Sistem pendidikan di Arab Saudi telah mengalami transformasi signifikan sejak berdirinya Kerajaan pada tahun 1932. Saat ini, pendidikan di Arab Saudi mencakup lebih dari lima puluh universitas negeri dan swasta, sekitar 30.000 sekolah, serta sejumlah besar perguruan tinggi dan institusi lainnya. Sistem ini terbuka untuk semua warga negara dan menyediakan pendidikan gratis, buku, dan layanan kesehatan bagi siswa.
Pendidikan Prasekolah
Dikutip dari Expatica.com, pendidikan prasekolah di Arab Saudi mencakup penitipan anak (untuk anak usia 0-3 tahun) dan taman kanak-kanak (untuk anak usia 3-5 tahun). Meskipun tidak wajib, lembaga prasekolah tersedia secara luas, baik negeri, swasta, maupun internasional. Fokus pendidikan pada tahap ini adalah pengembangan sensorik, keterampilan sosial, dan kolaboratif, serta persiapan untuk memasuki sekolah dasar. Kurikulum di sekolah negeri dan beberapa sekolah swasta disampaikan sepenuhnya dalam bahasa Arab dan mencakup pendidikan Islam. Kelas diajarkan sepenuhnya oleh perempuan dan tidak dipisahkan berdasarkan jenis kelamin. Biaya untuk prasekolah internasional bagi ekspatriat berkisar antara SAR 10.000 hingga SAR 65.000 per tahun.
Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar di Arab Saudi wajib bagi anak usia 6 hingga 12 tahun dan diawasi oleh Kementerian Pendidikan. Sekolah negeri gratis dan tersedia untuk warga negara Saudi serta ekspatriat tertentu, dengan bahasa pengantar adalah bahasa Arab dan penekanan kuat pada studi Islam. Beberapa ekspatriat memilih untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah swasta atau internasional yang menawarkan kurikulum berbeda dan bahasa pengantar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pendidikan Menengah
Setelah pendidikan dasar, sistem pendidikan Saudi terbagi menjadi pendidikan menengah pertama (usia 13-16 tahun) dan pendidikan menengah atas (usia 17-19 tahun). Meskipun tidak wajib, pendidikan menengah sangat dianjurkan. Sekolah menengah negeri gratis untuk warga Saudi, dengan kualitas yang bervariasi tergantung pada institusi. Siswa mempelajari mata pelajaran seperti matematika, sains, sastra, sejarah, bahasa Arab, dan studi Islam, dengan bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib di sekolah menengah atas. Siswa yang menyelesaikan pendidikan menengah pertama dapat memilih untuk melanjutkan ke sekolah menengah atas dengan fokus khusus, seperti seni, sains, perdagangan, atau kejuruan tertentu.
Pendidikan Tinggi
Arab Saudi memiliki lebih dari 24 universitas negeri yang menawarkan program gelar di berbagai bidang. Gelar dalam bidang kedokteran, farmasi, dan teknik memerlukan waktu penyelesaian enam tahun, sedangkan ilmu humaniora dan sosial memakan waktu empat tahun. Selain itu, pemerintah memberikan lebih dari 5.000 beasiswa untuk studi di luar negeri setiap tahun.
Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Beberapa sekolah di Arab Saudi mengintegrasikan anak-anak berkebutuhan khusus, sementara yang lain berfungsi sebagai pusat yang sepenuhnya didedikasikan untuk siswa berkebutuhan khusus. Orang tua perlu melakukan penelitian mendalam untuk memastikan bahwa sekolah atau pusat tersebut dapat memenuhi kebutuhan spesifik anak mereka. Beberapa organisasi yang fokus pada pendidikan kebutuhan khusus di Arab Saudi antara lain Shumua Al Amal dan Prince Sultan Center for Special Education Support Services.
Homeschooling
Homeschooling diperbolehkan di Arab Saudi, namun karena tidak diakui secara resmi sebagai metode pengajaran, mungkin sulit menemukan sumber daya yang tepat. Sebagian besar ekspatriat memilih untuk mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah internasional, namun beberapa orang tua memilih homeschooling dengan memanfaatkan sumber daya daring seperti Enlightium Academy dan Wolsey Hall Oxford.
Dukungan Pendidikan untuk Siswa Ekspatriat
Siswa ekspatriat yang berencana mendaftar di sekolah negeri harus siap menghadapi kebutuhan pendidikan dalam bahasa Arab. Karena sebagian besar siswa sekolah negeri adalah penduduk asli Saudi, mungkin sulit menemukan sumber daya yang disesuaikan dengan pengalaman ekspatriat. Sebaliknya, sekolah internasional sering kali lebih siap dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan anak-anak ekspatriat.
Bagi ekspatriat dari Indonesia, terdapat tiga Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana. Berikut adalah ketiga sekolah tersebut:
- Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Ini merupakan SILN pertama di Arab Saudi yang didirikan pada 1 Januari 1964. Lokasinya terletak di kota Jeddah untuk melayani WNI di wilayah tersebut. SIJ menggunakan kurikulum nasional Indonesia yang menyediakan Pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah.
- Sekolah Indonesia Riyadh (SIR). Sekolah ini didirikan pada 2 Oktober 1985 untuk memenuhi kebutuhan Pendidikan anak-anak WNI di Riyadh. Serupa dengan SIJ, sekolah ini juga menawarkan kurikulum nasional Indonesia dari Tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menegah Atas (SMA).
- Sekolah Indoensia Mekkah (SIM). SIM adalah SILN terbaru di Arab Saudi, didirikan untuk melayani kebutuhan pendidikan anak-anak WNI di Makkah. Seperti SILN lainnya, SIM mengikuti kurikulum nasional Indonesia dan menyediakan pendidikan dari tingkat dasar hingga menengah.

Secara keseluruhan, sistem pendidikan di Arab Saudi menawarkan berbagai pilihan bagi penduduk lokal dan ekspatriat, dengan berbagai jenis sekolah dan kurikulum yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individu.
Referensi
- Saudiembassy.net. Education. Diambil dari https://www.saudiembassy.net/education .
- Marie, V. (2024). The education system in Saudi Arabia. Diambil dari https://www.expatica.com/sa/education/children-education/education-system-in-saudi-arabia-73178 .
- Scholaro database. (2024). Education System in Saudi Arabia. Diambil dari https://www.scholaro.com/db/Countries/saudi-arabia/Education-System .