Layanan konsumsi yang baik bagi jamaah haji memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji. Sebagai salah satu ibadah terbesar yang diikuti oleh jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia, haji bukan hanya membutuhkan kesiapan spiritual dan fisik, tetapi juga pengelolaan logistik yang matang, salah satunya dalam hal konsumsi.
Kondisi yang sering kali padat, cuaca yang panas, serta ritme ibadah yang intensif memerlukan asupan gizi yang seimbang agar jamaah dapat menjalankan ibadah dengan optimal.
Konsumsi yang baik, yang mencakup makanan bergizi, higienis, tidak hanya berperan dalam menjaga stamina jamaah, tetapi juga mempengaruhi kualitas ibadah yang mereka lakukan.
Kerjasama dengan Perusahaan Katering
Berkenaan dengan layanan konsumsi, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Muchlis M Hanafi menjelaskan bahwa Kementerian Agama sudah bekerja sama dengan 55 perusahaan katering. Mereka akan menyiapkan 84 kali makan bagi jamaah selama di Makkah dan 15 kali makan saat puncak haji di Armina.
Sementara selama di Madinah, jamaah akan mendapatkan 27 kali makan yang disiapkan oleh 21 perusahaan katering.
Total yang disiapkan untuk jamaah haji Indonesia selama di Arab Saudi sebanyak 127 kali makan. Jadi Kemenag harus menyiapkan 25,8 juta box makanan.
Melibatkan Produk Dalam Negeri
Kemenag juga meminta agar perusahaan katering menggunakan produk dalam negeri. Misalnya, untuk keperluan bumbu, Kemenag minta perusahaan katering gunakan bumbu jadi dari Indonesia.
“Dari 611 ton bumbu yang dibutuhkan, 475 ton sudah kita penuhi dari Indonesia. Artinya produk dalam negeri ikut serta dalam perhajian tahun ini dengan angka yang cukup signifikan,” ungkap Muchlis M Hanafi.
Demikian juga dengan makanan siap saji. Dijelaskan Muchlis M Hanafi, makanan siap saji akan disiapkan pada rentang ada 7 – 15 Zulhijjah. Saat itu, kondisi di Makkah macet sehingga menyulitkan dalam proses distribusi. Karenanya, disiapkan makanan siap saji agar bisa didistribusian lebih awal dan makanan tetap bisa dikonsumsi pada waktunya.
“Lauk siap saji ini diproduksi di dalam negeri. Sampai sekarang, perusahaan yang akan melayani jemaah haji kita sudah mendatangkan 2,4 juta paket makanan siap saji, ada rendang, opor dan lain sebagainya,” ujar Muchlis.

Baca juga: Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi Mengumumkan Hukuman Bagi Jamaah dan Fasilitator Haji Ilegal
Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia. (2025, 29 April). Layanan Jemaah di Arab Saudi Siap, Apa Saja? Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. https://haji.kemenag.go.id/v5/detail/layanan-jemaah-di-arab-saudi-siap-apa-saja