Di jantung wilayah Najd, berdiri sebuah kawasan bersejarah yang menjadi saksi lahirnya Kerajaan Arab Saudi — Turaif District. Terletak di Diriyah, barat laut Riyadh, kawasan ini bukan hanya situs arkeologi, tetapi juga simbol kebangkitan budaya dan politik yang membentuk identitas nasional Saudi hingga kini.
Sejak ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2010, Turaif menjadi bukti nyata perjalanan panjang Arab Saudi dari kerajaan tradisional menuju pusat modernisasi dan inovasi di Timur Tengah.
Warisan Sejarah Diriyah dan Lahirnya Negara Saudi
Turaif merupakan ibu kota pertama Dinasti Saud Pertama pada abad ke-18. Kawasan ini didirikan oleh Imam Muhammad bin Saud, pendiri negara Saudi pertama, yang kemudian menjalin aliansi bersejarah dengan ulama Sheikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Kolaborasi keduanya menjadi fondasi bagi lahirnya ideologi dan sistem pemerintahan modern Arab Saudi.
Dengan arsitektur lumpur khas Najdi, Turaif menghadirkan gambaran autentik kehidupan masyarakat masa lampau. Jalan-jalan sempit, rumah tradisional, masjid, dan benteng yang kokoh mencerminkan dinamika sosial, ekonomi, dan politik di masa awal berdirinya kerajaan.
Arsitektur Najdi: Simbol Identitas Budaya Arab Saudi
Gaya arsitektur Najdi yang mendominasi Turaif dikenal karena struktur dinding tebal dari tanah liat, kayu, dan batu lokal. Desain ini tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga berfungsi menjaga suhu agar tetap sejuk di tengah cuaca gurun yang ekstrem.
Bangunan ikonik seperti Salwa Palace — istana terbesar di kawasan ini — berfungsi sebagai pusat pemerintahan sekaligus tempat tinggal keluarga kerajaan.
Selain itu, Masjid Imam Muhammad bin Saud menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan pada masanya.
Kombinasi antara arsitektur tradisional dan restorasi modern menjadikan Turaif contoh terbaik dari pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan di Arab Saudi.
Transformasi Turaif: Dari Situs Kuno ke Destinasi Wisata Dunia
Pemerintah Arab Saudi melalui Diriyah Gate Development Authority (DGDA) telah melakukan proyek besar untuk menghidupkan kembali kawasan ini. Melalui Diriyah Gate Project, Turaif dijuluki sebagai “The Jewel of the Kingdom” — pusat wisata sejarah dan budaya kelas dunia.
Kini, pengunjung dapat menikmati:
- Museum interaktif dan pameran sejarah,
- Pertunjukan budaya, serta
- Tur berpemandu yang melintasi gerbang Al-Bujairi, Salwa Palace, hingga area pemukiman kuno yang direstorasi dengan teknologi konservasi modern.
Selain menjadi destinasi wisata unggulan, Turaif juga berkembang sebagai pusat edukasi dan budaya yang memperkenalkan kekayaan warisan Najdi kepada dunia.
Turaif dalam Bingkai Saudi Vision 2030
Revitalisasi Turaif merupakan bagian penting dari Saudi Vision 2030, yang menempatkan warisan budaya sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Pemerintah berkomitmen menjadikan Diriyah dan Turaif sebagai destinasi global yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan.
Proyek ini berkontribusi pada:
💼 Penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal
🏛️ Penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
🌍 Peningkatan citra Arab Saudi sebagai pusat budaya dunia
Melalui langkah ini, Turaif bukan hanya simbol kebanggaan sejarah, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk melestarikan warisan leluhur dalam konteks modern.
Turaif District adalah permata bersejarah yang menandai awal perjalanan panjang Arab Saudi. Di antara dinding lumpur kuno dan lorong-lorong berliku, tersimpan kisah perjuangan, persatuan, dan identitas yang membentuk wajah modern kerajaan saat ini.
Bagi pecinta sejarah dan budaya, berkunjung ke Turaif bukan sekadar wisata — tetapi sebuah perjalanan spiritual menelusuri akar peradaban Najdi, yang menjadi jantung dari Arab Saudi.
Referensi
Saudi Gazette. (2025). Exploring At-Turaif: A Glimpse into Saudi Arabia’s First Capital and the Heart of Najdi Heritage. Diakses dari https://www.saudigazette.com.sa/