(Riyadh, 9 Februari 2025). Arab Saudi menunjukkan ambisi besarnya untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi mobilitas. Hal ini dilakukan dengan investasi signifikan dalam taksi terbang dan kendaraan otonom. Inisiatif ini terungkap dalam konferensi Leadership Execution and Action Planning (LEAP) 2025 di Riyadh, di mana para pemimpin industri dan pejabat pemerintah membahas potensi transformatif dari teknologi-teknologi ini.
Pengenalan Sarana Mobilitas Masa Depan
FlyNow, sebuah perusahaan yang mengembangkan solusi penerbangan listrik, berencana untuk memperkenalkan sistem helikopter modular untuk mengangkut barang dan penumpang. Yvonne Winter, salah satu pendiri dan COO FlyNow, menjadi salah satu pembicara pada sesi Illuminating the Future of Mobility in Saudi Arabia di LEAP 2025 pada 9 Februari 2025.Â
Winter menyatakan bahwa transportasi udara, seperti taksi terbang, adalah solusi untuk mengatasi masalah kemacetan, polusi udara, dan kebisingan di perkotaan. Ia menyebut industri ini sebagai “the Low-Altitude Economy” dan menekankan perlunya kolaborasi untuk mewujudkannya.‘The Low-Altitude Economy” adalah bentuk ekonomi komprehensif yang didorong aktivitas penerbangan dengan ketinggian rendah, baik itu berawak maupun tanpa awak.
Pemerintah Arab Saudi juga aktif mendukung pengembangan ekosistem mobilitas baru ini. Kementerian Transportasi dan Layanan Logistik berencana meluncurkan inkubator untuk memberikan dukungan finansial dan konsultasi bagi usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang solusi mobilitas. Selain itu, Otoritas Transportasi Umum memiliki Program Mobilitas Masa Depan yang melibatkan 12 pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta untuk mengidentifikasi kesenjangan dan merumuskan rencana pengembangan.
Uji Coba dan Rencana Implementasi
Berbagai proyek percontohan telah dilakukan, termasuk uji coba taksi udara di NEOM dan penggunaan skuter listrik selama musim Haji. Pemerintah juga sedang mengembangkan kerangka kerja regulasi untuk kendaraan otonom dan berencana untuk segera menguji coba taksi otonom di Riyadh.
Kemitraan strategis juga menjadi kunci dari pendekatan Arab Saudi. Kementerian Transportasi dan Layanan Logistik bekerja sama dengan berbagai entitas, termasuk Otoritas Umum Penerbangan Sipil dan King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), untuk membangun infrastruktur dan mengembangkan regulasi yang diperlukan.
Pemanfaatan Kecerdasan Buatan untuk Transportasi
Selain fokus pada transportasi fisik, Arab Saudi juga berinvestasi dalam teknologi digital untuk mendukung mobilitas yang lebih cerdas dan efisien. Libelium, sebuah perusahaan teknologi, bekerja sama dengan pemerintah kota Riyadh untuk menciptakan kecerdasan buatan yang mengintegrasikan data Internet of Things (IoT), kebisingan, dan tingkat populasi. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan lalu lintas.
Dengan investasi besar dan dukungan pemerintah yang kuat, Arab Saudi bertekad untuk menjadi pusat inovasi mobilitas global. Pengembangan taksi terbang, kendaraan otonom, dan solusi transportasi cerdas lainnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup, mengurangi dampak lingkungan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kerajaan tersebut
Baca juga: NEOM: Ikon Masa Depan Arab Saudi – KabarSaudi.com
Referensi:
- Aboalsaud, T. (2025). Saudi Arabia bets on flying taxis and autonomous vehicles to transform mobility. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2589656/business-economy .