Diriyah Co. kemarin mengumumkan peluncuran Diriyah Tan, sebuah warna Pantone khusus yang terinspirasi dari arsitektur batu bata lumpur yang ikonik di Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO At-Turaif, yang berkolaborasi dengan Pantone Color Institute. Warna Pantone adalah sebuah sistem pewarnaan yang memungkinkan adanya pilihan dan reproduksi warna yang konsisten dan akurat di seluruh dunia.
Adapun warna cokelat keemasan berasal dari bahan bangunan tradisional Najdi. Warna tersebut akan menjadi landasan pencitraan merek untuk inisiatif Kota Bumi Diriyah, yang melambangkan akar sejarah dan masa depan yang aspiratif.
Diriyah Tan: Spirit Budaya Arab Saudi
Diriyah Co. Group CEO, Jerry Inzerillo mengatakan: “Diriyah Tan adalah penghargaan abadi untuk At-Turaif dan landmark baru kami seperti Bujairi Terrace dan Bab Samhan Hotel. Ini secara instan menghubungkan orang-orang dengan spirit budaya Arab Saudi,”.
Dia menekankan bahwa warna tersebut merangkum identitas ganda Diriyah sebagai penjaga warisan budaya dan pusat komunitas dan inovasi global.
Laurie Pressman, wakil presiden Pantone Color Institute, menyoroti kedalaman simbolis dari warna tersebut. Ia menyatakan: “Diriyah Tan menjembatani sejarah dan kemajuan. Kehangatannya yang bersahaja mencerminkan tekstur struktur At-Turaif, memperkuat peran Diriyah sebagai mercusuar pembelajaran dan pemberdayaan kaum muda.”
Peluncuran Diriyah Tan: Destinasi Budaya Global
Dilansir dari Arab News, Kiran Haslam, kepala pemasaran Diriyah Co, mengungkapkan tentang kolaborasi masa depan dan keterlibatan masyarakat dalam membentuk identitas visual kota.
“Peluncuran Diriyah Tan bukan hanya tentang mengidentifikasi rona warna; tetapi juga tentang menangkap jiwa suatu tempat,” kata Haslam.
Dia menambahkan bahwa eksplorasi warna di masa depan dapat mengambil inspirasi dari lanskap Wadi Hanifah yang rimbun, keahlian tradisional Najdi, atau kancah seni kontemporer Arab Saudi. Inisiatif-inisiatif ini, katanya, akan memperdalam narasi Diriyah sebagai destinasi budaya global di mana warisan mendorong inovasi.
“Diriyah Tan, dalam banyak hal, merupakan representasi paling benar dari Kota Bumi. Ini adalah satu dari sekian banyak sapuan kuas, tetapi yang membangkitkan keagungan dari Diriyah,” ujar Haslam.
Meskipun rencana resmi masih belum diumumkan, ia menekankan bahwa pengembangan palet kota ini secara alami akan melibatkan kolaborasi dengan para seniman dan pemelihara budaya Arab Saudi.
Warisan Diriyah sebagai pusat pertukaran, jelasnya, menjadikan suara lokal sangat penting untuk menciptakan identitas visual yang menghargai keaslian sekaligus merangkul masa depan yang dinamis.
Diriyah: Destinasi Budaya dengan Banyak Fasilitas
Sejak tahun 2022, Diriyah telah menarik lebih dari 3 juta pengunjung ke berbagai atraksi bersejarah dan modern. Proyek-proyek yang sedang dikerjakan saat ini meliputi hotel-hotel mewah, komunitas hunian, dan tempat-tempat budaya seperti Diriyah Arena dan Royal Opera House.
Perusahaan ini memastikan penawaran ritel, pengalaman bersantap mewah, dan merek-merek perhotelan terkemuka melengkapi landmark budaya Diriyah.
Setelah selesai dibangun, Diriyah akan menjadi rumah bagi lebih dari 100.000 penduduk, pekerja, pelajar, dan pengunjung. Diriyah menawarkan beragam ruang budaya, hiburan, ritel, perhotelan, pendidikan, dan hunian.
Ruang pertama dari ruang-ruang tersebut termasuk Bujairi Terrace. Ia merupakan pusat kuliner premium baru di Riyadh dengan lebih dari 20 restoran dan kafe global dan lokal.
Baca juga: Arab Saudi Siap Menggelar Pekan Seni Riyadh
Sumber: Joudah, G. (2025, April 9). Diriyah Co. debuts Diriyah Tan with Pantone to celebrate Saudi heritage. Arab News. https://www.arabnews.com/node/2596465/saudi-arabia