Arab Saudi semakin memperkuat posisinya sebagai Silicon Valley baru di Timur Tengah. Dengan investasi sebesar $40 miliar dalam teknologi kecerdasan buatan (AI), Kerajaan ini menargetkan untuk menjadi pusat inovasi teknologi global. Pemerintah Saudi menggandeng perusahaan teknologi terkemuka dunia guna membangun infrastruktur digital lokal yang kokoh, menciptakan lingkungan ideal bagi startup AI dan Web3.
HUMAIN: Pilar Infrastruktur AI Lokal
Salah satu inisiatif kunci adalah HUMAIN, proyek teknologi yang berfokus pada kedaulatan data, kontrol strategis, dan pertumbuhan yang skalabel. Inisiatif ini tidak hanya mengikuti nilai-nilai nasional, tetapi juga menjadi referensi bagi negara berkembang lainnya dalam membangun infrastruktur teknologi.
“Arab Saudi sedang membangun infrastruktur, bukan hanya regulasi,” — Johanna Cabildo, CEO D-GN.
Pemerintah Dorong Ekosistem Teknologi AI
Pendekatan top-down dari pemerintah Saudi—mulai dari kementerian hingga perusahaan seperti Saudi Aramco—menjadi katalis bagi berkembangnya ekosistem AI nasional. Aramco, misalnya, menggandeng droppGroup dari AS dalam pengembangan teknologi AI dan blockchain. Pendekatan ini memberi sinyal kuat kepada inovator swasta dan investor global bahwa Arab Saudi serius membangun ekosistem teknologi masa depan untuk mencapai misi Arab Saudi Silicon Valley.
Arab Saudi Silicon Valley: Magnet Bagi Startup AI Global
Seluruh inisiatif ini menjadi bagian dari Visi 2030, strategi nasional untuk mengubah Arab Saudi menjadi negara berbasis pengetahuan dan teknologi. Dengan regulasi yang jelas dan onboarding startup yang cepat, negara ini menjadi magnet bagi talenta global dan pendiri startup.
“Arab Saudi punya visi jauh ke depan,” — Jaspreet Bindra, Co-founder AI&Beyond.
Selain AI, fokus inovasi nasional juga mencakup identitas digital, tokenisasi, dan kecerdasan terdesentralisasi. Bahkan, Otoritas Pasar Modal Saudi telah menerbitkan lebih dari 80 lisensi tokenisasi, menandakan bahwa inovasi teknologi benar-benar menjadi prioritas negara.
Arab Saudi Silicon Valley : Dari Konsumen Teknologi Menjadi Produsen Inovasi Global
Bersama Uni Emirat Arab, Arab Saudi tengah bertransformasi dari sekadar pengguna teknologi menjadi produsen inovasi global. Proyek bersama seperti Aramco-droppGroup menunjukkan potensi besar AI dalam mengubah industri—dari energi, logistik, hingga pendidikan.
- Energi: AI memungkinkan pemeliharaan prediktif yang menghemat miliaran dolar.
- Logistik: Sistem berbasis AI mempercepat rantai pasok dan mengurangi keterlambatan di pelabuhan.
- Pendidikan: AI mempersonalisasi pembelajaran untuk menyiapkan generasi muda menghadapi ekonomi digital.
Masa Depan Tenaga Kerja: AI, Talenta, dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan
Transformasi teknologi ini juga mengubah lanskap dunia kerja. Program Pembangunan Kapabilitas Manusia dalam Vision 2030 bertujuan untuk memindahkan tenaga kerja dari tugas-tugas manual ke peran berbasis pengetahuan seperti:
- Ilmuwan data
- Insinyur AI
- Manajer inovasi
Dengan eksekusi yang tepat, strategi ini berpotensi menciptakan ribuan lapangan kerja teknologi baru dan mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak.
Baca Juga HUMAIN Didukung PIF: Arab Saudi Siap Guncang Dunia AI dengan Dana $10 Miliar
Referensi
Ghandour, A. (2025). Saudi Arabia: The Next Silicon Valley of the Middle East. Leaders. Diakses dari: https://www.leaders-mena.com/?p=83754