Dalam rangka memperingati Hari Museum Internasional, Museum Nasional Riyadh menjadi tuan rumah sebuah acara budaya. Acara tersebut bertema: “The future of museums in rapidly changing societies” yaitu masa depan museum dalam masyarakat yang berubah dengan cepat.
Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Museum Kementerian Kebudayaan Arab Saudi ini berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Mei dan menyoroti peran museum dalam perubahan sosial, inovasi, dan keterlibatan kaum muda.
Program Budaya yang Selaras dengan Visi 2030
Program ini mencakup lokakarya, debat, pertunjukan dan kegiatan interaktif, yang semuanya selaras dengan tujuan budaya Visi 2030.
Sesi khusus diadakan dengan Putri Haifa binti Mansour bin Bandar, presiden Komite Nasional Dewan Museum Internasional Saudi.
Dalam diskusi terbuka ini, Putri Haifa menekankan pentingnya mempertimbangkan situasi spesifik museum, tergantung pada lokasi dan tingkat perkembangannya. Sementara beberapa institusi menunjukkan dinamisme yang nyata, yang lain berjuang untuk mengikutinya.
“Upaya untuk memodernisasi dan merenovasi museum-museum tertentu sudah jelas. Namun, museum lain menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan,” katanya.
Beliau menekankan perlunya merevisi kerangka kerja legislatif dan mendorong investasi swasta untuk mendukung pertumbuhan di sektor ini.
“Sistem museum kami saat ini sedang ditinjau ulang, dan diperlukan legislasi yang mendorong investasi. Mendukung pembangunan museum di gedung-gedung yang lebih kecil akan membantu memfasilitasi pendanaan.”
Mengenai kritik yang sering dilontarkan terhadap apa yang disebut sebagai museum “tradisional”, ia menawarkan pandangan yang lebih bernuansa.
“Ada museum tradisional yang berubah dan tetap populer, yang membuktikan bahwa mereka masih melayani publik. Terkadang, museum tradisional gagal menarik perhatian publik, bahkan lebih dari museum yang inovatif.”
Dia juga merujuk pada transformasi signifikan yang sedang berlangsung di Kerajaan, yang didukung oleh badan pemerintah yang didedikasikan untuk sektor museum.
“Kami berada di tengah-tengah transformasi radikal dengan badan yang sepenuhnya didedikasikan untuk museum, yang mendukung perubahan positif dan menawarkan peluang untuk kemajuan.”
Arab Saudi Aktif di Kancah Internasional
Sebagai kepala komite ICOM Saudi yang telah lama menjabat, Putri Haifa mengingatkan para hadirin bahwa Arab Saudi secara aktif terlibat dalam dialog dan pengambilan keputusan internasional.
“Tahun ini, kami berpartisipasi dalam revisi kode etik yang dibuat pada tahun-tahun sebelumnya untuk mengenali apa yang dimaksud dengan museum. Saat ini kami sedang menerjemahkan beberapa referensi museologi tertentu ke dalam bahasa Arab.”
SDM yang Berkualitas: Kebutuhan dalam Pengembangan Museum
Sumber daya manusia adalah fokus utama lainnya dalam pidatonya. Dia mengidentifikasi beberapa kendala, terutama kendala bahasa dan kurangnya pelatihan khusus.
“Tantangan pertama adalah faktor bahasa. Terus terang, kita harus mengakui masalah ini, terutama pentingnya bahasa Inggris. Kami benar-benar membutuhkan sekolah khusus, kemitraan dengan universitas, peluang pelatihan di bidang kami, dan spesialisasi seperti manajemen museum dan keamanan pameran.” Tutur Haifa .
Terlepas dari tantangan yang ada, ia menyatakan optimismenya. Ia menyambut baik kemitraan yang sedang berlangsung dengan universitas-universitas di Saudi – khususnya di Provinsi Timur – dan penciptaan kualifikasi profesional yang baru.
“Ini adalah diploma yang akan menjadi gelar master. Museum bukan sekadar ruang penyimpanan; mereka dirancang untuk menjadi tempat restorasi dan rehabilitasi. Saat ini, museum telah menjadi pusat vital yang menawarkan program-program untuk semua segmen masyarakat.” Imbuhnya.
Peran Penting Museum dalam Transformasi Budaya dan Sosial
Dalam konteks transformasi budaya dan sosial, refleksi yang sedang berlangsung tentang peran museum dalam masyarakat Saudi mencerminkan ambisi yang jelas: untuk mengubah museum menjadi lembaga yang dinamis, inklusif, dan berwawasan ke depan.
Melapor kepada Kementerian Kebudayaan, Komisi Museum Saudi adalah badan publik yang memiliki misi untuk mengembangkan, memodernisasi, dan mengawasi museum di seluruh Kerajaan, baik milik pemerintah maupun swasta.
Komisi ini mendukung pembangunan museum-museum baru. Dengan getol mempromosikan warisan budaya, dan mendorong inovasi – terutama di ruang digital – dan mendorong pendidikan budaya.
Baca juga: The Garden Menawarkan Petualangan Indah di Jeddah Season
Sumber: Hanifi, S. (2025, Mei 18). Riyadh event highlights the role of Saudi museums in the age of social change. Arab News. https://www.arabnews.com/node/2601224/saudi-arabia