap Hidup
Majlis adalah warisan budaya yang merepresentasikan jati diri masyarakat Arab Saudi. Meski zaman berubah, nilai-nilai yang terkandung di dalam majlis — seperti solidaritas, musyawarah, dan keramahan — tetap relevan. Menjaga dan melestarikan budaya majlis di Arab Saudi adalah cara masyarakat mempertahankan warisan luhur mereka di tengah arus globalisasi.
Baca Juga : Menikmati Malam di Riyadh: Kafe dan Lounge Paling Hits
📚 Referensi:
- Long, D. E. (2005). Culture and Customs of Saudi Arabia
- Saudi Ministry of Culture (2023). Intangible Cultural Heritage – Majlis Traditions
- Al Arabiya News (2022). The Enduring Power of the Majlis in Saudi Culture
- Arab News (2021). Coffee and Conversation: The Role of Majlis in Saudi Society