
Kepresidenan Urusan Agama di Masjid Nabawi telah memperkenalkan serangkaian layanan bimbingan digital dan berbasis lapangan. Tujuan peluncuran alat-alat ini untuk meningkatkan pengalaman jemaah pasca musim Haji.
Masjid Nabawi Memodernisasi Layanan Bimbingan Keagamaan
Alat-alat baru tersebut diluncurkan oleh Administrasi Umum Kesadaran Lapangan di Badan Urusan Dakwah dan Bimbingan. Hal ini mencakup layar panduan interaktif yang dipasang di seluruh penjuru masjid. Layar ini memungkinkan pengunjung untuk mengakses dan mengunduh materi keagamaan melalui kode QR di ponsel pintar mereka.
Kontennya tersedia dalam 23 bahasa internasional, menyediakan informasi yang dapat diakses oleh beragam kelompok jemaah.
Kepresidenan Urusan Agama di Masjid Nabawi mengatakan bahwa perangkat baru ini mewakili “lompatan kualitatif” dalam cara memberikan layanan dakwah dan bimbingan. Perangkat ini memposisikan Masjid Nabawi sebagai model untuk mengintegrasikan penjangkauan agama dengan infrastruktur cerdas.
Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana transformasi digital Kepresidenan Urusan Agama di Masjid Nabawi. Tujuannya adalah untuk memodernisasi layanan bimbingan keagamaan melalui penggunaan teknologi pintar dan platform multibahasa.
Strategi Nasional Arab Saudi: Memperluas Layanan Digital Untuk Meningkatkan Layanan Jemaah
Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bekerja sama dengan badan-badan keamanan, kesehatan, dan sukarelawan. Mereka menerapkan rencana operasional yang terstruktur dengan baik untuk memastikan kelancaran pergerakan dan jalur terorganisir.
Hal ini tentu akan memberikan tingkat kenyamanan dan keamanan maksimal bagi para pengunjung di Masjid Nabawi, terutama di Gerbang Al Salam, salah satu gerbang bersejarah yang paling terkenal di Masjid Nabawi. Gerbang tersebut mengarah ke area Al Rawdah Al Sharifa. Sepanjang hari, gerbang ini menjadi saksi masuknya pengunjung dari seluruh dunia.
Tim manajemen kerumunan memfasilitasi prosedur untuk mengakses Al Rawdah Al Sharifa dan menyampaikan salam kepada Nabi Muhammad dan kedua sahabatnya dalam suasana spiritual yang penuh dengan ketenangan dan ketentraman.
Petugas lapangan ditempatkan di sepanjang rute kunjungan yang telah ditentukan. Dimulai dari titik penerimaan dan pengelompokan, melewati area tunggu dan organisasi internal, dan berakhir di Al Rawdah Al Sharifa.
Pengunjung dipandu dan diberi informasi tentang peraturan dan instruksi, dengan dukungan tambahan melalui layanan panduan dan penerjemahan untuk membantu penutur non-Arab.
Arab Saudi telah memperluas layanan digital di situs-situs keagamaan utama sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan layanan jemaah dan merampingkan operasi di tempat-tempat penting dalam Islam.
Sumber: Huda Ata. (2025, Juni 21). Saudi Arabia’s Prophet’s Mosque introduces digital guidance tools in 23 languages. Gulf News. Diakses dari https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/saudi-arabias-prophets-mosque-introduces-digital-guidance-tools-in-23-languages-1.500171037