Arab Saudi Larang Kerja di Luar Ruangan Mulai 15 Juni

Pemerintah Arab Saudi, melalui Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial, memberlakukan larangan kerja di luar ruangan pada jam 12.00 hingga 15.00 untuk seluruh perusahaan dan institusi sektor swasta, mulai 15 Juni hingga 15 September. Larangan ini dikeluarkan untuk melindungi pekerja dari paparan sinar matahari langsung pada saat suhu udara paling tinggi, guna mengurangi risiko kesehatan seperti heatstroke, dehidrasi, dan cedera akibat panas.

Kondisi Musim Panas dengan Suhu Sangat Tinggi

Pada periode larangan ini, Arab Saudi memasuki musim panas dengan suhu yang sangat tinggi. Berikut rincian kondisi cuaca pada bulan-bulan tersebut:

Juni: Suhu rata-rata di berbagai kota besar seperti Riyadh, Jeddah, dan Makkah berkisar antara 35°C hingga 43°C pada siang hari. Jeddah, misalnya, mengalami suhu maksimum sekitar 37°C dengan kelembapan tinggi, sedangkan Riyadh dan Makkah bisa mencapai 43°C.

Juli dan Agustus: Merupakan bulan terpanas, dengan suhu rata-rata maksimum di atas 40°C di banyak wilayah, termasuk Riyadh dan Makkah. Suhu malam hari juga tetap tinggi, umumnya di atas 25°C.

September: Suhu mulai menurun perlahan, namun masih bisa mencapai 38°C pada siang hari di beberapa kota.

Gambar 1. Perkiraan Suhu di Wilayah Arab Saudi antara Juni hingga September 2025

Pada jam-jam larangan (12.00–15.00), suhu udara biasanya mencapai puncaknya, sehingga risiko heatstroke, dehidrasi, dan gangguan kesehatan lainnya sangat tinggi. Selain itu, curah hujan pada periode ini sangat rendah, bahkan bisa tidak ada sama sekali di sebagian besar wilayah, sehingga kondisi kering dan panas semakin memperburuk risiko kesehatan bagi pekerja di luar ruangan.

Penyesuaian Jam Kerja

Kementerian bekerja sama dengan Dewan Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam menerapkan regulasi ini. Pemberi kerja diwajibkan menyesuaikan jam kerja agar pekerja tidak terpapar panas berlebih pada siang hari. Kementerian juga menyediakan panduan prosedural dan saran kerja di lingkungan panas di situs webnya. Masyarakat dapat melaporkan pelanggaran melalui hotline 19911 atau aplikasi resmi kementerian.