
Arab Saudi kembali mencatatkan prestasi penting dalam arena ekonomi global. Dalam Indeks Daya Saing Global 2025 yang dirilis oleh International Institute for Management Development (IMD), Kerajaan menduduki peringkat ke-17 secara global, melampaui negara-negara ekonomi besar seperti Inggris, Jerman, dan Prancis.
Meski mengalami penurunan satu peringkat dari posisi ke-16 pada 2024, capaian ini tetap mencerminkan lonjakan besar dibandingkan tahun 2023 (posisi 32) dan 2022 (posisi 24). Kinerja ini menjadi bukti nyata bahwa Arab Saudi makin kokoh sebagai kekuatan ekonomi dan pusat daya saing global.
Pilar Keberhasilan: Infrastruktur, Regulasi, dan Visi 2030
Keberhasilan ini didorong oleh berbagai reformasi strategis yang sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi, terutama dalam peningkatan infrastruktur nasional, reformasi regulasi, serta penguatan tata kelola pemerintahan.
Sejak pendirian National Competitiveness Center (NCC) pada 2019, pemerintah bekerja sama dengan lebih dari 65 lembaga untuk mendorong reformasi di bidang produktivitas, keberlanjutan, dan ketahanan ekonomi.
Sorotan dari Laporan Indeks Daya Saing Global 2025: Capaian dan Tantangan
Laporan IMD mencatat sejumlah kemajuan penting:
Capaian Utama:
- Kinerja Ekonomi: Peringkat 17 global (skor 62,3), dengan sub-pilar ekonomi domestik naik 6 peringkat ke posisi 25 (skor 59,2).
- Perdagangan Internasional: Naik ke posisi 29.
- Investasi Global: Melompat 4 peringkat ke posisi 16 (skor 57,8).
- Keuangan Publik: Tetap stabil di posisi 13 (skor 69,5).
- Efisiensi Bisnis: Mencapai posisi ke-12 dunia (skor tinggi 81,4).
Tantangan Utama:
- Lapangan Kerja: Turun 3 peringkat ke posisi 29.
- Indikator Harga (Inflasi): Turun 8 peringkat ke posisi 19.
- Kerangka Kelembagaan: Turun 7 peringkat ke posisi 27.
- Kerangka Sosial: Turun signifikan ke posisi 55 (turun 9 peringkat).
Indeks Daya Saing Global 2025 : Infrastruktur dan Teknologi Semakin Kompetitif
Perkembangan infrastruktur menjadi salah satu sorotan positif:
- Infrastruktur Dasar: Naik ke posisi 7 global (skor 67,6).
- Infrastruktur Teknologi: Melompat 10 peringkat ke posisi 23 (skor 59,5).
- Infrastruktur Ilmiah: Naik 9 peringkat ke posisi 29.
Namun, peringkat sektor pendidikan turun satu tingkat ke posisi 39 (skor 55,4), menandakan perlunya perhatian lebih di bidang ini.
Modal Manusia dan Budaya Nasional Sebagai Aset Kompetitif
Tenaga kerja Arab Saudi tetap menjadi pilar kekuatan ekonomi:
- Tenaga Kerja: Peringkat 9 dunia meski turun 4 peringkat.
- Nilai Budaya dan Sosial: Posisi ke-3 global (skor 81,6), mencerminkan budaya nasional yang kuat dan progresif.
- Manajemen dan Keuangan: Praktik manajemen naik ke posisi 17, sementara sektor keuangan naik ke posisi 19.
Peta Daya Saing GCC di Indeks Daya Saing Global 2025: Ambisi Bersama Negara Teluk
Secara regional, negara-negara GCC (Gulf Cooperation Council) menunjukkan kinerja luar biasa:
- UEA: Peringkat ke-5 dunia.
- Qatar: Posisi ke-9.
- Bahrain, Oman, dan Kuwait: Masing-masing di posisi 22, 28, dan 36.
Data ini menunjukkan ambisi bersama kawasan Teluk untuk memperkuat posisi ekonomi mereka secara global.
Menuju 2030: Langkah Nyata Arab Saudi
Dengan capaian ini, Arab Saudi berada di jalur yang tepat menuju target ambisius Visi 2030. Meski masih menghadapi tantangan di beberapa sektor, terutama kerangka sosial dan kelembagaan, strategi reformasi yang konsisten dan investasi pada sumber daya manusia menunjukkan hasil positif.
Jika tren ini berlanjut, Arab Saudi memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi global pada dekade mendatang.
Baca Juga Pasar Saham Arab Saudi Menguat di Tengah Ketegangan Geopolitik
Referensi:
- Mohammed Al-Kinani. (2025). Saudi Arabia ranks 17th globally in competitiveness index as it outshines economic heavyweights. Arab News.
https://arab.news/zff8v