Arab Saudi tengah bertransformasi menjadi kekuatan utama dan Hub Perdagangan dalam penyelesaian sengketa komersial global. Melalui reformasi hukum yang progresif, pemanfaatan teknologi, dan dukungan strategi Vision 2030, Riyadh dengan cepat memposisikan diri sebagai pusat arbitrase internasional.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Arbitrase tahun 2012, pengadilan Arab Saudi telah memproses sekitar 35.000 permohonan penegakan putusan, dengan nilai lebih dari $6,16 miliar. Tahun 2023 saja mencatat penegakan putusan arbitrase senilai hampir $800 juta, termasuk sekitar $400 juta dari sengketa yang melibatkan pihak asing.
Reformasi Hukum dan Peran SCCA
Transformasi ini ditopang oleh Saudi Center for Commercial Arbitration (SCCA) yang didirikan pada 2016. SCCA menjadi motor penggerak reformasi hukum arbitrase dengan mengadopsi aturan standar internasional dan memperkenalkan SCCA Arbitration Rules 2023, yang menyelaraskan praktik arbitrase lokal dengan sistem global terbaik.
Beberapa fitur utama aturan ini mencakup:
- Sidang virtual dan partisipasi jarak jauh
- Kemudahan komunikasi antar pihak
- Keterlibatan arbitrator asing
- Penggunaan bahasa selain Arab
Beban kasus SCCA bahkan meningkat 80 kali lipat hingga 2021, mencerminkan kepercayaan dan pertumbuhan ekosistem arbitrase di Arab Saudi.
Teknologi dan Modernisasi Prosedur Hub Perdagangan
Reformasi juga mencakup digitalisasi proses arbitrase dan Hub Perdagangan. Pengacara internasional Jihad Chidiac menyoroti bahwa aturan baru memungkinkan efisiensi biaya dan waktu, serta partisipasi arbitrator dari berbagai yurisdiksi global. Dengan posisi geografis strategis antara Asia, Eropa, dan Afrika, Riyadh menjadi titik temu ideal untuk penyelesaian sengketa global.
Komitmen Internasional dan Ekspansi Global
Arab Saudi telah menunjukkan komitmen kuat terhadap standar internasional, termasuk adopsi UNCITRAL Model Law dan ratifikasi New York Convention. Kehadiran SCCA di Dubai International Financial Center (DIFC) sejak 2022 menandai ekspansi regional dan komitmen global Kerajaan dalam menyediakan layanan arbitrase dan mediasi internasional.
Pengembangan SDM dan Masa Depan Arbitrase Saudi untuk menjadi Hub Perdagangan International
Pemerintah terus mendorong pengembangan keahlian lokal melalui pelatihan arbitrator profesional, kerja sama dengan firma hukum global, dan penyelenggaraan konferensi internasional seperti Saudi Commercial Arbitration Conference.
Karim Youssef, pendiri Youssef + Partners, menegaskan bahwa keberhasilan Riyadh tidak hanya ditentukan oleh reformasi hukum, tetapi juga oleh konsistensi pelaksanaan Vision 2030 yang mendukung transparansi, supremasi hukum, dan lingkungan bisnis yang kompetitif.
Fakta Singkat:
- 35.000+ permohonan penegakan arbitrase sejak 2012
- Total nilai putusan mencapai $6,16 miliar
- Aturan SCCA 2023 mengadopsi teknologi dan standar global
- SCCA membuka kantor internasional pertama di Dubai
- Arbitrase mendukung iklim investasi asing yang stabil dan transparan
Bava Juga Arab Saudi Ubah Prosedur Baru Penamaan Dagang: Peluang Baru untuk Pengusaha!
Referensi:
Reem Walid. (2025). Riyadh positions itself as a global arbitration hub. Arab News. Diakses pada 26 Mei 2025 dari https://arab.news/gx2sy
Saudi Center for Commercial Arbitration. (n.d.). About SCCA. Diakses pada 26 Mei 2025 dari https://sadr.org.sa
UNCITRAL. (n.d.). Model Law on International Commercial Arbitration. Diakses pada 26 Mei 2025 dari https://uncitral.un.org
Ministry of Justice Saudi Arabia. (n.d.). Judicial reforms under Vision 2030. Diakses pada 26 Mei 2025 dari https://moj.gov.sa