Pertumbuhan Fasilitas Perhotelan di Madinah
Madinah mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah fasilitas perhotelan berlisensi, dengan total lebih dari 450 unit pada tahun 2024. Menurut data terbaru dari Kementerian Pariwisata, angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 93 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, jumlah kamar berlisensi juga mengalami pertumbuhan sebesar 62 persen, mencapai hampir 62.000 kamar. Akibatnya, peningkatan ini menjadikan Madinah sebagai kota dengan fasilitas perhotelan berlisensi terbanyak ketiga di Arab Saudi, setelah Makkah dan Riyadh.
Dukungan terhadap Strategi Nasional Pariwisata
Ekspansi sektor perhotelan di Madinah sejalan dengan komitmen Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan kualitas layanan serta mendukung strategi nasional yang bertujuan menampung lebih dari 37 juta jemaah haji dan umrah. Selain memperkuat identitas Islam dan nasional, langkah ini juga mencerminkan pertumbuhan industri perhotelan di Kerajaan Arab Saudi yang kini berkembang ke luar Makkah.
Secara keseluruhan, jumlah fasilitas perhotelan berlisensi di Arab Saudi telah melampaui 3.950 unit hingga akhir kuartal ketiga 2024. Angka ini meningkat 99 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023. Selain itu, jumlah kamar berlisensi mencapai 443.000, mengalami lonjakan 107 persen dari 214.000 pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Perhotelan di Makkah
Tren pertumbuhan serupa juga terjadi di Makkah. Hingga akhir 2024, jumlah fasilitas perhotelan berlisensi di kota ini mencapai 1.030 unit, mengalami kenaikan 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini semakin memperkuat posisi Makkah sebagai kota dengan jumlah fasilitas perhotelan dan kamar berlisensi terbanyak di Arab Saudi, menunjukkan fokus berkelanjutan dalam meningkatkan pengalaman pengunjung.
Menurut laporan CoStar, penyedia data real estat global, Makkah dan Madinah diperkirakan akan terus berkembang, dengan masing-masing 17.646 dan 20.079 kamar dalam tahap konstruksi hingga tahun 2025.
Target Ambisius Sektor Pariwisata Arab Saudi
Pada tahun 2024, Arab Saudi mencatat 30 juta wisatawan internasional, meningkat dari 27,4 juta pada tahun sebelumnya. Kerajaan ini menargetkan 150 juta pengunjung per tahun pada 2030, dengan rencana meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dari 6 persen menjadi 10 persen.
Persiapan Musim Haji 2024
Dalam rangka persiapan musim haji 2024, jumlah fasilitas perhotelan berlisensi di Makkah mencapai 816 unit, menyediakan 227.000 kamar untuk jemaah. Untuk meningkatkan pengalaman ibadah, otoritas setempat telah memperkenalkan berbagai inisiatif baru, termasuk manajemen kerumunan yang lebih baik, distribusi makanan digital, serta penambahan armada mobil golf listrik di Masjidil Haram.
Otoritas Umum untuk Pengelolaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga telah menerapkan sistem panduan spasial dan dukungan multibahasa guna membantu navigasi pengunjung, memastikan pengalaman ibadah yang lebih lancar.
Arab Saudi Menuju Pusat Pariwisata Global
Pertumbuhan pesat sektor perhotelan dan pariwisata di Arab Saudi mencerminkan ambisi kerajaan untuk menjadi pusat perjalanan global, melayani baik wisatawan religius maupun wisatawan umum. Dengan peningkatan infrastruktur dan fasilitas, Arab Saudi semakin siap menyambut lebih banyak pengunjung dalam beberapa tahun ke depan.
Ikuti kabar terbaru dari saudi disini
Sumber : Reem Walid (2025). Madinah’s licensed hospitality facilities grow by 93%: official data. Arab News. Diakses dari https://arab.news/56p3h