Ilustrasi Tempat Sampah Terpilah di Arab Saudi (Sumber: ecomena.org)
Arab Saudi sedang menjalani revolusi besar dalam pengelolaan sampah, seiring dengan ambisi Saudi Vision 2030 yang menargetkan pengalihan 90% limbah dari tempat pembuangan akhir (TPA) pada tahun 2040. Strategi ini mencakup daur ulang 40%, pengomposan 31%, dan konversi limbah menjadi energi sebesar 16%.
Tantangan dan Realitas Saat Ini
Setiap tahun, lebih dari 110 juta ton sampah dihasilkan di Arab Saudi, dengan hampir setengahnya berasal dari tiga kota besar: Riyadh, Jeddah, dan Dammam. Sebagian besar sampah masih dibuang ke TPA tanpa pengolahan, dan banyak lokasi TPA sudah mendekati kapasitas maksimum. Penggunaan produk sekali pakai, terutama plastik, masih sangat tinggi, sementara tingkat daur ulang masih rendah.
Untuk mengatasi hal ini, Pusat Nasional Pengelolaan Sampah (MWAN) meluncurkan kampanye “Iltazem” yang bertujuan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi pengelolaan sampah. Hingga Agustus 2025, lebih dari 15.000 inspeksi telah dilakukan, menghasilkan ribuan pelanggaran yang mencakup pembakaran ilegal, pembuangan tanpa izin, dan transportasi limbah tanpa lisensi.
Regulasi dan Penegakan Hukum
Pelanggaran terhadap regulasi lingkungan dapat dikenakan denda hingga SAR10 juta, terutama untuk pembakaran acak dan pembuangan limbah berbahaya. MWAN juga menetapkan denda SAR100.000 untuk kendaraan pengangkut limbah tanpa izin dan SAR10.000 untuk pembuangan sembarangan di area publik.
Undang-undang Pengelolaan Sampah yang baru mewajibkan semua pihak untuk mendaur ulang, memulihkan sumber daya, dan memastikan pembuangan yang aman. Transportasi limbah berbahaya harus menggunakan kendaraan sesuai standar dan dilengkapi label peringatan serta dokumentasi resmi.
Peluang dan Inovasi
Transformasi ini membuka peluang besar bagi pelaku industri dan teknologi, termasuk:
- Pengembangan fasilitas daur ulang dan pengolahan limbah berbahaya
- Teknologi konversi limbah menjadi energi (waste-to-energy)
- Solusi digital berbasis AI untuk otomatisasi pengelolaan limbah
- Inovasi dalam daur ulang plastik dan limbah makanan
Perusahaan seperti SIRC, Tadweer, dan YUNITCO telah memimpin berbagai inisiatif, termasuk pembangunan pabrik daur ulang minyak terbesar di Timur Tengah dan pengolahan limbah elektronik.
Masa Depan Pengelolaan Sampah di Arab Saudi
Dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan, Air, dan Pertanian serta lembaga-lembaga seperti NCP dan TAQNIA, sektor pengelolaan sampah di Arab Saudi tidak hanya menjadi prioritas lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi dan teknologi. Kolaborasi antara pemerintah dan swasta semakin diperkuat melalui tender publik dan privatisasi sektor pengelolaan limbah.
Referensi:
- US International Trade Administration. (2024). Waste Management. Diambil dari https://www.trade.gov/country-commercial-guides/saudi-arabia-waste-management#:~:text=By%202040%2C%20Saudi%20Arabia%20intends,Recycling%3A%2040%20percent.
- Riyadh Daily. (2025). MWAN Launches Initiative to Enhance Compliance with Waste Management Regulations. Diambil dari https://www.alriyadhdaily.com/article/f3f1675d5ae84ae9a3104bf2407fbd15.