Terletak di bagian paling selatan Arab Saudi, Najran telah lama menjadi titik persinggahan penting di rute perdagangan kuno. Kota ini berada di jalur rempah-rempah dan dupa yang pernah menghubungkan Arabia dengan Mediterania, Mesopotamia, dan wilayah lain di luarnya. Posisi strategisnya di sepanjang koridor perdagangan ini menjadikan Najran sebagai pusat pertukaran budaya, niaga, dan peradaban yang berkembang pesat.
Sejarah kaya wilayah ini tercermin dalam arsitektur bata lumpurnya yang khas, yang telah dijaga dengan baik di kota tuanya. Arsitektur tersebut menampilkan benteng-benteng tradisional dan rumah-rumah yang menunjukkan ketahanan teknik bangunan lokal selama berabad-abad.
Bi’r Hima: Situs Warisan Dunia UNESCO
Bi’r Hima, sebuah situs yang terletak sekitar 30 kilometer di sebelah timur laut Najran, merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO paling terkenal di Arab Saudi. Secara historis, Bi’r Hima dikenal karena sumur-sumurnya yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan dan memfasilitasi perdagangan di wilayah gersang ini. Selain itu, Bi’r Hima juga menyimpan harta karun seni batu kuno dan petroglyph yang menceritakan kisah masa lalunya.
Bi’r Hima terletak di persimpangan wadis (lembah) dan jebels (gunung), menyediakan jalur alami bagi para pengembara dan pedagang yang pernah melintasi lanskap ini. Tempat ini dikenal karena koleksi petroglyph yang luas, yang mencakup panel-panel rumit dan detail yang mencakup ribuan tahun. Ukiran batu ini merupakan bukti dari populasi yang berurutan yang pernah tinggal dan melintasi wilayah ini, memberikan gambaran yang hidup tentang kehidupan, keyakinan, dan interaksi mereka dengan lingkungan alam.

Petroglyphs dan Signifikansi Historis
Petroglyphs di Bi’r Hima menonjol karena kompleksitas dan keragamannya. Ukiran-ukiran ini terutama dikenal karena menggambarkan adegan pertempuran, dengan gambaran yang hidup tentang kavaleri dan infanteri yang dilengkapi dengan berbagai senjata seperti pedang, tombak, dan busur. Ukiran-ukiran ini menggambarkan sejarah militer wilayah tersebut, mencerminkan konflik dan perebutan kekuasaan yang umum terjadi di Arabia kuno. Adegan pertempuran ini memberikan wawasan tentang taktik dan teknologi perang yang digunakan oleh penduduk awal wilayah tersebut.
Selain penggambaran pertempuran, petroglyphs di Bi’r Hima juga menampilkan beragam hewan, termasuk unta, sapi domestik, unta, dan gambaran pohon kurma. Ukiran-ukiran ini menyoroti interaksi yang mendalam antara masyarakat Bi’r Hima dan lingkungannya, menekankan pentingnya ternak dan pertanian dalam menopang populasi wilayah tersebut dan mendukung perannya sebagai pusat perdagangan kuno yang strategis.
Menariknya, beberapa ukiran di Bi’r Hima menggambarkan figur manusia berukuran besar, yang diyakini mewakili tokoh-tokoh penting atau berkuasa dalam masyarakat kuno. Selain itu, kehadiran dewa-dewi seperti Alliah atau Al-Lat, yang sering ditemukan bersamaan dengan adegan pertempuran, menunjuk pada dimensi spiritual dalam sejarah wilayah ini.
Ukiran-ukiran ini menunjukkan bahwa praktik-praktik keagamaan dan spiritual sangat terkait erat dengan kehidupan sosial-politik masyarakat, dan juga mencerminkan pengaruh pantheon Arab yang lebih luas sebelum penyebaran Islam.

Situs Arkeologi Al-Ukhdood Dan Warisan Sejarah Najran
Bagi para pecinta sejarah, Situs Arkeologi Al-Ukhdood di Najran merupakan destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Situs yang berusia lebih dari 2.000 tahun ini diyakini merupakan pusat kota penting pada masa Kerajaan Himyar kuno. Reruntuhannya, yang meliputi dinding batu raksasa, aneka ukiran, dan berbagai artefak, menjadi bukti adanya peradaban maju yang pernah berkembang di sana. Selain nilai historisnya, kota ini juga memiliki makna religius yang mendalam karena diabadikan dalam Al-Qur’an melalui kisah “Ashabul Ukhdud” atau Kaum Parit.
Hari ini, pengunjung dapat menjelajahi sisa-sisa benteng Al-Ukhdood dan melihat berbagai ukiran kuno di sana. Melalui kunjungan ini, mereka dapat mempelajari pentingnya situs tersebut sebagai pusat perdagangan dan agama di Arabia kuno.
Daya Tarik Najran
Bi’r Hima Petroglyphs: Jelajahi ukiran batu kuno yang menggambarkan adegan pertempuran, hewan, dan tokoh-tokoh agama. Ukiran-ukiran ini memberikan wawasan yang mendalam tentang kehidupan militer dan spiritual Arabia kuno.
Al-Ukhdood Archaeological Site: Jelajahi reruntuhan kota kuno yang pernah menjadi pusat perdagangan dan budaya penting di wilayah ini. Setelah itu, lihatlah berbagai artefak yang ditemukan di sana yang menceritakan kisah para penduduknya.
Arsitektur Batu Bata: Kunjungi Kota Tua Najran, tempat di mana benteng-benteng dan rumah tradisionalnya telah dilestarikan dengan baik. Bangunan-bangunan ini menampilkan teknik arsitektur kuno yang telah terbukti mampu bertahan melewati ujian waktu.
Catatan Geografis
Najran dapat diakses dengan mudah melalui bandara domestiknya, yang melayani penerbangan reguler dari kota-kota besar seperti Riyadh dan Jeddah. Lokasi strategis wilayah ini berada di dekat perbatasan Yaman. Posisi tersebut menonjolkan perannya sebagai persimpangan budaya dan perdagangan yang bersejarah, sekaligus cerminan interaksinya dengan peradaban tetangga.
Najran dan Bi’r Hima menjadi bukti sejarah kuno Arab Saudi. Keduanya menawarkan kekayaan harta arkeologi dan budaya yang menonjolkan peran penting wilayah ini sebagai pusat perdagangan, agama, dan peradaban selama ribuan tahun.
Baca juga: Komitmen Arab Saudi di Hari Ozon Internasional untuk Lingkungan Hidup yang Lebih Sehat
Sumber: SAFE – Saudi Arabia for Elites. (2025). Top 10 must-see historical sites in Saudi Arabia. Diakses dari SAFE – Saudi Arabia for Elites: Top 10 must-see historical sites in Saudi Arabia (https://sa-fe.org/top-10-must-see-historical-sites-in-saudi-arabia/