
“Ibraheem” adalah platform penasihat umrah berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia. Aplikasi ini diluncurkan oleh Konsorsium yang didukung Saudi. Peluncuran aplikasi ini bertujuan untuk menyederhanakan perencanaan ibadah umrah dan mengurangi biaya bagi dua juta warga Pakistan yang ingin berangkat ke Kerajaan Arab Saudi setiap tahunnya.
“Ibraheem” dikembangkan oleh perusahaan Pakistani company Umrah Companions dan didukung oleh Funadiq. Funadiq merupakan sebuah perusahaan manajemen destinasi berbasis di Arab Saudi yang berspesialisasi dalam layanan haji dan umrah.

Penggunaan “Ibraheem”: Efisiensi Biaya Umrah hingga 20%
Alat ini diluncurkan minggu lalu dan dirancang untuk memberikan panduan pribadi kepada jemaah haji dalam berbagai bahasa. Termasuk di dalamnya ada Urdu dan Roman Urdu. Tujuan penggunaan platform ini untuk mengurangi biaya terkait umrah hingga 20 persen.
Pakistan merupakan salah satu pasar haji terbesar di dunia. Lebih dari $5 miliar dihabiskan setiap tahun oleh warga negara yang melakukan perjalanan untuk umrah dan haji.
“Saat ini, 93% umat Muslim di seluruh dunia tidak mampu menunaikan haji dan umrah. Biayanya terlalu mahal. Biayanya menjadi mahal karena kita tidak menghilangkan ketidakefisienan dalam proses-proses tersebut. Dan itulah misi kami.” kata Mohammad Salman Arain, CEO Umrah Companions, dalam wawancara dengan Arab News.

Solusi Berbagai Hambatan untuk Umrah bagi Muslim Pakistan
Orang Pakistan sering menghadapi beberapa hambatan dalam mewujudkan keinginannya untuk umrah. Diantara hambatan tersebut adalah bahasa, kurangnya informasi perjalanan yang disesuaikan, dan biaya tinggi saat mengatur perjalanan umrah melalui agen manusia.
Arain mengatakan bahwa asisten AI mengatasi masalah ini dengan menyesuaikan diri dengan kebutuhan masing-masing pengguna, baik mereka bepergian dengan orang tua lanjut usia, anak-anak kecil, atau memiliki keterbatasan anggaran.
Platform ini saat ini mendukung sepuluh bahasa, termasuk Urdu, Urdu Roman, Arab, dan Inggris. “Ibraheem” memberikan rekomendasi real-time tentang penerbangan, hotel, makanan, cuaca, fasilitas medis, dan bahkan layanan seperti ketersediaan kursi roda di dekat Haram di Makkah.
Pengembangan “Ibraheem”: untuk layanan Haji dan Terbuka bagi Semua Muslim
Meskipun layanan ini saat ini berfokus pada umrah, Arain mengatakan bahwa layanan tersebut sudah mulai belajar dan dilatih untuk musim haji. Setelah jamaah tiba di Kerajaan, agen AI terus memberikan dukungan, mulai dari mencari kursi roda di gerbang Haram hingga merekomendasikan restoran dan merespons keadaan darurat.
Alat ini telah berkontribusi pada peningkatan lalu lintas situs web sebesar 25%. Dan saat ini “Ibraheem” sedang dikembangkan sebagai platform terbuka yang dapat digunakan oleh semua Muslim, terlepas dari perusahaan mana mereka memesan perjalanan haji mereka.
Upaya Saudi Memodernisasi Wisata Religi
Peluncuran platform kecerdasan buatan (AI) ini juga sejalan dengan tujuan Visi 2030 Arab Saudi untuk meningkatkan pengalaman ibadah haji melalui transformasi digital dan aksesibilitas.
Arain mengatakan inisiatif ini melengkapi upaya Kerajaan dalam memodernisasi pariwisata religi. Serta memastikan opsi ibadah haji yang terjangkau bagi umat Muslim berpenghasilan rendah.
Baca juga: Rumah Sakit Arab Saudi Kembali Lakukan Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam
Sumber: Amjad, F. (2025, 15 Juli). AI Umrah assistant to cut costs, enhance experience for Pakistan’s 2 million annual pilgrims. Arab News. Diakses dari https://www.arabnews.com/node/2608143/pakistan