Bulan Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Arab Saudi. Selain sebagai waktu untuk meningkatkan ibadah, Ramadan juga identik dengan sajian kuliner khas yang menemani berbuka puasa dan sahur. Di Arab Saudi, makanan yang disajikan selama Ramadan memiliki cita rasa khas Timur Tengah yang kaya akan rempah dan gizi, serta bertujuan untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Menu Khas Berbuka Puasa
Berbuka puasa di Arab Saudi biasanya diawali dengan makanan ringan yang manis, gurih dan menyegarkan. Beberapa menu berbuka khas yang sering dijumpai adalah:
- Kurma (Tamr)
Sebagaimana sunnah Rasulullah SAW, masyarakat Arab Saudi berbuka dengan kurma yang kaya akan gula alami, memberikan energi instan setelah seharian berpuasa. Kurma sering disajikan bersama susu atau yogurt untuk tambahan nutrisi,

Gambar 1. Kurma
- Sambosa
Hidangan yang mirip dengan samosa ini terbuat dari kulit pastry yang diisi dengan daging cincang, keju, atau sayuran, lalu digoreng hingga renyah. Sambosa menjadi camilan favorit saat berbuka karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah.

Gambar 2. Sambosa
- Laban (Susu Fermentasi)
Minuman khas berbuka ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Laban memiliki rasa asam yang segar, cocok untuk menghidrasi tubuh setelah berpuasa.

Gambar 3. Laban
- Soup Harira atau Shorba
Sup berbahan dasar daging, tomat, dan kacang-kacangan ini menjadi hidangan pembuka yang menyehatkan. Kuahnya yang hangat membantu mengembalikan energi secara perlahan.

Gambar 4. Harira
- Ful Medames
Hidangan berbahan dasar kacang fava yang dimasak dengan rempah-rempah dan minyak zaitun ini sering dijadikan menu berbuka yang mengenyangkan.
Hidangan Utama Ramadan di Arab Saudi
Setelah berbuka dengan makanan ringan, masyarakat Arab Saudi melanjutkan makan malam dengan hidangan utama yang lebih berat, seperti:
- Kabsa
Nasi berbumbu khas Arab yang dimasak dengan daging kambing atau ayam ini menjadi salah satu hidangan utama favorit selama Ramadan. Aroma rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan cengkeh membuatnya semakin lezat.

Gambar 5. Kabsa
- Mandi
Hidangan nasi yang mirip dengan Kabsa, tetapi dimasak dengan metode khusus di dalam oven tanah liat, sehingga dagingnya lebih empuk dan aromanya khas.

Gambar 7. Mandi
- Jareesh
Makanan berbahan dasar gandum yang dimasak dengan daging dan rempah-rempah ini sering dijadikan pilihan karena kaya akan serat dan protein.

Gambar 8. Jareesh
Menu Sahur untuk Energi Sepanjang Hari
Sahur adalah waktu makan yang penting untuk menjaga energi selama berpuasa. Berikut beberapa makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Arab Saudi saat sahur:
- Harees
Hidangan bubur gandum yang dicampur dengan daging ini menjadi pilihan utama saat sahur karena mengenyangkan dan mudah dicerna.
- Mutabbaq
Sejenis martabak yang berisi daging cincang dan sayuran, memberikan asupan protein yang cukup untuk menjalani puasa seharian.

Gambar 9. Mutabbaq
- Yogurt dan Madu
Kombinasi ini membantu menjaga keseimbangan pencernaan dan memberikan energi tahan lama.
Gambar 11. Yogurt
- Roti Tamis dan Keju
Roti manis khas Saudi yang biasanya disantap dengan keju atau madu, cocok untuk menu sahur yang ringan tetapi tetap mengenyangkan.

Gambar 10. Tamis
Kuliner Ramadan di Arab Saudi mencerminkan budaya dan tradisi yang kaya akan cita rasa dan nilai gizi. Dari makanan ringan saat berbuka hingga hidangan utama dan menu sahur yang bergizi, semuanya disiapkan dengan tujuan untuk menjaga energi dan kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Jika berkesempatan mengunjungi Arab Saudi saat Ramadan, mencicipi hidangan khas ini bisa menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Sumber :