Provinsi Asir: Keindahan Alam dan Warisan Budaya di Barat Daya Arab Saudi

Provinsi Asir adalah salah satu dari tiga belas wilayah administratif di Kerajaan Arab Saudi, terletak di bagian barat daya negara ini. Dengan luas sekitar 80.000 km², Asir mencakup sekitar 4,1 persen dari total wilayah Arab Saudi dan memiliki populasi lebih dari 2 juta jiwa, menjadikannya provinsi kelima terbesar dari segi jumlah penduduk.

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Asir berbatasan dengan beberapa provinsi penting, yaitu Najran di sebelah timur, Jazan dan sebagian wilayah Yaman di selatan, Makkah al-Mukarramah serta al-Bahah di utara, dan Riyadh di timur laut. Dan di sebelah barat, provinsi ini juga memiliki garis pantai sepanjang 140 km yang menghadap Laut Merah, dengan tiga governorat yang berada di pesisir yaitu Rijal Almaa, Muhayil, dan al-Barak.

*Gambar 1. Heritage Village di Rijal Almaa (Sumber: Wikipedia)*

Iklim dan Topografi

Provinsi ini dikenal dengan iklimnya yang sejuk dan relatif dingin di musim dingin serta sejuk di musim panas, dengan suhu Agustus tidak melebihi 24°C. Dan ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan provinsi lain di Arab Saudi. Curah hujan di Aseer cukup tinggi untuk standar Arab Saudi, dengan musim hujan utama terjadi pada bulan Maret dan April, serta hujan sporadis di musim panas. Letaknya di dataran tinggi membuat wilayah ini memiliki suhu ekstrem antara siang dan malam, serta vegetasi yang lebih subur dibandingkan bagian lain negara ini.

Topografi Asir sangat beragam, terdiri dari pegunungan tinggi yang mencapai puncak tertinggi di Arab Saudi, Jabal Sawda, setinggi 3.015 meter di atas permukaan laut. Serta wilayah ini juga memiliki lembah-lembah panjang, jalur pegunungan yang terjal, dan formasi lava berusia puluhan juta tahun. Dan sekitar 29 persen dari gunung-gunung di Arab Saudi berada di wilayah ini.

*Gambar 2. Jabal Sawda, Puncak Tertinggi di Arab Saudi 3.105 mdpl (Sumber: Saudipedia)*

Pembagian Administratif dan Kota Utama

Provinsi ini terdiri dari 17 governorat, termasuk kota Abha sebagai ibu kota administratif. Abha adalah pusat pemerintahan dan layanan publik utama, namun hanya sekitar 20,9 persen penduduk provinsi tinggal di kota ini. Sedangkan sekitar 29,7 persen tinggal di governorat Khamis Mushait yang juga merupakan kota penting lainnya. Bandara Internasional Abha melayani hingga 1,1 juta penumpang per tahun.

Sejarah Singkat

Sejarah Asir penuh warna, pernah menjadi wilayah Emirat Idrisi yang merdeka setelah Perang Dunia I hingga tahun 1920-an, sebelum akhirnya diintegrasikan ke dalam Arab Saudi oleh Ibn Saud pada tahun 1934 melalui Perjanjian Ta’if dengan Yaman. Wilayah ini dahulu dikenal sebagai daerah pertanian yang subur dengan hasil seperti kopi, gandum, dan kemenyan.

Warisan Budaya dan Pariwisata

Asir memiliki warisan budaya yang kaya, terlihat dari seni tradisional al-Qatt al-Asiri yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Seni ini berupa lukisan dan hiasan khas yang menghiasi rumah-rumah dan bangunan di wilayah tersebut. Busana tradisional yang didominasi warna hitam dan merah juga masih populer di kalangan masyarakat setempat.

Provinsi ini memiliki ribuan desa bersejarah, termasuk desa al-Muftaha yang telah menjadi ikon budaya dan tujuan wisata dengan pusat budaya dan teater terbesar di Arab Saudi. Desa Rijal Almaa juga terkenal dengan istana-istana bersejarahnya yang dihiasi seni al-Qatt al-Asiri.

Video Seni Lukisan al-Qatt al-Asiri

Potensi dan Pembangunan Modern

Asir tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan budayanya, tetapi juga sebagai wilayah dengan potensi ekonomi yang terus berkembang. Pemerintah Saudi telah meluncurkan berbagai proyek infrastruktur senilai lebih dari satu miliar Riyal Saudi untuk meningkatkan layanan kesehatan, transportasi, dan fasilitas kota, sejalan dengan visi Saudi 2030.

Salah satu proyek terbaru adalah Sawda Peaks, sebuah destinasi wisata pegunungan mewah yang dikembangkan di puncak tertinggi Jabal Sawda, yang bertujuan menarik wisatawan domestik dan internasional.