
Riyadh. Riyadh Metro jadi favorit, dengan mencatat lebih dari 18 juta penumpang sejak resmi beroperasi pada 1 Desember 2024. Sistem transportasi canggih ini menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar di Arab Saudi. Dan proyek ini bertujuan untuk meningkatkan mobilitas penduduk dan mengurangi kemacetan di ibu kota. Menurut laporan dari Saudi Press Agency pada hari Jumat, metro ini telah menyelesaikan lebih dari 162.000 perjalanan dalam periode kurang dari tiga bulan. Dengan total jarak tempuh mencapai sekitar 4,5 juta kilometer.
Jalur Biru Jadi Favorit
Dari enam jalur yang beroperasi, Jalur Biru tercatat sebagai jalur Riyadh Metro favorit di antara para pengguna. Jalur ini membentang dari utara ke selatan sejajar dengan Jalan Olaya, salah satu pusat komersial dan bisnis terpadat di Riyadh. Sejak diluncurkan, Jalur Biru telah melayani hampir 10 juta penumpang hanya dalam dua bulan pertama operasionalnya. Popularitas jalur ini disebabkan oleh aksesibilitasnya yang tinggi dan konektivitas langsung ke berbagai area penting di kota.
Stasiun King Abdullah Financial District Paling Ramai
Salah satu titik transit tersibuk dalam sistem metro ini adalah Stasiun King Abdullah Financial District (KAFD). Stasiun ini mencatat jumlah pengguna tertinggi, dengan lebih dari tiga juta penumpang sejak peluncuran. Dan KAFD sendiri merupakan pusat bisnis dan keuangan utama di Riyadh. Daerah ini menjadi tujuan utama para profesional, pebisnis, serta wisatawan yang ingin mengakses berbagai fasilitas modern di kawasan tersebut.
Solusi Transportasi untuk Pertumbuhan Kota
Riyadh Metro dikembangkan sebagai bagian dari rencana ambisius Arab Saudi dalam mewujudkan Saudi Vision 2030, yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup penduduk. Dengan panjang rute mencapai 176 km, sistem ini dirancang untuk mengakomodasi pertumbuhan pesat populasi Riyadh serta mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
Keunggulan lain dari Riyadh Metro adalah teknologi modern yang diterapkan dalam pengoperasiannya. Seluruh kereta dalam sistem ini beroperasi tanpa pengemudi (driverless), dilengkapi dengan kabin ber-AC, serta memiliki area duduk khusus untuk berbagai kategori penumpang, termasuk wanita, keluarga, dan individu berkebutuhan khusus.
Selain itu, Riyadh Metro juga terintegrasi dengan jaringan Bus Riyadh, memberikan solusi transportasi umum yang lebih efisien dan nyaman bagi penduduk kota. Integrasi ini memungkinkan para pengguna untuk beralih moda transportasi dengan mudah, sehingga semakin mendorong penggunaan transportasi umum dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.
Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat, Riyadh Metro diharapkan dapat menjadi tulang punggung sistem transportasi publik di ibu kota Arab Saudi, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan dan modernisasi kota dalam beberapa tahun mendatang.
Baca juga: Riyadh Metro : Transformasi Transportasi di Arab Saudi – KabarSaudi.com
Referensi:
- Arab News. (2025). Riyadh Metro records more than 18 million passengers in just over two months. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2590210/saudi-arabia .