Arab Saudi kini menjadi salah satu tujuan studi yang semakin diminati oleh mahasiswa asing dari berbagai penjuru dunia. Dengan kampus-kampus bergengsi seperti King Saud University, King Fahd University of Petroleum and Minerals, hingga Islamic University of Madinah, kerajaan ini menawarkan pendidikan berkualitas tinggi, beasiswa penuh, dan lingkungan Islami yang kuat bagi mahasiswa asing di Arab Saudi
Namun, seperti halnya studi di luar negeri, kehidupan mahasiswa asing di Arab Saudi menyimpan cerita yang beragam—mulai dari tantangan adaptasi budaya hingga pengalaman spiritual yang mendalam. Lantas, seperti apa sebenarnya keseharian mahasiswa asing di sana?
1. Fasilitas Pendidikan yang Mumpuni
Kampus-kampus di Arab Saudi umumnya dilengkapi dengan fasilitas modern: ruang belajar interaktif, perpustakaan digital, laboratorium canggih, hingga asrama yang nyaman. Bahasa pengantar di banyak program, terutama sains dan teknik, adalah Bahasa Inggris, meski kemampuan Bahasa Arab tetap menjadi nilai tambah yang besar.
Mahasiswa asing juga mendapat berbagai kemudahan, terutama bagi penerima beasiswa: mulai dari tunjangan bulanan, tempat tinggal gratis, layanan kesehatan, hingga tiket pulang-pergi setiap tahun. Program beasiswa seperti Kingdom of Saudi Arabia Scholarship telah menarik ribuan pelajar dari Asia, Afrika, dan Eropa setiap tahunnya.
2. Lingkungan Religius dan Kesempatan Menjelajahi Dua Masjid Suci
Salah satu daya tarik utama Arab Saudi adalah lingkungan yang religius. Bagi mahasiswa Muslim, suasana ini sangat mendukung untuk memperkuat spiritualitas. Kehidupan kampus yang terpisah antara laki-laki dan perempuan di beberapa universitas menciptakan suasana yang lebih fokus untuk belajar.
Banyak mahasiswa asing merasa lebih terhubung secara spiritual karena mudahnya akses ke masjid, pelajaran agama, dan bahkan kesempatan untuk menjalankan ibadah haji atau umrah dengan biaya minim. Selain itu, mahasiswa juga memiliki kesempatan unik untuk mengunjungi dua masjid suci, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, yang memberikan pengalaman spiritual yang mendalam.
3. Kehidupan Sosial mahasiswa asing di Arab Saudi: Multikultural Tapi Tertib
Meski identik dengan budaya konservatif, kehidupan sosial mahasiswa asing di Arab Saudi cukup dinamis. Banyak kampus yang memiliki komunitas internasional aktif—baik dari Asia, Afrika, hingga Eropa. Mereka saling berbagi budaya, pengalaman kuliner, dan diskusi intelektual.
Namun, aturan sosial dan hukum di Arab Saudi cukup ketat. Mahasiswa harus memahami norma berpakaian, etika pergaulan, dan batasan hukum agar bisa beradaptasi dengan baik. Pelanggaran terhadap aturan bisa berakibat serius, sehingga memahami budaya lokal menjadi hal yang sangat penting.
4. Bahasa Arab: Tantangan atau Peluang?
Bahasa Arab bisa menjadi tantangan bagi sebagian mahasiswa asing, terutama mereka yang berasal dari negara non-Arab. Meski banyak jurusan yang menggunakan Bahasa Inggris, interaksi sehari-hari di luar kampus tetap membutuhkan kemampuan Bahasa Arab.
Namun, banyak juga mahasiswa yang melihat ini sebagai peluang untuk belajar langsung dari penutur asli, memperkaya wawasan linguistik, dan membuka pintu karier di negara-negara Arab.
5. Kesempatan mahasiswa asing di Arab Saudi untuk menyelami Budaya Arab Melalui Kuliner
Salah satu cara terbaik untuk memahami budaya Arab adalah melalui kuliner. Mahasiswa asing di Arab Saudi memiliki kesempatan untuk mencicipi berbagai hidangan tradisional seperti kabsa, mandi, dan saleeg. Selain itu, makanan jalanan seperti mutabbaq dan falafel juga populer di kalangan mahasiswa. Minuman khas seperti kopi Arab dan teh menjadi bagian penting dari tradisi keramahan di negara ini.
Festival kuliner seperti Saudi Feast Food Festival yang biasanya diadakan di Riyadh pada bulan Oktober, serta Food Culture Festival di Jeddah sekitar bulan Maret, memberikan pengalaman kuliner yang mendalam dan memperkaya pemahaman budaya mahasiswa asing.
6. Kesempatan Masa Depan untuk mahasiswa asing di Arab Saudi
Setelah lulus, mahasiswa asing memiliki berbagai pilihan: melanjutkan studi, kembali ke negara asal dengan nilai tambah sebagai lulusan universitas Timur Tengah, atau bahkan mencari peluang kerja di kawasan Teluk yang tengah berkembang pesat.
Dengan proyek-proyek besar seperti Vision 2030, Arab Saudi terus membuka diri dan menawarkan banyak peluang dalam sektor teknologi, pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata.
Baca juga Hidup di Saudi sebagai Ekspatriat: Pengalaman, Tantangan, dan Keseruan
Referensi
- Ministry of Education, Saudi Arabia. (2024). Study in Saudi Arabia. Retrieved from https://www.moe.gov.sa
- Rahman, M. (2023). Experiences of International Students in Saudi Universities. Journal of Islamic Studies & Education, 11(2), 45–62.
- Gulf News. (2023). What expat students should know before studying in Saudi Arabia. Retrieved from https://gulfnews.com
- Alhazmi, A. (2022). Language and Integration: A Study on Non-Arab Students in Saudi Higher Education. International Journal of Intercultural Studies, 8(1), 23–38.
- Vision 2030 Kingdom of Saudi Arabia. (2024). Human Capability Development Program. Retrieved from https://www.vision2030.gov.sa
- Agoda. (2025). Discover Saudi Arabia’s Festive Feasts: A Culinary Journey. Retrieved from https://www.agoda.com/travel-guides/saudi-arabia/discover-saudi-arabias-festive-feasts-a-culinary-journey/