RIYADH: Arab Saudi semakin mempercepat upaya pengembangan real estate dan infrastruktur untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat serta meningkatkan kualitas hidup di wilayah-wilayah utama seperti Asir dan Makkah. Hal ini diungkapkan oleh para pejabat tinggi dalam forum yang berlangsung di Riyadh.
Inisiatif ini, sejalan dengan visi ambisius Vision 2030, bertujuan untuk meningkatkan pariwisata, menarik investasi, dan memperbaiki kenyamanan hidup bagi penduduk maupun pengunjung.
Selama sesi panel di Real Estate Future Forum di Riyadh, Wali Kota Asir Abdullah Al-Jali dan Wali Kota Makkah Musad Al-Daood memaparkan strategi masing-masing wilayah untuk mencapai tujuan tersebut.
Potensi Besar Wilayah Asir
Abdullah Al-Jali menyoroti potensi besar yang belum tergarap di pasar real estate wilayah Asir. Ia menjelaskan, “Saat ini, 90 persen pasar real estate terkonsentrasi di Riyadh, Jeddah, dan kota-kota besar lainnya, meninggalkan wilayah lain dengan hanya 10 persen pangsa pasar.”
Ia menambahkan, “Saat ini, kami melihat peluang besar yang didorong oleh meningkatnya permintaan pariwisata di wilayah Asir. Lonjakan permintaan ini memberikan tekanan signifikan pada pasar real estate, baik untuk saat ini maupun masa depan.”
Al-Jali menekankan perlunya menarik lebih banyak investasi dalam beberapa tahun mendatang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Ia juga menyoroti peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan real estate.
“Kami sebagai pemerintah daerah berfungsi sebagai penggerak utama untuk pengembangan infrastruktur. Kami memberikan persetujuan untuk investasi properti, rencana konstruksi, dan penggunaan lahan, serta mengawasi pengelompokan jalur dan pembangunan jalan,” jelasnya.
Al-Jali mengundang para investor untuk menjajaki peluang di Asir, termasuk proyek multi-fungsi dan perumahan yang dirancang untuk pembeli lokal maupun internasional.
Ia juga membahas tantangan yang lebih luas, seperti pengelolaan limbah dan distorsi visual, serta mengajak warga dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menjaga kebersihan dan keindahan ruang publik.
Fokus pada Makkah
Sementara itu, Wali Kota Makkah, Musad Al-Daood, menyoroti tantangan dan peluang unik yang dihadapi kota suci tersebut, yang setiap tahunnya menyambut jutaan wisatawan religius.
“Kami fokus pada pengembangan infrastruktur Kota Suci Makkah dan melengkapinya dengan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung signifikansi religiusnya, seiring dengan kedatangan jutaan wisatawan dari seluruh dunia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa upaya untuk memerangi distorsi visual dan meningkatkan kebersihan kota terus dilakukan sesuai dengan arahan Putra Mahkota.
“Untuk menghadapi 1,5 juta jemaah tahunan pada musim puncak, kami terus merencanakan strategi jangka panjang dengan bekerja sama erat bersama mitra dan pemangku kepentingan kami,” jelasnya.
Selain perannya sebagai pusat ibadah, Makkah juga menjadi rumah bagi 2 juta penduduk, yang memerlukan investasi di infrastruktur kesehatan dan hiburan.
“Dengan populasi sebesar 2 juta orang, penting bagi kami untuk menyediakan fasilitas hiburan. Meski Makkah memiliki identitas religius yang kuat, bukan berarti warga kami tidak layak mendapatkan kualitas hidup yang baik,” kata Al-Daood.
Melalui inisiatif ini, Arab Saudi berharap dapat menciptakan kota-kota yang lebih layak huni, menarik investasi global, serta mendukung visi besar negara untuk masa depan.
Sumber : Nour El-Shaeri (2025), Mayors set out real estate and infrastructure opportunities in Asir and Makkah, diambil dari https://www.arabnews.com/node/2588114/business-economy