Kota kopi ini berdiri di atas lahan lebih dari 1,6 juta meter persegi di wilayah barat daya Kerajaan. Hingga saat ini, lebih dari 500.000 pohon kopi telah ditanam, dan rencana berikutnya akan menambahkan 100.000 pohon baru.
Sebagai pusat produksi modern, kawasan ini dilengkapi dengan:
- Pabrik pengolahan,
- Fasilitas sangrai (roastery),
- Sistem irigasi canggih,
- Infrastruktur transportasi modern.
Dengan kehadiran fasilitas lengkap tersebut, Al-Baha menjadi kawasan pertama di Arab Saudi dengan produksi kopi berskala industri.
Diversifikasi Pertanian Arab Saudi
Kehadiran Kota Kopi Al-Baha bukan hanya memperkuat industri kopi nasional, tetapi juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi pertanian Arab Saudi.
Selain kopi, Kerajaan juga mengembangkan klaster pertanian lain, seperti:
- Mangga,
- Delima,
- Madu.
Langkah ini mendukung visi nasional untuk mengurangi ketergantungan pada impor pangan serta memperkuat sektor non-migas.
Kopi dalam Budaya Arab Saudi
Kopi memiliki makna mendalam dalam budaya Arab Saudi. Minuman ini bukan hanya sekadar konsumsi, tetapi juga simbol keramahtamahan dan penghormatan terhadap tamu.
Pada tahun 2021, Kementerian Kebudayaan Saudi bahkan menetapkan 2022 sebagai Tahun Kopi Saudi, untuk merayakan kopi sebagai bagian integral dari identitas sosial dan tradisi masyarakat.
Dengan berdirinya Kota Kopi Al-Baha, Arab Saudi menegaskan dirinya sebagai pemain utama dalam industri kopi regional. Proyek ini bukan hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga memperkenalkan budaya kopi Saudi ke panggung dunia.
Referensi
Elsheikh, E. (2025). Saudi Arabia Builds Middle East’s Largest Coffee-Producing City in Al Baha. Leaders. Diakses dari https://www.leaders-mena.com/?p=90634