Di tengah kemajuan teknologi pertanian, petani di wilayah Asir, Arab Saudi, tetap setia menggunakan cara tradisional untuk mengolah sawah mereka. Mereka memilih membajak tanah dengan sapi dan alat-alat kayu buatan tangan, sebuah tradisi yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kelebihan Pertanian Tradisional
Metode ini dianggap lebih ramah lingkungan dan cocok untuk lahan bertingkat atau area yang sulit dijangkau alat berat.

“Kami mengikuti musim dan mendengarkan kebijaksanaan para orang tua. Kami tahu kapan harus membajak tanah dan kapan harus membiarkannya beristirahat,” kata Mesfer Al-Qahtani, salah satu petani di Asir.
Para petani juga memanfaatkan pengetahuan tentang pergerakan benda langit, seperti bulan dan bintang, untuk menentukan waktu tanam terbaik.
“Petani di Asir mengandalkan pergerakan benda langit dan pola cuaca untuk menentukan waktu terbaik membajak dan menanam,” jelas Dr. Abdullah Al-Moussa, peneliti pertanian tradisional setempat.
Bertani dengan Menjaga Tradisi
Proses membajak dilakukan secara berpasangan. Satu orang mengendalikan bajak dan sapi, sementara rekannya menebar benih di tanah yang baru dibuka. Setelah itu, tanah diratakan dengan alat kayu agar benih tertutup dan terlindungi dari burung atau cuaca panas.
Alat-alat yang digunakan pun sederhana, seperti bajak kayu dengan mata besi dan kuk kayu untuk mengikat sapi.
“Ini bukan sekadar teknik, ini adalah gaya hidup di mana kami menghormati bumi dan memahami ritme pemberian serta istirahatnya,” tambah Al-Qahtani.
Meski alat modern semakin banyak, para petani Asir tetap bangga mempertahankan tradisi ini.
“Mengajarkan generasi muda tentang metode pertanian tradisional kita sangat penting. Praktik ini bukan sekadar kerja keras, tapi merupakan seluruh cara hidup yang menopang leluhur kita selama berabad-abad,” ujar Abdullah Abdulrahman Al-Asmari, petani lainnya.
Bagi mereka, membajak dengan sapi bukan hanya soal bertani, tetapi juga menjaga warisan budaya dan identitas masyarakat Asir agar tetap lestari di masa depan.
Baca juga: Asir: Jejak Sejarah dan Potensinya Kini – KabarSaudi.com
Referensi:
- Arab News. (2025). In Asir, farmers use cattle and plow to keep agricultural heritage alive. Diambil dari https://www.arabnews.com/node/2597627/saudi-arabia .