Asir,tempat yang mempunyai jejak sejarah terbentuknya Arab Saudi ini adalah sebuah provinsi di Arab Saudi yang terletak di sebelah barat daya. Luasnya kira-kira 81.000 km². Asir berbatasan langsung dengan Yaman. Ibu kotanya adalah Abha, kota penting lainnya antara lain Khamis, Mushait dan Qal’at Bishah.
Secara geografis, daerah Asir terletak di dataran tinggi yang menerima curah hujan lebih banyak daripada provinsi yang lainnya. Banyak vegetasi alami yang dapat ditemukan di sini sehingga cocok untuk bercocok tanam.
Kota ini terkenal dengan keindahan alam pegunungan, iklim yang sejuk dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya di Arab Saudi, serta kekayaan budaya yang unik. Asir menjadi destinasi yang semakin populer bagi wisatawan domestik maupun internasional yang ingin merasakan sisi berbeda dari Arab Saudi.
Sejarah Bergabungnya Asir ke Bagian Negara Saudi Pertama
Nama (Asir) muncul sebagai istilah politik dan geografis pada akhir abad kedua belas dan awal abad ketiga belas hijriah, terutama di kalangan penulis Barat. Meskipun banyak dari mereka membatasi geografi istilah ini hanya pada Abha dan pegunungan serta bukit-bukit di sekitarnya, ada juga yang menambahkan daerah lain yang membentang ke utara hingga Al-Lith, Ghamid, Zahran, dan Bisha, serta ke selatan hingga Dhahran Al-Janub, Najran, dan Jazan. Perbedaan ini muncul akibat peristiwa politik dan militer yang dialami oleh wilayah tersebut. Kekuasaan emir di Abha meluas ke daerah-daerah yang lebih jauh ke utara dan selatan, sehingga penamaan ini didasarkan pada konsep politik dan sejarah, bukan pada konsep geografis.
Sejak tahun-tahun awal abad ke-13 Hijriyah (19 M), wilayah Asir beserta semua sukunya diperintah oleh kepala suku lokal, pada saat munculnya seruan reformasi yang dipelopori oleh Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab. Gema seruan tersebut terdengar di tanah Asir dengan munculnya beberapa tokoh reformis, di antaranya Muhammad dan Abdul Wahhab, anak-anak Amir Abu Nuqtah Al-Muthami, yang berusaha menyebarkan prinsip-prinsip seruan tersebut di kalangan penduduk Asir. Mereka bekerja keras untuk memerintah wilayah Asir di bawah naungan negara Saudi yang pertama.
Setelah wilayah Selatan Najd bergabung ke Negara Saudi Pertama, kemudian disusul Assir. Hal itu terjadi setelah Rabi bin Zaid Ad-Dawsary (salah satu pemimpin Ad-daulah As-Suudiyah/Negara Saudi Pertama) memimpin pasukan ke Bisha, dan berhasil mengambil alih Bisha pada tahun 1213H/ 1799M. Kemudian mulailah wilayah-wilayah Assiriyah tunduk pada Negara Saudi pertama.
Muhammad Amir Al-Muthami dan saudara kandungnya yang bernama Abdul Wahab, keduanya belajar di Dir’iyah. Kemudian setelahnya mereka berdua kembali untuk menyebarkan dakwah salafiyah di Asir.
Kota Asir Saat Ini
Asir berkembang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Arab Saudi, terutama setelah pemerintah meluncurkan program Saudi Vision 2030 yang bertujuan untuk diversifikasi ekonomi dan pengembangan sektor pariwisata. Beberapa tempat menarik di Asir antara lain: Abha, Gunung Souda, Taman Nasional Assir, dan Rijal Almaa.




Selain pariwisata, Asir juga memiliki potensi ekonomi di bidang pertanian. Wilayah ini cocok untuk bercocok tanam karena tanahnya yang subur dan curah hujannya yang relatif tinggi. Produk-produk lokal seperti kopi Arab, madu, dan buah-buahan menjadi komoditas penting di kawasan ini.
Baca juga: Penggabungan Hijaz ke Dalam Bagian Negara Saudi Pertama
Sumber:
- Dr. Faishal Al Saud, Mujaz Tarikh Ad-Daulah As-Suudiyah. Cetakan Pertama (Majmaah University:2018)
- Diah Afrilian. (2024, November 5). 5 Fakta Kopi Arab Saudi yang Unik, Berwarna Kuning. Detik Food.Diakses pada 27 Januari 2025, dari https://food.detik.com/info-kuliner/d-7622059/5-fakta-kopi-arab-saudi-yang-unik-berwarna-kuning
- Wikipedia. (n.d.). Provinsi ‘Asir. Diakses pada 27 Januari 2025, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Provinsi_%27Asir
- Asir Development Authority. (n.d.). Tariikh Asir. Retrieved January 30, 2025, from https://www.asda.gov.sa/asir-history/