Eastern Province: Pusat Sejarah, Minyak, dan Keindahan Alam di Arab Saudi

Eastern Province, juga dikenal sebagai Provinsi Timur (ash-Sharqiyah), adalah salah satu dari tiga belas provinsi di Arab Saudi. Wilayah ini terletak di sepanjang pantai timur Teluk Persia dan merupakan bagian dari gurun pasir terbesar di dunia, Rub’ al Khali. Eastern Province memiliki peran penting dalam perekonomian Arab Saudi, terutama dalam industri minyak dan gas, serta menjadi pusat industri non-minyak yang signifikan.

Sejarah Eastern Province

Provinsi ini adalah salah satu pemukiman manusia tertua di Semenanjung Arab dan telah menyaksikan berbagai periode sejarah di bawah nama-nama seperti Al-Jarhaa, Hajr, dan wilayah Bahrain. Provinsi ini dihuni oleh bangsa Amalek, Kanaan, Fenisia, dan Thamud. Hal ini disebabkan oleh kelimpahan mata air dan sumber air, tanah yang subur, serta lokasinya yang strategis antara dunia luar dan wilayah dalam Semenanjung Arab, menjadikannya persimpangan bagi karavan dan pusat bisnis komersial.

Geografi Eastern Province

Eastern Province mencakup area seluas 540.000 km², yang merupakan sekitar 27,6% dari total luas wilayah Kerajaan Arab Saudi. Dan provinsi ini berbatasan dengan Teluk Arab di timur, Kuwait dan Irak di utara, Yordania di barat laut, serta Oman dan Yaman di selatan. Sedangkan di batas baratnya berbatasan dengan provinsi-provinsi Saudi lainnya seperti Provinsi Riyadh, Provinsi Qassim, dan Provinsi Najran.

Pemerintahan

Eastern Province dipimpin oleh seorang pangeran yang ditunjuk oleh Raja Arab Saudi. Kemudian pada tahun 2013, Prince Saud bin Nayef bin Abdulaziz diangkat sebagai Pangeran Provinsi Timur, dan pada tahun 2017, Prince Ahmed bin Fahd bin Salman menjadi wakil pangeran dengan pangkat yang sangat tinggi. Pemerintahan provinsi ini terdiri dari dua belas governorat yang dibagi menjadi dua kategori: tujuh governorat kategori A (al-Ahsa, Hafar al-Batin, al-Jubail, al-Qatif, al-Khobar, al-Khafji, dan al-Udayd) dan lima governorat kategori B (Ras Tanura, Abqaiq, al-Nuayriyah, Qaryat al-Ulya, dan al-Bayda).

Kota Dammam

Dammam adalah ibu kota Eastern Province dan salah satu kota terbesar di Arab Saudi. Kota ini terletak di pantai Teluk Persia dan memiliki populasi sekitar 1,386,166 orang pada tahun 2022. Sehingga menjadikannya kota kelima terbesar di Arab Saudi setelah Riyadh, Jeddah, Mekkah, dan Madinah. Dammam merupakan pusat administratif untuk industri minyak Saudi dan memiliki pelabuhan laut yang signifikan, King Abdul Aziz Sea Port, yang merupakan pelabuhan kedua terbesar di Teluk Persia.

Dammam, bersama dengan Dhahran dan Khobar, membentuk wilayah metropolitan yang dikenal sebagai Greater Dammam, dengan populasi total sekitar 2,743,318 orang pada tahun 2022. Wilayah ini telah berkembang pesat sejak penemuan minyak pada tahun 1930-an dan kini menjadi pusat industri, komersial, dan pendidikan yang penting di Arab Saudi.

Populasi Eastern Province

Menurut data pada tahun 2022, Provinsi Timur memiliki populasi sekitar 5.125.254 jiwa. Kota Dammam, sebagai ibu kota provinsi, memiliki populasi yang signifikan dan merupakan pusat ekonomi utama. Kota-kota lain seperti Al-Khobar, Dhahran, dan Al-Ahsa juga memiliki populasi yang besar dan berperan penting dalam ekonomi dan budaya provinsi.

Perekonomian

Eastern Province adalah tulang punggung perekonomian Arab Saudi, terutama karena kaya akan sumber daya minyak dan gas. Wilayah ini menyumbang sekitar dua pertiga dari total ekspor Arab Saudi, dengan minyak mentah sebagai komoditas utama. Selain itu, provinsi ini juga menjadi pusat industri petrokimia, baja, semen, dan aluminium. Kota Jubail dan Dammam adalah pusat industri utama, dengan infrastruktur yang sangat maju dan mendukung berbagai industri.

Provinsi ini juga memiliki peran penting dalam perdagangan internasional, dengan lokasinya yang strategis sebagai pintu gerbang antara Timur dan Barat. Infrastruktur modern seperti jalan raya, pelabuhan, bandara, dan jaringan komunikasi memfasilitasi perdagangan dengan negara-negara tetangga dan dunia.

Pariwisata dan Situs Bersejarah di Eastern Province

Eastern Province menawarkan berbagai destinasi wisata yang menarik. Al Ahsa Oasis adalah salah satu tujuan wisata paling populer, menawarkan keindahan alam yang kontras dengan gurun pasir sekitarnya. King Abdulaziz Center for World Culture (Ithra) di Dhahran adalah pusat budaya yang memadukan seni, sains, dan inovasi. Al Marjan Island di Al Khobar menawarkan pantai dan resor yang indah.

Selain itu, Tarout Castle dan Al Qaisariya Market juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.Selain itu, provinsi ini juga kaya akan situs bersejarah dan monumen. Kota Arkeologi Thaj, Masjid Jawatha, dan Pelabuhan Bersejarah Al-Uqair adalah beberapa contoh situs bersejarah yang mencerminkan warisan budaya provinsi ini. Selain itu, terdapat juga istana-istana bersejarah seperti Istana Ibrahim dan Istana Sahoud yang menampilkan arsitektur tradisional dan sejarah lokal.

*Gambar 2.Tarout Castle (Sumber: saudipedia)*

Pada tahun 2024, Eastern Province mengumumkan proyek pariwisata senilai lebih dari SR12,7 miliar (sekitar $3,38 miliar) untuk meningkatkan sektor pariwisata di wilayah tersebut. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan dan memperluas pengalaman wisata di provinsi ini, termasuk penambahan lebih dari 2.200 kamar hotel.

Infrastruktur Eastern Province

Eastern Province memiliki infrastruktur yang maju dengan beberapa bandara internasional, termasuk Bandara Internasional Raja Fahd di Dammam, Bandara Internasional Al-Ahsa, dan Bandara Internasional Al-Qaysumah di Hafar al-Batin. Selain itu, terdapat beberapa pelabuhan utama seperti Pelabuhan Raja Abdulaziz di Dammam, Pelabuhan Industri Raja Fahd di Jubail, dan Pelabuhan Ras al-Khair. Kota-kota industri seperti Jubail dan Ras al-Khair memainkan peran penting dalam sektor industri dan ekonomi nasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, Eastern Province terus berkembang dengan infrastruktur yang maju dan beragam industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan potensi pariwisata yang besar, wilayah ini terus menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi dan budaya di Arab Saudi.

Referensi: