
Mina, tempat bersejarah ini merupakan sebuah kota yang berbentuk lembah dan di kawasan padang pasir. Lokasi Mina berada sejauh 7 km dari Masjidil Haram. Wilayah Mina dibatasi oleh Jumrah Aqabah di bagian barat. Batas ini diapit oleh dua gunung. Sementara di bagian timur, batas wilayah Mina hingga ke Wadi Muhassir.Luas wilayah Mina adalah 7,8 km2. Namun karena sebagian wilayahnya merupakan pegunungan batu, maka yang dapat dihuni hanya seluas 4,8 km2.
Mina, Jejak Sejarah Nabi Ibrahim
Mina merupakan salah satu masy’ar dalam batas tanah suci. Di sanalah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam melempar jumrah (kerikil) dan menyembelih domba sebagai ganti Ismail alaihis salam. Sunah ini diikuti oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam dengan melempar jumrah dan menyembelih (domba) saat haji wada’. Dan ritual ibadah pada akhirnya diikuti oleh kaum Muslimin.
Mina, Tempat Bermalam Saat Puncak Haji
Di Mina, jamaah haji bermalam (mabit) pada malam 9, 11, dan 12 Dzulhijah bagi yang ingin bergegas. Bagi yang tidak buru-buru akan menambah satu malam lagi yaitu malam 13 Dzulhijah.
Di Mina terdapat pula masjid Khaif, dan tempat melempar 3 jumrah (ula, wustha, dan aqabah). Juga merupakan tempat kaum Anshar melakukan baiat kepada Nabi Muhammad yang dikenal dengan baiat aqabah.
Upaya Saudi Memberi Pelayanan Terbaik di Mina
Kerajaan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan jamaah haji di Mina. Kaki-kaki bukit di Mina ditertibkan untuk memperluas area haji, sehingga bisa menampung jumlah jamaah yang lebih besar. Dibangun pula jalan-jalan dan jembatan. Disediakan penampungan dan penyediaan air bersih, tempat wudhu dan toilet.
Di Mina, disediakan pelayanan Kesehatan gratis. Keamanan diawasi dengan jeli. Lalu lintas ditertibkan sedemikian rupa untuk kelancaran ibadah haji. Kemah-kemah anti kebakaran terpasang dengan rapi.
Agar jamaah tidak tersesat, disediakan petunjuk di seluruh arah untuk mengetahui batas-batas Mina (batas tanah suci).
Kerajaan Arab Saudi juga membangun jalan antara Masjidil Haram dan Muzdalifah yang melewati Mina. Jalan ini disediakan untuk pejalan kaki. Jalan ini dibuat beratap, sehingga jamaah terlindung dari sengatan matahari langsung. Dilengkapi pula dengan toilet maupun tempat air minum. Lebar jalan kira-kira 30 meter.
The Kidana Al-Wadi Project

Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci yang diwakili oleh Kidana Development Co. telah menyelesaikan proyek Kidana Al-Wadi yang terdiri dari 10 tower hunian dengan masing-masing lima lantai.
Proyek ini berlokasi di blok 38 Mina dekat fasilitas Jamarat dan mencakup area seluas 33.000 meter persegi.
Kidana Al-Wadi adalah bagian dari rencana untuk meningkatkan layanan dan kapasitas di tempat-tempat suci. Proyek ini dapat menampung hingga 30.000 jamaah, dengan setiap bangunan berisi 140 kamar.
Proyek ini mencakup area sholat utama, area duduk di luar ruangan, ruang kontrol dan pemantauan, ruang makan, klinik medis, dapur canggih, dan sistem pengelolaan limbah untuk setiap bangunan.
Ia juga dilengkapi teknologi untuk membantu pengatur suhu, dan mengatur pergerakan pejalan kaki dan bus. Kawasan tersebut memiliki 20 pembangkit listrik dengan kapasitas melebihi 30 megawatt.
Baca juga: KJRI Jeddah Umumkan Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi 2025, di sini.
Sumber:
- M. I. A. Ghani. (2017). Tarikh Makkah Al-Mukaramah, 4th ed. Madinah Munawwarah: Maktabah Malik Fahd Al-Wathaniyah.
- Arab News. (2024). New Mina residential towers enhance capacity. Retrieved from https://www.arabnews.com/node/2528416/saudi-arabia