Petra, kota batu yang megah di Yordania, dikenal luas sebagai salah satu keajaiban dunia kuno. Namun, tak banyak yang tahu bahwa di Arab Saudi terdapat situs kuno yang sering disebut sebagai “Petra Arab Saudi.” Situs ini adalah Madain Saleh, atau dikenal juga sebagai Al-Hijr, sebuah kota peninggalan peradaban Nabatea yang menyimpan berbagai misteri dan sejarah yang menarik.
Jejak Peradaban Nabatea di Madain Saleh
Madain Saleh terletak di wilayah AlUla, sekitar 300 kilometer dari Madinah. Kota ini dahulu merupakan pusat perdagangan penting di Jalur Kemenyan, yang menghubungkan Semenanjung Arab dengan Mediterania. Peradaban Nabatea, yang juga membangun Petra di Yordania, meninggalkan jejak mereka dalam bentuk makam-makam batu raksasa yang dihiasi dengan ukiran menakjubkan.

Gambar 1. makam natabean yang monumental diukir pada batu di hegra (madain saleh)
Arkeolog menemukan lebih dari 130 makam di Madain Saleh, banyak di antaranya memiliki prasasti dalam bahasa Nabatea. Struktur kota ini sangat mirip dengan Petra di Yordania, dengan fasad batu besar yang dipahat langsung dari tebing pasir merah. Namun, tidak seperti Petra yang menjadi tujuan wisata populer, Madain Saleh sempat terlupakan selama berabad-abad hingga baru-baru ini kembali mendapat perhatian.
Misteri di Balik Kota yang Ditinggalkan
Salah satu misteri terbesar Madain Saleh adalah mengapa kota ini ditinggalkan. Beberapa teori menyebutkan bahwa peradaban Nabatea runtuh akibat perubahan jalur perdagangan, invasi asing, atau bencana alam. Selain itu, legenda setempat mengaitkan kota ini dengan kisah dalam Al-Qur’an tentang Kaum Tsamud yang dihancurkan karena menolak peringatan Nabi Saleh. Kepercayaan ini membuat masyarakat sekitar enggan mendekati situs tersebut selama berabad-abad.

Gambar 2. Madain Shaleh
Selain itu, arsitektur Madain Saleh menyisakan banyak pertanyaan. Bagaimana masyarakat Nabatea mampu memahat batuan keras dengan begitu presisi tanpa teknologi modern? Bagaimana mereka bisa membangun sistem pengairan yang canggih di tengah gurun yang kering? Semua ini masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan arkeolog.
Madain Saleh dalam Sorotan Modern
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Arab Saudi mulai membuka Madain Saleh sebagai destinasi wisata bersejarah. Proyek besar seperti “Vision 2030” bertujuan untuk menjadikan situs ini sebagai salah satu daya tarik utama bagi wisatawan internasional. Dengan restorasi dan penelitian lebih lanjut, semakin banyak misteri yang mulai terungkap, memperkuat posisi Madain Saleh sebagai salah satu situs arkeologi paling penting di dunia Arab.

Gambar 3. Madain shaleh
Meskipun masih belum sepopuler Petra di Yordania, Madain Saleh semakin menarik perhatian para peneliti dan wisatawan. Keindahan dan sejarah yang terkandung di dalamnya membuatnya layak disebut sebagai “Petra yang terlupakan”—sebuah kota kuno yang kini mulai kembali bersinar.
Madain Saleh adalah bukti nyata kejayaan peradaban Nabatea di Semenanjung Arab. Dengan sejarah yang kaya, arsitektur yang luar biasa, dan misteri yang masih belum sepenuhnya terpecahkan, kota ini menawarkan wawasan unik tentang masa lalu. Seiring dengan meningkatnya minat terhadap situs ini, Madain Saleh mungkin akan kembali mendapatkan tempatnya sebagai salah satu warisan dunia yang paling berharga.
Apakah Anda tertarik mengunjungi “Petra Arab Saudi” dan mengungkap misterinya sendiri?
Referensi :