Layanan Bus Baru di Jeddah

Kota Jeddah, Arab Saudi, mengambil langkah besar dalam meningkatkan sistem transportasi publik. Hal ini dilakukan dengan meluncurkan armada baru bus umum yang mencakup kendaraan listrik ramah lingkungan. Serta rute baru untuk menjangkau lebih banyak wilayah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, mendukung pelestarian lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup bagi sekitar 3,7 juta penduduk serta pengunjung kota.

Jaringan Transportasi Terintegrasi

Proyek transportasi ini menghadirkan jaringan terintegrasi yang terdiri dari 76 bus. Melayani berbagai kawasan pemukiman padat penduduk melalui 14 rute utama dan 91 halte. Rute-rute tersebut dirancang secara strategis untuk memenuhi kebutuhan transportasi harian di seluruh kota. Beberapa rute utama meliputi Jalan Raja Fahd (Rute 9), Jalan Pangeran Miteb (Rute 8A), Jalan Al-Makrouna (Rute 9B), dan Jalan Mekkah Lama (Rute 10). Dan kawasan industri seperti Kota Industri juga dilayani melalui Rute 11. Semua rute terhubung ke pusat transportasi utama di Stasiun Al-Balad, memastikan akses yang mudah dan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi pengguna.

Transportasi Ramah Lingkungan dan Teknologi Canggih

Armada baru ini dirancang dengan fokus pada keberlanjutan. Bus listrik yang digunakan memiliki efisiensi tinggi, mampu menempuh jarak hingga 300 kilometer dengan sekali pengisian daya. Serta mengonsumsi energi lebih sedikit dibandingkan bus listrik lainnya. Langkah ini sejalan dengan Strategi Nasional Arab Saudi untuk Transportasi dan Logistik. Yang bertujuan mengurangi emisi karbon hingga 25 persen pada tahun 2030 sebagai bagian dari Saudi Vision 2030.

Selain itu, bus dilengkapi dengan teknologi modern seperti kamera pengawas dan sistem pengenalan wajah untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna. Fasilitas ini memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman sekaligus mendukung transformasi digital dalam layanan transportasi publik.

Rencana Jangka Panjang untuk Mobilitas Kota

Program Transportasi Umum Jeddah tidak hanya berfokus pada kebutuhan saat ini tetapi juga merancang solusi jangka panjang untuk mobilitas kota. Rencana masa depan mencakup pembangunan empat jalur metro (hijau, biru, oranye, dan merah), tiga jalur kereta ringan di jalan-jalan utama seperti Sari dan Palestina, serta sistem transportasi air di sepanjang pantai. Selain itu, akan ada jalur kereta pinggiran kota di perimeter timur Jeddah dan fasilitas parkir insentif untuk mendorong penggunaan transportasi umum.

Sebagai kota pelabuhan utama dan pusat komersial Arab Saudi, Jeddah juga merupakan gerbang bagi jutaan jamaah Haji dan Umrah yang tiba melalui Bandara Internasional Raja Abdulaziz. Dengan program ini, Jeddah diharapkan dapat meningkatkan mobilitas warganya sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan nasional.

Program ini menunjukkan komitmen Jeddah dalam mencontoh kota-kota besar dunia dengan menyediakan layanan transportasi publik yang terintegrasi dan berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya akan mempermudah aktivitas sehari-hari penduduk tetapi juga memperkuat posisi Jeddah sebagai salah satu kota paling maju di kawasan Timur Tengah.

Referensi: