Mengenal Qursan, Roti Tradisional Saudi
Arab Saudi memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam, mulai dari hidangan nasi berbumbu hingga makanan penutup khas Timur Tengah. Salah satu makanan tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi adalah Qursan, roti tipis berbahan dasar tepung gandum yang sering disajikan bersama kuah daging atau sayuran.
Qursan bukan hanya sekadar makanan, melainkan bagian dari warisan kuliner Arab Saudi yang terus dilestarikan dari generasi ke generasi.
Sejarah dan Filosofi di Balik Qursan
Sejak dahulu, masyarakat Saudi menjadikan gandum sebagai salah satu bahan makanan pokok selain kurma. Dari sinilah lahir Qursan, roti tipis yang mudah dibuat, tahan lama, dan cocok disantap dalam berbagai kesempatan.
Qursan juga memiliki filosofi sederhana. Di banyak daerah pedesaan, roti ini menjadi makanan sehari-hari keluarga karena bahan dasarnya sederhana, murah, namun tetap bergizi.
Cara Penyajian Qursan
Qursan biasanya disajikan dengan cara direndam dalam kuah panas kaya rempah, kemudian dicampur dengan sayuran seperti zucchini, tomat, atau labu. Dalam variasi lain, Qursan juga dipadukan dengan daging kambing atau ayam, menjadikannya hidangan lengkap dan mengenyangkan.
Tekstur lembut Qursan yang mampu menyerap kuah membuat cita rasanya gurih, hangat, dan autentik khas masakan Saudi. Tak heran jika Qursan sering dihidangkan pada acara keluarga maupun perayaan tradisional.
Qursan di Era Modern
Meski banyak kuliner internasional kini populer di Arab Saudi, Qursan tetap bertahan sebagai makanan favorit. Beberapa restoran modern di Riyadh dan Jeddah bahkan menyajikan Qursan dengan sentuhan kontemporer, misalnya tambahan saus khusus atau bahan organik.
Dengan inovasi ini, Qursan tidak hanya menjadi makanan nostalgia, tetapi juga berkembang sebagai bagian dari identitas kuliner Arab Saudi yang mampu beradaptasi dengan zaman.
Mengapa Qursan Penting dalam Warisan Kuliner Saudi?
Ada beberapa alasan mengapa Qursan dianggap penting dalam budaya kuliner Saudi, di antaranya:
- Melestarikan tradisi – Qursan menjadi pengingat akan sejarah pangan masyarakat Saudi.
- Mewakili kearifan lokal – Menggambarkan pemanfaatan bahan sederhana menjadi hidangan bergizi.
- Memperkuat identitas kuliner nasional – Qursan menjadi simbol otentik kuliner Saudi yang mulai dikenal dunia.
Qursan bukan sekadar roti tipis biasa. Ia adalah warisan kuliner Arab Saudi yang sarat nilai budaya dan sejarah. Dari bahan sederhana, tercipta hidangan yang hingga kini tetap dicintai, baik di rumah-rumah tradisional maupun restoran modern.
Dengan melestarikan Qursan, Arab Saudi tidak hanya menjaga kekayaan kulinernya, tetapi juga memperkenalkan kepada dunia bagaimana makanan dapat menjadi jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Referensi
- Alhazmi, Y. (2023). Traditional Saudi Dishes That You Must Try. Saudi Gazette. Diakses dari https://saudigazette.com.sa
- Arab News. (2022). Exploring Saudi Arabia’s rich culinary heritage. Arab News. Diakses dari https://www.arabnews.com
- Ministry of Culture Saudi Arabia. (2021). Saudi Culinary Arts Commission: Preserving Traditional Foods. Diakses dari https://www.moc.gov.sa
- Rahman, F. (2024). The Role of Traditional Foods in Saudi Arabian Culture and Identity. Middle East Journal of Cultural Studies, 18(2), 45–59.
- Visit Saudi. (2025). Saudi Arabia Food Heritage. Visit Saudi. Diakses dari https://www.visitsaudi.com