Dinasti Al Saud diyakini berasal dari Kabilah bani Hanifah yang merupakan salah satu Kabilah Bakr bin Wail bin Rabi’ah bin Nizar bin Ma’d bin ‘Adnan.
Dahulu kala keberadaan Dinasti Al Saud terkumpul di Jazirah Arab bagian timur. Dan keberadaan mereka di sana kembali terulang dengan adanya hijrah dari Jazirah Arab Selatan yang dilakukan oleh beberapa orang dari Bani Hanifah setelah terpuruknya kondisi perpolitikan dan perekonomian di al-Yamamah. Keberadaan di wilayah tersebut sampai kira-kira pertengahan abad ke 9 Hijriyah sebelum akhirnya Kembali ke wilayah asal mereka. Waktu itu yang memimpin dinasti ini ketika di Jazirah Arab Timur adalah Mani’ bin Rabi’ah Al-Muridy, dia tinggal di suatu tempat yang Bernama Duru’ atau Dir’iyyah. Dulu antara dia dan kerabatnya bani Dir’a saling bersurat yang menyebabkan pindahnya Mani’ Al-Muridy dan keluarganya ke Najd. Pada tahun 750 H Bani Dir’a menduduki tanah Ghasibah dan Al-Mulaibid yang setelahnya 2 tempat itu menjadi cikal bakal pendirian Ad-Daulah As-Suudiyah Al-Ula. Dan waktu itu dinamakan Dir’iyah yang akhirnya menjadi imarah setelahnya. Anak keturunan Mani’ Al-Muridy mewarisinya sampai terbentuknya Ad-Daulah As-Suudiyah Al-Ula.
Banyak terjadi peristiwa sampai Imarah Dir’iyah menerima Sa’ud bin Muhammad bin Muqrin pada tahun 1132 H. Dan Imarah Sa’ud bin Muhammad ini menjadi fase penting dalam sejarah kepemimpinan dinasti Sa’ud di Dir’iyah sebelum berdirinya Ad-Daulah As-Suudiyah Al-Ula. Hal itu dikarenakan dinasti ini mempunyai pengaruh pada peningkatan kekuatan Imarah Dir’iyah.
Setelah wafatnya Sa’ud bin Muhammad bin Muqrin, yang menggantikannya memimpin Imarah Dir’iyah adalah Zaid bin Markhan bin Wathban. Dan kepemimpinannya tidak berlangsung lama karena faktor usia yang sudah sangat tua. Hal itu menyebabkan Muqrin bin Muhammad bin Muqrin untuk mengambil alih Imarah darinya. Tetapi kepemimpinan Muqrin pun tidak berlangsung lama, dikarenakan Al-Ghadr mengadu pada Zaid bin Markhan yang memimpin sebelumnya.
Setelah itu Dir’iyah Kembali ke imarah Zaid bin Markhan. Ketika Zaid menyerang Imarah Al-‘Uyainah, setelah itu terjadi tipu daya dan perundingan bersamanya. Ketika Zaid bin Markhan menghadirinya akhirnya dia dibunuh. Setelah kewafatannya, Muhammad bin Saud bin Muqrin menggantikan kepemimpinannya di Imarah Ad-dir’iyah pada tahun 1139 H. Dan kepemimpinannya berlangsung hingga tahun 1179 H.
Sumber:
Dr. Faishal Al Saud, Mujaz Tarikh Ad-Daulah As-Suudiyah. Cetakan Pertama (Majmaah University:2018)