Sektor real estat Arab Saudi diperkirakan akan mengalami ekspansi yang kuat berkat meningkatnya populasi, pertumbuhan industri pariwisata, serta kebijakan pemerintah dan reformasi regulasi yang mendukung.
Otoritas Umum Real Estat Kerajaan memperkirakan pasar properti akan mencapai $101,62 miliar pada tahun 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 8 persen mulai tahun 2024.
Memperkuat sektor ini menjadi krusial bagi Arab Saudi dalam upayanya untuk menjadi pusat global bagi pariwisata dan bisnis, serta mengurangi ketergantungan lama pada pendapatan minyak mentah.
Faktor Pendorong Pertumbuhan
Matthew Green, kepala riset di CBRE untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, menyatakan bahwa ekspansi pasar real estat di Arab Saudi juga dipengaruhi oleh urbanisasi yang cepat, pengembangan infrastruktur, dan peningkatan investasi asing langsung (FDI).
“Pasar real estat Arab Saudi didukung terutama oleh program investasi agresif pemerintah, terutama pada proyek-proyek besar yang mendorong produksi non-migas, meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan populasi, serta menarik investasi asing,” ujar Green.
Ia menambahkan bahwa demografi yang mendukung, dengan populasi muda dan berpendidikan tinggi, serta kelas menengah yang berkembang dengan pendapatan yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya, turut mendorong pertumbuhan sektor real estat di Kerajaan.
Sejalan dengan pendapat Green, Saud Al-Sulaimani, kepala negara JLL di Arab Saudi, mengatakan bahwa kebijakan pemerintah, termasuk program Sakani dan Real Estate Investment Trusts (REITs), serta undang-undang hipotek dan regulasi kepemilikan asing yang baru, turut mempercepat pertumbuhan sektor properti.
“Program Sakani mendukung kepemilikan rumah dengan memberikan bantuan keuangan dan tanah kepada warga Saudi, sementara REITs mendorong investasi institusional di sektor ini,” ujarnya.
Relaksasi hukum kepemilikan semakin membuat pasar real estat Arab Saudi menarik bagi investor internasional. Semua faktor ini berkontribusi pada pertumbuhan sektor real estat di Kerajaan.
Perubahan Regulasi dan Dampaknya
Pada Januari 2025, Otoritas Pasar Modal Saudi menyetujui investasi asing di perusahaan yang terdaftar di Arab Saudi dan memiliki properti di Makkah serta Madinah. Perubahan ini bertujuan meningkatkan daya saing pasar modal dan sejalan dengan tujuan diversifikasi ekonomi dalam Visi 2030.
Faisal Durrani, kepala riset di Knight Frank, mengatakan bahwa perubahan regulasi ini akan membantu memenuhi permintaan besar dari investor internasional yang ingin mengakses pasar real estat di kota-kota suci Kerajaan.
Peningkatan Aktivitas Konstruksi
Susan Amawi, manajer umum Knight Frank di Arab Saudi, menyatakan bahwa kegiatan konstruksi di Arab Saudi diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan, dengan target pembangunan 1,04 juta rumah hingga akhir dekade ini.
“Program pemerintah seperti Wafi dan Sakani telah meningkatkan tingkat kepemilikan rumah nasional menjadi sekitar 64 persen; namun, kenaikan harga rumah yang pesat menjadi tantangan dalam hal keterjangkauan,” kata Amawi.
Program Markas Regional Mendorong Pertumbuhan
Menurut Al-Sulaimani, program markas regional menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan sektor real estat komersial di Arab Saudi. Program ini meningkatkan permintaan terhadap ruang kantor berkualitas tinggi dan pengembangan multifungsi, serta menarik investasi di berbagai industri utama seperti perkantoran, perhotelan, dan pusat data.
Amawi menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang kuat di Kerajaan, dikombinasikan dengan program markas regional, telah meningkatkan permintaan terhadap ruang kantor premium, sementara tingkat kekosongan di Riyadh mendekati rekor terendah sekitar 2 persen.
Pariwisata dan Sektor Perhotelan
Durrani mengungkapkan bahwa ambisi Arab Saudi untuk menarik lebih dari 150 juta pengunjung pada akhir dekade ini membuka peluang besar di sektor real estat perhotelan.
“Untuk meningkatkan pariwisata domestik di Arab Saudi, perhatian harus diberikan pada pengembangan atraksi di kota-kota sekunder dan tersier agar dapat bersaing dengan proyek-proyek perhotelan besar yang baru,” katanya.
Green dari CBRE menambahkan bahwa diversifikasi pilihan akomodasi sangat penting untuk memperkuat sektor real estat di Kerajaan, termasuk hotel, apartemen sewa jangka panjang, hingga opsi akomodasi hemat biaya.
Teknologi dan Real Estat
Al-Sulaimani menegaskan bahwa adopsi teknologi baru dan solusi digital sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mempercepat perkembangan pasar properti di Arab Saudi.
“Perusahaan dapat memanfaatkan AI dan analitik data untuk meningkatkan transparansi, memperbaiki pengambilan keputusan, dan memprediksi tren pasar. Pengembangan kota pintar berfokus pada integrasi IoT dan teknologi berkelanjutan, yang menawarkan kualitas hidup lebih baik bagi penduduk,” jelasnya.
Green menambahkan bahwa penerapan realitas virtual dan augmented reality untuk tur properti serta chatbot AI untuk layanan pelanggan menjadi tren global yang seharusnya lebih banyak diadopsi di wilayah ini.
Keunikan Pasar Real Estat Arab Saudi
Para ahli sepakat bahwa pasar real estat di Arab Saudi memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari pasar lainnya di kawasan Timur Tengah.
“Pasar real estat di Kerajaan adalah salah satu yang tumbuh paling cepat secara global dan sangat menarik. Kesempatan bagi investor terus meningkat seiring pemerintah meluncurkan proyek-proyek ambisius yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi non-migas dan menegaskan posisi Arab Saudi di panggung investasi global,” ujar Amawi.
Green menambahkan bahwa proyek-proyek besar yang sedang dibangun memberikan keunggulan bagi sektor real estat Saudi dibanding negara lain di kawasan ini. Selain itu, warisan budaya Arab Saudi yang kaya menciptakan peluang unik untuk pengembangan pariwisata berbasis budaya.
Ukuran dan skala proyek-proyek besar di Arab Saudi tetap menjadi faktor pembeda utama dibanding pasar real estat lainnya di kawasan ini, dengan Kerajaan yang masih berada dalam tahap pembangunan nasional dibandingkan dengan pasar real estat yang lebih matang seperti Uni Emirat Arab, pungkas Green.
Sumber : Nirmal Narayana (2025). Population growth, regulatory reforms and tourism reshaping Saudi real estate sector. Arabnews, diakses dari https://arab.news/munnb