KabarSaudi.com

Riyadh Metro dan Dream Train, merupakan contoh proyek-proyek infrastruktur di Arab Saudi yang terus menarik perhatian dunia, terutama dengan hadirnya Riyadh Metro dan Dream of the Desert Train yang dijadwalkan beroperasi penuh pada tahun 2025. Kedua proyek ini tidak hanya merevolusi sistem transportasi di Kerajaan, tetapi juga menampilkan desain arsitektur yang mengagumkan, mencerminkan komitmen Arab Saudi terhadap modernisasi sesuai dengan Saudi Vision 2030.

Riyadh Metro : Keajaiban Arsitektur Modern

Riyadh Metro telah diakui oleh CNN sebagai salah satu dari 11 proyek arsitektur teratas di dunia untuk tahun 2025. Meskipun peluncuran resminya dilakukan pada November 2024, metro ini mulai beroperasi penuh pada Januari 2025. Dengan jaringan yang mencakup 85 stasiun, Riyadh Metro dirancang oleh beberapa firma arsitektur kelas dunia, termasuk Zaha Hadid Architects dan Gerber Architekten dari Jerman, menjadikannya sebuah keajaiban arsitektur modern.

Dengan mulai beroperasinya jalur orange pada hari Ahad, 5 Januari 2025, maka enam jalur Riyadh Metro yang direncanakan telah beroperasi semua. Melengkapi lima jalur sebelumnya, yaitu jalur biru, jalur kuning, jalur ungu, alur merah, dan jalur hijau. Berikut adalah informasi dari masing-masing jalur Riyadh Metro :

Jalur	Jarak (km)	Jumlah Stasiun	Rute
Biru	38	24	SAB Bank – Pusat Kota Riyadh – Ad Dar Al Baida
Merah	25,3	14	King Saud University – King Fahd Sport City
Oranye	40,7	21	Jeddah Road – Khasm Al Aan
Kuning	29,6	9	Bandara Internasional King Khalid – King Abdullah Financial District (KAFD)
Hijau	12,9	11	Ministry of Education – Nation Museum
Ungu	29,9	9	KAFD – Imam Muhammad ibn Saud Islamic University – As salam

Untuk lebih rinci terkait setiap jalur Riyad Metro dapat dilihat pada Peta Jalur Riyadh Metro.

Stasiun Riyadh Metro

Riyadh Metro memiliki empat stasiun utama yang berfungsi sebagai hub konektivitas untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar:

Stasiun Distrik Qasr Al-Hokm
Stasiun Metro King Abdullah Financial District (KAFD)
Stasiun Metro Barat
Stasiun STC

Setiap stasiun dilengkapi dengan fasilitas modern seperti pendingin udara, sistem informasi, layanan internet, toko, dan area parkir. Selain itu, stasiun-stasiun ini menawarkan berbagai layanan seperti ruang parkir, loket tiket, toko, dan kantor layanan pelanggan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.

Salah satu stasiun yang paling menonjol adalah Qasr Al-Hokm, yang dirancang oleh firma Norwegia, Snøhetta. Desainnya mencerminkan transformasi yang sedang berlangsung di Riyadh, dengan kanopi baja tahan karat yang memukau. Kanopi besar ini berfungsi sebagai penghubung visual antara berbagai tingkat stasiun, mengalirkan cahaya alami ke dalam area stasiun, dan memberikan naungan di area sekitarnya. Selain itu, stasiun bawah tanah ini dilengkapi dengan taman yang dapat diakses, di mana penumpang dapat bersantai sambil menunggu kereta.

*Gambar 1. Riyadh Metro Jalur Orange Mulai Beroperasi 5 Januari 2025 (Sumber : www.ksa.directory)*

Dream of the Desert Train: Pengalaman Perjalanan Mewah di Tengah Gurun

Proyek unggulan lainnya yang menarik perhatian adalah Dream of the Desert Train. Kereta mewah ini dirancang untuk menawarkan perjalanan yang memukau di tengah lanskap gurun dan pegunungan Arab Saudi. Dengan 41 kabin ultra-mewah yang dapat menampung hingga 82 penumpang, kereta ini menjanjikan pengalaman perjalanan yang eksklusif dan tak terlupakan.

Dream of the Desert Train dijadwalkan memulai perjalanan perdananya pada November 2025. Kereta ini akan menempuh jarak sekitar 1.300 kilometer, menghubungkan berbagai destinasi utama di Arab Saudi. Rute yang direncanakan mencakup pemandangan alam yang menakjubkan, memberikan penumpang kesempatan untuk menikmati keindahan gurun dan pegunungan yang eksotis.

*Gambar 2. Ilustrasi Dream of the Desert Train (Sumber :* *www.leaders-mena.com* )

Setiap kabin dalam Dream of the Desert Train dirancang dengan kemewahan dan kenyamanan tertinggi. Penumpang akan menikmati layanan pribadi, kuliner kelas dunia, dan fasilitas hiburan modern selama perjalanan. Selain itu, kereta ini dilengkapi dengan area lounge, restoran, dan observatorium untuk memastikan pengalaman perjalanan yang menyeluruh dan memuaskan.

Kehadiran Riyadh Metro dan Dream of the Desert Train diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi Arab Saudi. Dengan meningkatkan konektivitas dan menawarkan pengalaman perjalanan yang unik, kedua proyek ini akan menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Inovasi

Selain fokus pada kemewahan dan kenyamanan, kedua proyek ini juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan inovasi. Riyadh Metro, misalnya, dirancang dengan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi energi. Sementara itu, Dream of the Desert Train berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menerapkan praktik operasional yang berkelanjutan.

Dengan beroperasinya Riyadh Metro dan Dream of the Desert Train, Arab Saudi menunjukkan langkah maju yang signifikan dalam transformasi sektor transportasinya. Kedua proyek ini tidak hanya memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, tetapi juga menetapkan standar baru dalam desain arsitektur, layanan penumpang, dan keberlanjutan. Sebagai bagian dari Saudi Vison 2030, inisiatif-inisiatif ini mencerminkan tekad Kerajaan Arab Saudi untuk menjadi pusat inovasi dan destinasi pariwisata terkemuka di dunia.

Dengan demikian, tahun 2025 akan menjadi tonggak penting bagi Arab Saudi dalam upayanya mencapai tujuan-tujuan ambisiusnya, dengan Riyadh Metro dan Dream of the Desert Train sebagai simbol kemajuan dan modernisasi yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan perekonomian negara.

Proyek ambisius ini juga membuka peluang bagi pekerja migran, khususnya yang dari Indonesia. Di samping itu, dengan adanya sarana transportasi yang canggih dan lebih baik di masa yang akan datang, akan memudahkan pendatang atau warga asing dalam melakukan kegiatan sehari-hari, khususnya warga Indonesia baik yang berkunjung sebagai wisatawan maupun ekspatriat.

Referensi :